5 Film Superhero dengan Elemen Perjalanan Waktu

Elemen perjalanan waktu dalam X-Men: Days of Future Past hadir untuk memperbaiki semesta yang pernah ada. Oleh karena itu, beberapa pemeran dari trilogi X-Men yang lama ikut kembali dan bertemu para pemeran baru dalam film ini. Bryan Singer selaku sutradara ingin memperbaiki kesalahannya setelah meninggalkan trilogi lama pada film ketiga.

Anggota X-Men dari trilogi lama yang tersisa harus menghentikan pembunuhan Mystique agar penciptaan Sentinels yang membunuh para mutan tidak terjadi. Wolverine dibantu Kitty Pride untuk melakukan perjalanan waktu, karena ia memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri secara cepat. Wolverine harus berurusan dengan Profesor Charles masa muda yang lebih susah diatur demi kelancaran misi ini.

Doctor Strange memiliki elemen waktu yang tergolong kecil dalam keseluruhan filmnya. Stephen Strange yang sudah mendapatkan kekuatan penuh menggunakannya untuk berkomunikasi dengan Dormammu. Lewat time stone yang ia miliki, perjalanan waktu tersebut bisa dilalui dengan mudah.

Dibandingkan film superhero lain, elemen perjalanan waktu di Doctor Strange lebih berfungsi sebagai momen yang mengocok perut. Namun, hal tersebut sudah mampu memengaruhi akhir cerita. Selain itu, pengemasan yang singkat mampu menyorot kekuatan salah satu infinity stone yang terbukti sangat sakti.

Dalam Deadpool 2, tokoh utamanya, Wade Wilson atau Deadpool, justru bukan pihak yang melakukan perjalanan waktu. Deadpool yang diperankan Ryan Reynolds tetap berada di semestanya sendiri di waktu yang terkini. Ia ditunggu musuh baru yang harus dilawan bersama tim.

Lawan Deadpool kali ini adalah Cable (Josh Brolin), cyborg yang bisa melakukan perjalanan waktu. Ditambah kemampuan yang di atas rata-rata, Cable menjadi lawan yang sulit ditaklukkan. Deadpool memerlukan bantuan dari mutan yang lainnya demi menyelamatkan seorang remaja dari kejaran Cable.

Para anggota The Avengers merasakan kekalahan dari Thanos di akhir Avengers: Inifity War (2018). Thanos berhasil mengumpulkan semua infinity stones dan menghilangkan separuh populasi bumi.

Untuk mengatasinya, para Avengers tersisa yang dipimpin Iron Man akhirnya melakukan perjalanan waktu dalam Avengers: Endgame. Lewat teknologi yang disusun oleh Iron Man dan Ant-Man, para Avengers harus kembali ke masa lalu dan mencuri satu per satu infinity stones untuk mengembalikan separuh penduduk bumi.

Dalam perjalanannya, setiap anggota dituntut untuk berkorban besar. Hal ini membuat Avengers: Endgame tidak hanya tampil sebagai film petualangan yang seru, tetapi juga mengharu-biru.

Barry Allen atau The Flash memiliki kemampuan gerak dengan sangat cepat. Kemampuan ini membuat The Flash menjadi seorang penjelajah waktu secara natural. Dalam The Flash, Barry diajarkan tentang kedewasaan saat menggunakan kemampuannya.

Keinginan Barry di The Flash awalnya hanya ingin mengubah kondisi agar sang ibu tidak terbunuh. Ia rela melakukan perjalanan waktu yang berisiko demi melihat semesta di mana ibunya masih hidup.

Perjalanan waktu ternyata tidak hanya mengacaukan lini masa yang ada, tetapi juga semesta yang saling bertubrukan. Barry pun akhirnya harus berusaha merelakan agar dunia bisa kembali seperti di awal.

Pengemasan elemen perjalanan waktu dalam film superhero ternyata begitu beragam. Satu hal yang pasti, film-film jenis ini selalu memanjakan penonton lewat keseruan yang disajikan.