Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Film Musikal yang Dianggap Paling Gagal Sepanjang Masa

film Cats (dok. Universal Pictures/Cats)
film Cats (dok. Universal Pictures/Cats)

Film musikal memiliki potensi untuk menjadi spektakuler dengan lagu-lagu yang menarik dan tarian yang memukau. Namun, film ini sering kali bisa gagal dengan spektakuler pula. Salah satu alasan utamanya adalah kesulitan dalam mengekspresikan suasana panggung yang energik dan magis ke dalam format layar lebar.

Ketika film musikal gagal untuk menangkap esensi dari pertunjukan panggungnya, hal itu bisa berakhir sebagai pengalaman yang mengecewakan bagi penonton. Meskipun mungkin memiliki bintang terkenal dalam jajaran pemainnya, kehadiran mereka tidak selalu menjamin kesuksesan. Seperti deretan film musikal berikut ini yang dianggap paling gagal sepanjang masa karena saking buruknya.

1. Dengan visual berlebihan dan musik yang aneh, Xanadu (1980) yang bertema reinkarnasasi memiliki kekurangan dalam segi cerita dan karakter

film Xanadu (dok. Universal Pictures/Xanadu)
film Xanadu (dok. Universal Pictures/Xanadu)

2. Meskipun sukses di broadway, A Chorus Line (1985) gagal mengadaptasi keberhasilannya ke layar lebar. Musiknya kurang menarik dan pemeran utamanya bahkan tidak menyanyi

film A Chorus Line (dok. Columbia Pictures/A Chorus Line)
film A Chorus Line (dok. Columbia Pictures/A Chorus Line)

3. Mengisahkan pecandu narkoba yang berusaha pulih, Eight Crazy Nights (2002) menjadi film komedi musikal terburuk Adam Sandler

film Eight Crazy Nights (dok. Columbia Pictures/Eight Crazy Nights)
film Eight Crazy Nights (dok. Columbia Pictures/Eight Crazy Nights)

4. The Broadway Melody (1929) dianggap sebagai salah satu film terburuk yang memenangkan penghargaan Best Picture. Film ini mengisahkan perjuangan untuk sukses di Broadway

film The Broadway Melody (dok. MGM/The Broadway Melody)
film The Broadway Melody (dok. MGM/The Broadway Melody)

5. Mengisahkan pasangan penyanyi muda yang terjebak dalam industri musik korup, deretan lagu film The Apple (1980) dinilai buruk dan mudah dilupakan

film The Apple (dok. NF Geria/The Apple)
film The Apple (dok. NF Geria/The Apple)

6. Menceritakan kebohongan tentang siswa yang bunuh diri, Dear Evan Hansen (2021) dinilai buruk karena sangat berbeda dari versi orisinal broadway

film Dear Evan Hansen (dok. Columbia Pictures/Dear Evan Hansen)
film Dear Evan Hansen (dok. Columbia Pictures/Dear Evan Hansen)

7. Can't Stop the Music (1980) hampir tidak mengikuti plot apa pun, selain sebagai kumpulan video musik Village People yang semakin aneh

film Can't Stop the Music (dok. ITC Ent./Can't Stop the Music)
film Can't Stop the Music (dok. ITC Ent./Can't Stop the Music)

8. Tidak ada chemistry antara kedua pemeran utama, membuat pengalaman menonton From Justin to Kelly (2003) menjadi sangat mengecewakan

film From Justin to Kelly (dok. 20th Century Fox/From Justin to Kelly)
film From Justin to Kelly (dok. 20th Century Fox/From Justin to Kelly)

9. Meskipun bertabur bintang, Cats (2019) malah menjadi subjek tertawaan karena efek CGI yang buruk dan alur yang kurang memuaskan

film Cats (dok. Universal Pictures/Cats)
film Cats (dok. Universal Pictures/Cats)

10. Dibintangi Mariah Carey, Glitter (2001) gagal karena ceritanya klise dan tidak inovatif. Film ini berfokus pada gadis muda yang bermimpi menjadi bintang pop terkenal

film Glitter (dok. Columbia Pictures/Glitter)
film Glitter (dok. Columbia Pictures/Glitter)

Meskipun film musikal di atas memiliki kekurangan dan kegagalan yang jelas, mereka tetap menjadi bagian dari sejarah industri perfilman. Kalau kamu sendiri masih sanggup untuk nonton film yang mana, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us