Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Sosok Mbah Ponco, Nominator Aktris Terbaik di Festival Film ASEAN

http://www.tribunnews.com

Nama Mbah Ponco mungkin masih sangat asing di telinga para pecinta film di Indonesia. Namun, nama beliau menjadi viral karena tercatat sebagai nominasi aktris terbaik di ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017 yang diadakan pada hari Sabtu 06 Mei 2017 di Kuching, Sarawak, Malaysia. Dikutip dari brilio.net, akting prima Mbah Ponco di film Ziarah benar-benar menarik perhatian dewan juri AIFFA 2017 yang terdiri dari U-Wei bin H.J. Saari (Malaysia), Maxine Williamson (Australia), Siti Kamaluddin (Brunei), Eddie Cahyono (Indonesia), dan Raymon Red (Filipina). Penasaran dengan sosok beliau seperti apa? Lalu bagaimana bisa beliau masuk dalam kategori nominasi bergengsi tersebut? Simak selengkapnya!!!

1. Pemeran Utama Film "Ziarah"

https://www.brilio.net

Mbah Ponco atau nama aslinya Ponco Sutiyem merupakan warga Dusun Batusari, Desa Kampung, Gunung Kidul, DIY. Mbah Ponco yang berusia 95 tahun tinggal bersama suaminya, Ponco Sentono yang berusia 100 tahun. Beliau tak pernah mengenal dunia perfilman, namun dipilih oleh Sutradara Purba Negara sebagai tokoh utama film “Ziarah”.

Dikutip dari kompas.com, film “Ziarah” merupakan film yang bercerita tentang perjalanan Mbah Sri (diperankan oleh Mbah Ponco) mencari makam mendiang suaminya, Prawiro. Mbah Sri mendapatkan cerita dari seorang veteran perang tentang kepergian dan lokasi makam suaminya. Oleh karena itu, Mbah Sri berusaha sekuat tenaga untuk membuktikan kisah veteran tersebut. Mbah Sri harus berjuang sendiri mencari informasi tanpa pamit kepada cucunya. Bagaimana ujung kisah Mbah Sri? Film ini akan tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 18 Mei 2017. Jangan sampai gak nonton lho!!!

2. Sutradara Memilih Mbah Ponco Karena Otentik

https://www.brilio.net

Mengapa Sutradara Purba Negara tidak memilih artis profesional yang sudah terbiasa dengan akting? Dalam wawancara yang dilansir oleh brilio.net, Mbah Ponco memiliki potensi untuk menampilkan sosok karakter yang benar-benar otentik. Mbah Ponco juga memiliki bentuk fisik yang sesuai dengan kebutuhan film “Ziarah”. Selain itu, Mbah Ponco merupakan sosok yang komunikatif dan pemberani. Sutradara Purba Negara menambahkan, Mbah Ponco pernah mengalami kisah tragis pada masa Agresi Militer Belanda II. Pada saat itu, suami Mbah Ponco ditangkap Belanda, sedangkan beliau sedang hamil tua. Rumah Mbah Ponco dihujani bom oleh Belanda. Namun, Mbah Ponco selalu berhasil menyelamatkan diri.

3. Tidak Dapat Membaca namun Pemberani dan Pantang Menyerah

http://entertainment.kompas.com

Mbah Ponco memiliki semangat yang luar biasa dalam mempelajari dunia akting meskipun beliau tidak dapat membaca. Dilansir dari kompas.com, Mbah Ponco selalu mengikuti arahan sutradara. Mbah Ponco juga sosok pemberani, beliau tak pernah takut beradu akting dengan pemain yang lebih muda. Meskipun tidak dapat membaca, Mbah Ponco berhasil melewati masa-masa pelatihan akting seperti latihan dialog dan intonasi, serta latihan improvisasi.

Demikianlah kisah hidup Mbah Ponco yang sangat menginspirasi. Semoga kita dapat belajar dari kisah tersebut.

Share
Topics
Editorial Team
Miftakhul Ulumiah
EditorMiftakhul Ulumiah
Follow Us