Kenapa Karakter Anime Punya Mata Besar? Ini Jawabannya!

Anime adalah serial animasi Jepang yang kepopulerannya sudah sangat mendunia. Pada era modern ini, anime telah hadir dalam berbagai variasi visual, tema, dan cerita. Namun, anime masih mempertahankan ciri khasnya. Adapun, salah satu yang gak berubah dari anime ialah desain karakternya yang bermata besar. Kamu bisa melihat contohnya dalam anime K-On! (2009) dan Inuyasha (2000).
Ngomong-ngomong, apa pernah kamu bertanya-tanya kenapa karakter anime selalu memiliki mata yang besar? Ternyata itu bukan hanya untuk membuatnya terlihat menarik. Mau tahu alasan utamanya? Yuk, cara tahu di bawah ini!
1. Mata besar merupakan salah satu ciri desain yang nyaris tak pernah absen

Mata besar sudah jadi ciri desain anime yang nyaris menyeluruh. Perhatikan saja karakter dalam anime populer seperti Naruto Shippuden (2007), One Piece (1999), dan Dragon Ball (1986), semuanya memiliki desain mata besar. Tren mata besar ini sebenarnya sudah digunakan sejak rilisnya anime populer pertama, yakni Astro Boy, pada 1964.
Meski nyaris semua anime menggunakan desain ini, beberapa anime mencoba tampil beda dengan menampilkan desain yang lebih realistis dan proporsional. Berserk (1997) dan Vinland Saga (2019), misalnya, memiliki desain mata yang semirealistis. Namun, secara umum, desain dengan mata besar masih mendominasi pasar anime.
2. Mata besar membuat karakternya lebih ekspresif sehingga terasa lebih hidup

Alasan utama karakter anime memiliki mata yang besar ialah untuk membuat mereka lebih ekspresif dan hidup. Mata yang besar membantu animator untuk lebih mudah menggambarkan ekspresi dari karakternya tanpa perlu membuat wajah yang detail. Mata besar yang berbinar-binar, misalnya, menunjukkan ketertarikan. Lalu, mata besar menutup membentuk cekungan ke bawah menunjukkan ekspresi senang. Ada lagi ekspresi mata besar berbentuk setengah lingkaran yang identik memperlihatkan kemarahan. Cara ini jauh lebih ekspresif dibanding membuat ekspresi wajah semirealistis.
Selain itu, cara ini juga menghemat anggaran animasi. Animator gak perlu menganimasikan tiap frame animasi karakter secara detail untuk dapat mengambil bentuk ekspresi karakter secara natural. Kamu bisa melihat contohnya pada kebanyakan anime komedi, seperti Himouto! Umaru-chan (2015) dan Gintama (2017).
Ada pepatah dari Jepang yang mengatakan mata adalah jendela hati. Ini berarti mata dapat menggambarkan ekspresi dan perasaan seseorang. Dengan membuat mata yang besar dan ekspresif pada karakter fiksi, animator lebih mudah mendalami karakternya. Selain itu, mata besar, terutama pada karakter anime perempuan dan anak-anak, membuat mereka makin lucu serta memesona.
3. Desain karakter bermata besar dalam anime terinspirasi dari kartun Walt Disney

Ada sebuah buku biografi Osamu Tezuka yang berjudul The Osamu Tezuka Story: A Life in Manga and Anime (2016) yang ditulis Toshio Ban. Osamu Tezuka, sang maestro anime dan manga legendaris, mengaku jika kartun dari Walt Disney sangat menginspirasi perkembangan anime. Ia sendiri gemar menonton film Disney klasik, seperti Snow White and the Seven Dwarfs (1937) dan Bambi (1942). Ini menjadi inspirasi untuknya untuk membuat karakter dengan mata besar dan wajah lucu yang ekspresif.
Desain ini kemudian dituangkan dalam animasi yang akhirnya menjadi anime Astro Boy. Anime modern pertama ini menjadi cetak biru kesuksesan anime sampai saat ini. Sebenarnya, pengaruh kartun Barat kepada anime sudah terlihat jauh sebelum dipopulerkan oleh Osamu Tezuka. Film anime Momotarō no Umiwashi (1943) menampilkan karakter Bluto yang jadi antagonis ikonis dalam serial kartun Popeye the Sailor yang dirilis pada 1930-an. Ini membuktikan kartun punya pengaruh besar dalam perkembangan anime.
Ternyata alasan utama karakter anime bermata besar ialah untuk membuatnya lebih ekspresif. Dengan begitu, karakternya akan terasa lebih hidup. Alasan lainnya, ia juga menghemat anggaran untuk mengurangi animasi yang detail. Bagaimana menurutmu? Apakah karakter bermata besar dalam anime membuat mereka lebih menarik? Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya!