Kenapa All For One Sangat Terobsesi pada One For All?

All For One merupakan salah satu antagonis utama dalam seri My Hero Academia. Seperti yang kita tahu, All For One sendiri sebenarnya sudah diberkati oleh Quirk yang sangat kuat. All For One bisa mencuri Quirk orang lain, lalu menggunakannya sendiri atau memberikannya Quirk curiannya pada orang lain.
Meski begitu, All For One sangat terobsesi pada Quirk yang tidak sengaja ia ciptakan sendiri: One For All. Bahkan, sebagian besar konflik dalam seri My Hero Academia disebabkan karena All For One berusaha untuk mencuri One For All. Apa yang membuat All For One begitu terobsesi pada One For All, padahal dirinya sudah memiliki Quirk yang sangat kuat? Yuk, simak ulasan berikut!
1. All For One terlahir dengan ketamakan absolut

Meski tidak diketahui siapa orangtuanya, pemilik nama asli Zen Shigaraki ini lahir sebagai anak dari seorang gelandangan. All For One juga memiliki adik kembar yang ia beri nama Yoichi Shigaraki. Sejak lahir, All For One memang sudah memiliki ketamakan yang absolut.
All For One menyerap sebagian besar nutrisi dari ibunya sehingga Yoichi harus tumbuh sebagai anak yang lemah. All For One menganggap bahwa semua hal di dunia ini harus menjadi miliknya. Setelah kematian ibunya, All For One juga memakan ibunya dan mencuri Quirk milik ibunya.
Setelah krisis yang ditimbulkan oleh Bayi Bercahaya, All For One mulai membunuh banyak orang menggunakan Quirk yang ia curi dari ibunya. Meski dirinya sudah kejam dari kecil, Yoichi selalu berusaha untuk menghentikan kakaknya. Sayangnya, tubuh Yoichi terlalu lemah untuk menghentikan All For One yang sangat kuat.
Meski begitu, Yoichi tidak pernah menyerah untuk mengubah kakaknya. Hingga suatu hari, Yoichi akhirnya menyadari bahwa All For One bukan lagi manusia. Saat itu, Yoichi melihat kakaknya sebagai iblis setelah mengetahui bahwa All For One telah membunuh Bayi Bercahaya dan 50 bayi yang terlahir dengan Quirk di India.
2. Terlepas dari kekejamannya, All For One sangat menyayangi adiknya

Meski All For One adalah penjahat kejam yang akan membunuh siapa saja, tetapi dirinya sangat menyayangi adiknya. All For One menganggap Yoichi sebagai hal pertama yang ia miliki. Itu alasannya, tak peduli seberapa lemah Yoichi, All For One terus membawa Yoichi untuk tetap bersamanya.
Pada awalnya, All For One menganggap bahwa adiknya adalah seorang Quirkless. Karena kasihan, All For One akhirnya memberikan Yoichi sebuah Quirk yang bisa menimbun kekuatan. Namun, All For One tidak mengetahui bahwa Yoichi sebenarnya sudah memiliki Quirk yang memang tidak begitu berguna.
Yoichi sebenarnya memiliki Quirk yang memungkinkannya untuk mentransfer kekuatannya pada orang lain. Namun, karena Yoichi tidak memiliki Quirk lain, Quirk ini menjadi tidak berguna. Hingga ketika All For One memberikan Yoichi Quirk yang bisa menimbun kekuatan, One For All akhirnya tercipta.
Hingga suatu hari, Yoichi diselamatkan oleh Toshitsugu Kudo. Sayangnya, ketika Kudo membawa Yoichi kabur dari All For One, sang Raja Iblis membunuh adiknya sendiri. Pada titik ini, All For One tidak menyadari bahwa Yoichi sebenarnya sudah menyerahkan One For All pada Kudo.
3. Selain kekuatan, All For One juga ingin menyatu kembali dengan adiknya

Sebenarnya, alasan kenapa All For One sangat terobsesi dengan One For All bukan hanya tentang kekuatan. Memang, jika All For One memiliki One For All, kekuatan tersebut akan membuat All For One semakin tidak terkalahkan. Namun, ini semua bukan hanya tentang kekuatan.
Alasan utama kenapa All For One sangat terobsesi pada One For All karena dirinya ingin menyatu kembali dengan Yoichi. Meski All For One memiliki segalanya, Yoichi tetap merupakan harta yang paling berharga baginya. Karena itu, All For One akan melakukan apa saja untuk mengambil kembali One For All.
Yoichi memang sudah lama mati. Namun, sebagai orang yang tidak sengaja menciptakan One For All, All For One tahu jika kesadaran Yoichi masih hidup dalam One For All. Karena itu, dengan mencuri One For All, All For One bisa bersatu kembali dengan adiknya.
Meski begitu, One For All seolah terus menolak All For One dan malah diwariskan dari generasi ke generasi. Hal tersebut yang membuat All For One merasa kesal sehingga dirinya terus membunuh pewaris One For All. Sebelum kematiannya, All For One juga sempat menyalahkan Kudo karena telah memulai semuanya.
Bahkan, tanpa One For All, All For One sudah sangat kuat. Jadi, masuk akal jika alasan All For One sangat terobsesi pada One For All bukan hanya tentang kekuatan. Namun, All For One hanya ingin menyatu kembali dengan adik kesayangannya, Yoichi Shigaraki. Sayangnya, semua tindakan All For One justru malah membuat Yoichi semakin menjauh darinya. Jadi, bagaimana menurutmu tentang karakter ini?


















