Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kelebihan dan Kekurangan Film Siksa Kubur

cuplikan film Siksa Kubur (dok. Come and See Pictures/Siksa Kubur)

Jakarta, IDN Times - Siksa Kubur udah resmi tayang mulai 11 April 2024 di bioskop seluruh Indonesia. Film ini menceritakan tentang kehidupan Sita dan Adil sejak orangtuanya meninggal. Kakak beradik ini kompak mencoba membuktikan bahwa siksa kubur itu nyata.

Bertabur bintang seperti Reza Rahadian hingga Christine Hakim, film garapan Joko Anwar tersebut pun ramai dinantikan oleh masyarakat. Di sisi selain aktor dan aktris kawakan yang dijamin aktingnya, film ini tetap memiliki kelebihan dan kekurangannya. Berikut review singkat dari film Siksa Kubur versi IDN Times.

1. Kelebihan film Siksa Kubur

cuplikan film Siksa Kubur (dok. Come and See Pictures/Siksa Kubur)

Adegan pembuka menjadi poin penting dalam film Siksa Kubur ini. Joko Anwar memulai film dengan pace yang tenang sebelum akhirnya meledakan penonton dengan kejutan. Tentu kejutan ini akan jadi awal cerita bagi Sita dan Adil.

Kalau kamu suka tipe cerita yang slowburn, film Siksa Kubur menyajikan kejelasan dari pengembangan karakter Sita dan Adil. Penonton diberikan kesempatan untuk mengerti akan sikap apatis Sita serta Adil yang serba takut.

Belum lagi, adegan gore buatan Joko Anwar yang selalu berhasil membuat penontonnya ikut mual. Kamu bisa mendapatkan sensasi tersebut di film ini.

Urusan akting para pemainnya pun perlu diacungi jempol. Menurut penulis yang paling mencuri perhatian adalah karakter Sita yang diperankan oleh Faradina Mufti. Entah mengapa, ada kesan fresh saat melihat Faradina didapuk sebagai pemeran utama di film ini.

Pendalaman akting serta persiapannya dalam memerankan karakter Sita bisa dibilang gak main-main. Sehingga terasa gak mengecewakan saat harus duduk kurang lebih 2 jam di dalam bioskop melihat aktingnya. 

2. Kekurangan film Siksa Kubur

cuplikan film Siksa Kubur (dok. Come and See Pictures/Siksa Kubur)

Di tengah sederet kelebihan film Siksa Kubur, sayangnya ada beberapa hal yang cukup kurang memuaskan menurut penulis. Misalnya, soal backsound repetitif yang penulis rasa malah jatuhnya seperti BGM (Background Music) sebuah gim dan bagi sebagian orang mungkin sedikit mengganggu fokus menonton.

Selain itu, untuk film yang memuat ajaran agama Islam sebagai pondasi ceritanya, Siksa Kubur bisa dibilang kurang friendly untuk penonton non-Islam seperti penulis. Penonton yang tidak memahami ajaran Islam bakal cukup bingung karena tak ada konteks yang dijelaskan. Namun hal ini masih bisa dipahami karena Joko Anwar sebagai sutradara film ini sendiri memilih pendekatan agama bukanlah sebagai hal yang dapat dilihat dan dipahami oleh mata tetapi lebih jauh yakni dengan keyakinan dan keimanan.

3. Alasan harus menonton film Siksa Kubur

cuplikan film Siksa Kubur (dok. Come and See Pictures/Siksa Kubur)

Buat kamu yang masih galau soal kualitas, penulis bisa jamin bahwa film Siksa Kubur ini dieksekusi dengan sangat apik. Sinematografi hingga pemilihan dialog dipikirkan dengan matang sehingga dapat menghibur tapi sekaligus memberikan kesan mendalam setelah menontonnya. Belum lagi poin interaktivitas yang ditawarkan Joko Anwar dalam film ini juga cukup unik.

Selain itu, selain akting Faradina Mufti yang brilian menurut penulis, Siksa Kubur bisa amat menarik untuk ditonton karena ada andil faktor akting dari aktor senior yang gak main-main. Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Niniek L. Karim, hingga Arswendy Bening Swara mampu mendominasi kisah suram di panti jompo dengan porsi yang pas dan matang.

Nah, buat kamu yang mau nonton film Siksa Kubur, sudah tayang di bioskop pada 11 April 2024 ini. Langsung pesan tiket bioskopnya dan jangan tunggu muncul di situs ilegal, deh!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
Elizabeth Chiquita Tuedestin Priwiratu
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us