5 Hal Terburuk yang Pernah Dialami Guts dalam Seri Berserk
Bisa dibilang, Guts mungkin adalah karakter anime paling tragis yang pernah ada dalam seri manga dan anime. Bahkan sejak dirinya dilahirkan, kehidupan Guts selalu diliputi dengan kesengsaraan. Dimulai dari masa kecil yang kelam, kematian orang terdekat, hingga pengkhianatan. Guts pernah merasakan semuanya.
Dari semua kemalangan yang pernah dialami Guts sepanjang seri berlangsung, kali ini penulis sudah merangkum lima hal terburuk yang pernah dialami oleh Guts dalam seri Berserk. Simak ulasan berikut!
1. Dilahirkan dengan cara yang mengenaskan
Seperti sudah ditakdirkan untuk memiliki kehidupan yang malang, Guts bahkan dilahirkan dengan cara yang mengenaskan dan tidak layak. Ketika ditemukan oleh sekelompok tentara bayaran, bayi Guts sedang terbaring di bawah mayat ibunya yang menggantung.
Kemungkinan besar bahwa Guts dilahirkan setelah kematian ibunya. Guts kemudian dibesarkan oleh salah satu anggota tentara bayaran yang menemukannya, Shisu. Sayangnya, sementara Shisu membesarkan Guts dengan penuh kasih, Shisu meninggal karena sebuah wabah saat Guts berusia 3 tahun.
2. Tumbuh dengan dikelilingi oleh kematian dan pembunuhan
Guts sama sekali tidak memiliki masa kecil yang menyenangkan seperti anak kebanyakan. Sejak kecil, dirinya sudah harus terbiasa dengan kematian dan pembunuhan. Dibesarkan oleh tentara bayaran, sejak kecil Guts juga sudah harus membunuh untuk bertahan hidup.
Tak hanya itu saja, keluarganya juga tidak benar-benar menyayanginya. Setelah kematian Shisu, Guts dibesarkan oleh ketua kelompok tentara bayaran tersebut, Gambino. Meskipun Guts sudah menganggap Gambino sebagai ayahnya, Gambino sama sekali tidak peduli terhadap Guts.
Gambino menganggap Guts bertanggung jawab atas kematian Shisu, sehingga dirinya sangat membenci Guts. Gambino pernah mencoba untuk membunuh Guts saat dirinya tertidur. Lebih buruknya lagi, Gambino menjual Guts kepada Donovan untuk dilecehkan.
3. Dikhianati oleh orang yang paling ia percaya
Hingga dirinya tumbuh dewasa, kehidupan Guts masih dikelilingi oleh kematian dan pembunuhan. Guts tidak bisa bertahan hidup tanpa menjadi tentara bayaran. Meski begitu, setidaknya Guts merasakan kehangatan keluarga setelah dirinya bergabung dengan Band of the Hawk.
Ketua kelompok, Griffith, adalah sahabat Guts dan orang yang paling ia percaya. Namun, siapa sangka bahwa orang yang paling ia percaya adalah orang yang mengkhianatinya. Griffith menjual kelompoknya sendiri demi mendapatkan kekuatan dewa. Di hadapan matanya, Guts menyaksikan teman-temanya dibunuh dengan brutal.
4. Menyaksikan kekasihnya dilecehkan oleh mantan sahabatnya
Selama Eclipse berlangsung, Guts tidak hanya menyaksikan pembantaian brutal teman-temannya. Lebih buruk lagi, Guts juga harus menyaksikan pelecehan kekasihnya, Casca, yang dilakukan oleh Griffith.
Selama pelecehan tersebut, Guts tidak bisa berbuat apa-apa karena dirinya ditahan oleh sekutu Griffith. Guts bahkan harus kehilangan salah satu mata dan tangannya, saat dirinya berusaha untuk menyelamatkan Casca. Bahkan setelah keduanya berhasil selamat dari Eclipse, Casca harus kehilangan kewarasannya dan menjadi takut kepada Guts.
5. Dibuntuti oleh roh jahat selamanya
Setelah selamat dari peristiwa paling tragis yang pernah ia alami, kehidupan Guts masih dibuntuti oleh kemalangan. Kini, Guts dan Casca memiliki Brand of Sacrifice, sebuah tanda yang membuat mereka akan terus diikuti oleh roh jahat.
Hal ini membuat mereka tidak bisa tinggal di suatu tempat dalam waktu yang lama. Tak peduli ke manapun mereka pergi, roh jahat akan selalu menghampiri mereka. Mengerikannya lagi, mereka akan terus dikejar oleh roh jahat selama memiliki tanda tersebut.
Tidak berlebihan jika menyebut Guts sebagai karakter paling tragis dalam seri anime dan manga. Sepanjang hidupnya, Guts terus berhadapan dengan hal-hal yang mengerikan. Itulah beberapa hal terburuk yang pernah dialami Guts. Bagaimana pendapatmu tentang karakter anime yang satu ini?
