8 Manhwa Balas Dendam yang Harus Masuk Daftar Bacaanmu

Dalam The Villainess Turns the Hourglass, Aria Roscente yang difitnah sebagai penjahat, menemui ajalnya akibat intrik saudara tirinya, Mielle. Sebelum menghembuskan napas terakhir, ia menyadari manipulasi Mielle dan memohon dengan segenap jiwa untuk kembali ke masa lalu demi membuat saudaranya menyesali perbuatan kejinya.

Doa Aria dikabulkan melalui jam pasir misterius yang memberinya kesempatan kedua dalam hidup. Perempuan berambut pirang ini bersumpah untuk memperbaiki kesalahan masa lalu dan memperjuangkan keadilan bagi dirinya sendiri. Didorong oleh rasa dendam yang membara, ia bertekad membuat Mielle merasakan penderitaan yang sama dan menyesali tindakannya. Sepanjang perjalanannya, Aria terus belajar dan berkembang, mengandalkan kekuatan dirinya sendiri untuk mencapai pembalasan sejati dalam The Villainess Turns The Hourglass.

Dalam manhwa Your Throne, Lady Medea Solon berambisi untuk meraih gelar putri Kekaisaran Vasilios dengan menghalalkan segala cara. Namun, impiannya hancur berkeping-keping ketika putra mahkota memilih wanita lain. Dipenuhi rasa dendam, Medea bersumpah untuk menghancurkan reputasi Psyche Callista, gadis polos yang menjadi korban kekejamannya tanpa henti.

Suatu hari, Psyche terbangun dan mendapati dirinya terperangkap dalam tubuh Medea. Ia segera menyadari bahwa pertukaran tubuh ini merupakan jawaban atas doa putus asa Medea untuk menjadi permaisuri. Kini, Medea memiliki segalanya yang dimiliki Psyche: penampilan, gelar, dan bahkan cinta dari putra mahkota. Namun, seiring berjalannya waktu, kedua wanita ini mulai memahami bahwa kehidupan yang mereka jalani tidak seindah yang terlihat dari luar. Perlahan, mereka mulai tumbuh lebih dekat, saling berbagi kesulitan dan mengakui kesalahan yang pernah mereka lakukan satu sama lain.

Artezia "Tia" Rosan, awalnya hidup sebagai boneka bagi sang tiran, Laurence Rosan, dan menjadi tokoh antagonis yang berperan dalam kejatuhan kekaisaran. Namun, ia kemudian dikhianati oleh saudara tirinya dan terjebak dalam situasi hidup dan mati. Di tengah keputusasaan, Cedric muncul sebagai penyelamat dan memohon bantuan Tia. Tragisnya, perintah kejam dari Laurence untuk memotong lengan dan lidah Tia, membuatnya tak berdaya. Dalam keterpurukan, Tia merapal mantra terlarang untuk memutar balik waktu dan bersumpah akan membantu Cedric menggulingkan keluarganya sendiri dari tahta, berapapun harga yang harus dibayar.

Dalam kesempatan keduanya, Tia menjelma menjadi sosok yang tangguh, dibekali dengan kecerdasan, ketegasan, dan kelicikan yang ia gunakan untuk merencanakan balas dendam terhadap mereka yang pernah mengkhianatinya. Dengan strategi yang matang, ia perlahan menghancurkan musuh-musuhnya sambil melindungi orang-orang yang ia sayangi. Hubungannya dengan Cedric menjadi salah satu kisah cinta paling sehat dan ideal dalam dunia manhwa. Keduanya saling menghormati dan menghargai pendapat masing-masing, meskipun memiliki pandangan yang berbeda. Lebih dari sekadar kisah balas dendam, The Villainess Lives Again juga menyajikan tema politik kompleks, yang menggambarkan perebutan kekuasaan takhta penuh intrik dan kekejaman.

Setelah mengungkap tipu muslihat keluarga dan suaminya, Han Iju mendapat kesempatan kedua untuk menjalani hidupnya. Ia terbangun di masa lalu, sebelum pernikahannya dengan Jeong Sehyeok dalam kisah Perfect Marriage Revenge. Berbekal tekad untuk merebut kembali apa yang telah dirampas darinya, Iju menjalin aliansi dengan Doguk, yang tanpa ragu membantunya dalam setiap langkah rencana balas dendam. Doguk menjadi kunci penting dalam misi Iju, mengingat ia adalah sosok yang dicintai oleh saudara tirinya.

Bersama-sama, mereka memulai perjalanan untuk mengungkap kebenaran di balik penderitaan dan trauma yang dialami Iju. Mereka berani menghadapi para penyiksa dan menguak rahasia kelam yang tersembunyi dalam keluarganya.

Marry My Husband mengisahkan tentang Jiwon yang menyadari bahwa seluruh hidupnya hanyalah kepalsuan setelah mengetahui perselingkuhan suami dengan sahabatnya sendiri. Tragisnya, Jiwon kemudian dibunuh oleh mereka. Namun, ia mendapatkan kesempatan kedua untuk hidup saat ia melakukan perjalanan waktu ke masa lalu. Dengan tekad membara, ia merancang rencana balas dendam dengan cara yang unik dan memuaskan.

Jiwon dengan cerdik melibatkan pacar dan sahabatnya yang penuh kepalsuan dalam sebuah permainan rumit. Ia pun mengungkap kebusukan mereka di hadapan semua orang tanpa harus menggunakan cara-cara kotor.

Dalam The Taming of the Tyrant, Charlize Ronan bertekad untuk menghancurkan kekaisaran yang pernah memperlakukannya bak pion belaka di kehidupan sebelumnya. Dengan kesempatan hidup yang baru, ia memutuskan untuk memanfaatkan Pangeran ke-13, Dylan Blade, demi menyembunyikan motif aslinya.

Charlize mengajarkan Dylan cara merebut tahta bukan dengan cara terhormat, melainkan dengan menjadi tiran yang kejam dan tak kenal ampun, serta siap melenyapkan siapa pun yang menghalangi jalan mereka. Seiring waktu berlalu dan keduanya semakin dekat, mereka menyusun rencana untuk meruntuhkan kekaisaran bersama sekutu-sekutu yang mereka kumpulkan. Namun, seiring berjalannya waktu, obsesi Dylan terhadap Charlize semakin menguat, dan mengubah hubungan mereka menjadi sebuah ikatan yang beracun dan penuh hasrat.

I Shall Kill that Sweet Devil melukiskan penderitaan dan trauma yang dialami Chloe Garnache semasa kecilnya yang polos dan tak berdaya. Sepanjang hidupnya, ia menjadi korban kekerasan dari keluarganya sendiri, bahkan dari sosok yang mengaku sebagai penyelamatnya. Pria tersebut hanya memanfaatkan Chloe sebagai alat untuk menyingkirkan saudaranya, memanipulasi dan menghancurkan harga dirinya, hingga ia merasa tak pantas dicintai oleh siapa pun selain dirinya.

Setelah membantu pria itu naik takhta, Chloe menerima sebotol racun dari sang permaisuri yang menyuruhnya mengakhiri hidup penuh nestapa karena suaminya tak lagi membutuhkannya. Dengan hati hancur, Chloe menerima botol tersebut, karena ia telah kehilangan segalanya termasuk anaknya akibat ketamakan pria tersebut. Namun, ia diberi kesempatan kedua untuk hidup. Kali ini, Chloe bertekad untuk tidak lagi terjerat oleh tipu muslihat sang penyiksa dan akan membalaskan dendam kematian bayinya dengan menghabisi nyawa pria tersebut. Dalam perjalanannya, Chloe belajar menyembuhkan luka trauma dengan mengubah pandangannya tentang cinta, harga diri, dan hubungan romantis.

Firentia Lombardi kerap menjadi sasaran rundungan sepupunya karena darah rakyat jelata mengalir dalam dirinya. Ia pun bertekad untuk mengembalikan kejayaan dan reputasi keluarga Lombardi. Dalam kehidupan sebelumnya, Firentia diusir oleh sepupunya setelah kepergian sang kakek. Namun, sebuah kecelakaan kereta kuda membawanya kembali ke masa delapan belas tahun sebelum peristiwa tragis tersebut.

Kini, Tia, dengan kecerdasan, kekuatan, dan kemampuan manipulasinya, memahami keterbatasan seorang anak berusia tujuh tahun. Ia dengan lihai memanfaatkan situasi ini untuk mengarahkan orang dewasa di sekitarnya untuk mencapai tujuannya. Demi menjaga nama baik keluarga, Tia bertekad untuk merebut gelar-gelar sepupunya dan membuktikan bahwa dirinya layak dihormati, serta membungkam semua yang pernah merendahkannya.

Kedelapan manhwa balas dendam ini menawarkan beragam plot yang menarik, karakter-karakter yang kompleks, serta tema-tema yang menggugah pikiran. Sehingga menjadikan mereka pilihan yang tak boleh dilewatkan bagi para penggemar genre ini. Dari intrik politik hingga perjuangan pribadi, setiap manhwa memberikan pengalaman membaca yang unik dan memikat.

Sebagai penutup, jika kamu mencari kisah-kisah yang penuh dengan aksi, emosi, dan transformasi karakter yang menakjubkan, maka delapan manhwa balas dendam ini wajib masuk dalam daftar bacaan kamu. Bersiaplah untuk terhanyut dalam dunia yang penuh intrik, pengkhianatan, dan perjuangan untuk keadilan.