5 Lagu Terbaik di Album The Life of a Showgirl Versi Billboard

Lagu "Wood" bisa dibilang angin segar untuk diskografi Taylor Swift. Judul lagu ini seperti mengacu pada takhayul mengetuk kayu (knock on wood) untuk menghindari mengucap hal buruk biar gak jadi kenyataan. Namun, makna lagu "Wood" juga bisa jadi lain hal.

Makna lagu "Wood" juga terdengar sangat sensual. Swift menyebut pohon Redwood, tongkat sihir, dan "batu keras" dalam lagu tersebut. Menurut Billboard, Swift seperti meminjam gaya Sabrina Carpenter yang suka bercanda genit dengan kalimat sensual bernada sarkastik.

Billboard juga menyukai instrumen yang digunakan dalam lagu "Wood". Nuansa disco-funk yang lembut, tapi gak menganggu, membuat lirik lagu ini makin terdengar menarik.

Taylor Swift membawa tema kerentanan emosional, publik yang suka menghakimi, dan kekuatan secara lembut dalam lagu "Eldest Daughter". Menurut Billboard, lagu ini jadi yang paling tepat untuk dinikmati dalam album The Life of a Showgirl, karena lembut dan mengalun.

"Eldest Daughter" dianggap punya tema seperti lagu "Mean" yang menyinggung ketegaran diri, tapi dipadukan dengan instrumen lembut mirip "Begin Again" dan ditambah sedikit nostalgia ala lagu "seven". Mendengarkan lagu ini gak akan pernah bosan.

Bagian paling penting dari lagu di track ke-5 ini adalah bridge. Bagian itu memiliki lirik yang indah dan penuh kerinduan. Suara Swift terdengar kuat, tapi juga lembut menyentuh. Ini sesuatu hal baru yang disajikan Swift.

Mendengarkan lagu "Honey" mengingatkanmu pada salah satu lagu Taylor Swift di album reputation, yakni "Gorgeous". Lagu ini benar-benar romantis, melebihi dari lagu lainnya di album The Life of a Showgirl.

"Honey" menjadi kilas balik soal hubungan Swift dengan sang tunangan, Travis Kelce. Lewat cara Swift menganalisis beberapa panggilan sayang, seperti "Sweetheart" dan "Lovely", pendengar tak lagi menganggap kedua sapaan manis itu cringe.

Swift dengan cerdas menggunakan piano ceria dan beat trap yang membuat pendengar kecanduan. Billboard memprediksi jika lagu "Honey" nantinya akan menjadi hits di masa depan. Bahkan, mungkin juga diputar di pesta dansa atau prom sekolah.

Dengan mantap Taylor Swift memilih "The Fate of Ophelia" sebagai single utama dari album The Life of a Showgirl. Dari judulnya, pendengar mungkin gak yakin jika lagu ini cocok jadi single di chart musik. Namun, Swift bersama Max Martin dan Shellback bisa menjadikannya hits sejak pertama kali didengar.

Diawali dengan alunan piano yang merenung, lalu berubah menjadi drum yang ganas, "The Fate of Ophelia" jadi salah satu lagu pop paling "mahal" tahun ini. Lagu ini mengubah rasa putus asa menjadi sebuah kisah romantis yang indah.

Swift menjadikan Ophelia sebagai metafora atas dirinya. Karakter buatan William Shakespeare dalam drama klasik berjudul Hamlet itu dikisahkan mati tenggelam karena cintanya ditolak Pangeran Hamlet. Kisah tragis itu Swift ubah menjadi lebih modern versinya sendiri.

Billboard menyematkan lagu terbaik di album The Life of a Showgirl pada "Ruin the Friendship". Taylor Swift bersama Max Martin dan Shellback memproduksi lagu brilian dengan latar vokal yang lembut dan mengharukan di akhir.

Lagu "Ruin the Friendship" memperlihatkan kemampuan menulis lirik yang ternyata masih ada dalam diri Swift. Lirik lagu ini sangat detail dengan pesan spesifik untuk menggambarkan momen dalam hubungan yang menyalahi batas pertemanan.

Meski di awali dengan kisah cinta manis, tetapi lagu ini mengubah arah ceritanya secara tak terduga di paruh kedua. Awalnya pertemuan manis dan romantis, lalu menjadi perpisahan yang menyedihkan. Kemampuan storytelling Swift di lagu ini mirip seperti dalam album folklore (2020) dan evermore (2020).

Billboard secara rutin memberikan penilaiannya soal album musik yang baru rilis. The Life of a Showgirl menjadi salah satu album Swift yang menarik. Apakah kamu setuju dengan kelima lagu terbaik di album The Life of a Showgirl versi Billboard di atas?