7 Momen Terbaik Hawkeye di MCU, Sempat Jadi Ronin!
- Clint Barton membuktikan keberadaannya di MCU
- Momen emosional dan jujur di serial Hawkeye
- Pertarungan penting dan kehangatan antara Clint dan rekan-rekannya
Clint Barton alias Hawkeye (Jeremy Renner) sering dianggap sebagai salah satu Avenger yang diremehkan. Di film The Avengers (2012), ia bahkan sempat dicuci otak hampir setengah cerita, sehingga penggemar merasa ia tidak diperlakukan dengan adil. Meski begitu, seiring berjalannya waktu, Clint berhasil membuktikan dirinya dan menjadi salah satu karakter yang cukup dicintai di MCU.
Hawkeye menjadi pengingat bahwa kekuatan super yang mereka miliki bukan sesuatu yang boleh dianggap remeh. Justru karena tidak punya kekuatan super, kemampuan Clint untuk tetap berdiri sejajar dengan mereka terasa semakin mengagumkan. Lewat serial solonya di Hawkeye (2021), ia makin mendapat sorotan, terutama bersama Kate Bishop (Hailee Steinfeld), yang kini menjadi partner barunya.
Supaya kamu teringat kembali dengan ketangguhan karakter ini, berikut daftar momen terbaik Hawkeye di MCU. Banyak yang mengharukan juga, lho!
1. Tembakan yang tidak pernah Clint ambil di serial Hawkeye
Hubungan Clint dan Natasha Romanoff (Scarlett Johansson) sudah lama disebut-sebut sejak The Avengers (2012), tapi detail kisah masa lalu mereka baru benar-benar ditunjukkan di serial Hawkeye. Dalam salah satu adegan, ketika ditanya tentang tembakan terbaiknya, Clint justru menjawab bahwa itu adalah tembakan yang tidak pernah ia lepaskan.
Adegan ini begitu emosional, karena memperlihatkan dampak kehilangan Natasha terhadap Clint. Bukan hanya tentang aksi, tapi juga kerentanan emosionalnya. Momen ini menjadi salah satu saat paling jujur dan menyentuh dari Clint di MCU, selain ketika ia kehilangan keluarganya di Avengers: Endgame (2019).
2. Hawkeye vs Black Widow di film The Avengers
Salah satu kekecewaan terbesar penggemar di The Avengers (2012) adalah bagaimana peran Hawkeye sepanjang film. Hampir sepanjang film, ia hanya dikendalikan pikirannya oleh Loki, sehingga jarang benar-benar beraksi. Untungnya, ada satu momen yang sangat berkesan, yakni pertarungannya melawan Natasha.
Adegan pertarungan tangan kosong ini penuh ketegangan sekaligus emosional, karena menggambarkan hubungan unik mereka. Natasha akhirnya berhasil menyadarkannya, membalikkan keadaan, dan menyelamatkannya. Pertarungan ini bukan hanya seru secara aksi, tapi juga penting bagi perjalanan karakter Clint.
3. Muncul sebagai Ronin di film Avengers: Endgame (2019)
Setelah pembukaan film yang emosional, penonton tahu Clint sedang berada di titik terendahnya. Ketika ia muncul kembali sebagai Ronin, sosoknya benar-benar berbeda. Dengan pedang di tangan, ia menghancurkan markas Yakuza sendirian, penuh gaya dan brutal.
Uniknya, ia tampil tanpa busur dan anak panah yang jadi ciri khasnya, beralih ke pertarungan jarak dekat. Aksi ini menunjukkan sisi lain Clint yang lebih kelam dan mematikan. Bahkan, banyak penggemar berharap ada film atau kilas balik khusus yang memperlihatkan kisahnya selama lima tahun sebagai Ronin, memburu penjahat di seluruh dunia.
4. Hawkeye menjatuhkan Loki di film The Avengers
Setelah lama dikendalikan pikirannya, Clint akhirnya mendapat kesempatan untuk membalas dendam kepada Loki. Momen ini benar-benar memuaskan, ia menembakkan panah tepat ke arah Loki di udara. Awalnya, penonton mengira Loki berhasil menghentikan serangan ketika ia menangkap panah itu dengan mudah. Namun ternyata, panah itu meledak di wajahnya dan menjatuhkannya dari langit.
Adegan ini bukan hanya lucu dan mengejutkan, tapi juga menegaskan bahwa Hawkeye memang penembak ulung. Dengan kecepatan Loki yang luar biasa, akurasi Clint membuat momen ini jadi salah satu yang paling memorable di MCU.
5. Hawkeye vs Chitauri di film The Avengers
Dalam Pertempuran New York di The Avengers, Hawkeye mendapat banyak sorotan berkat aksinya melawan pasukan Chitauri. Ketika kehabisan anak panah, ia menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya pemanah ulung, tetapi juga petarung jarak dekat yang andal. Adegan ini bahkan begitu keren sampai banyak dipakai untuk promosi film.
Salah satu momen paling berkesan adalah ketika sekelompok Chitauri terbang ke arahnya. Clint dengan tenang mencabut panah dari mayat alien, menambahkan ujung pengait, lalu melompat dari gedung yang sedang hancur. Ia menembakkan panah pengait itu untuk mengarahkan dirinya masuk ke jendela bawah gedung, memperlihatkan kombinasi insting dan keahliannya yang luar biasa.
6. Hawkeye vs Yelena Belova di serial Hawkeye
Kehadiran Yelena Belova (Florence Pugh) di serial Hawkeye langsung membuat penggemar bersemangat sekaligus khawatir. Sejak ending Black Widow (2021), jelas Yelena menganggap Clint bertanggung jawab atas kematian Natasha. Meski beberapa interaksinya bersama Kate Bishop lucu dan menyenangkan, tujuannya jelas, yakni membunuh Hawkeye.
Konfrontasi puncaknya terjadi di episode terakhir. Saat bertarung, Clint berusaha keras menjelaskan bahwa Natasha mengorbankan dirinya secara sukarela di Avengers: Endgame. Yelena menolak mempercayainya, sampai Clint akhirnya mengungkap rahasia kecil yang hanya ia dan Natasha tahu, membuktikan kedekatan mereka. Pertarungan ini bukan hanya intens secara fisik, tapi juga sarat emosi.
7. Duo Clint Barton dan Kate Bishop di serial Hawkeye
Final Hawkeye (2021) memperlihatkan salah satu momen paling memuaskan dimana Clint dan Kate akhirnya bertarung berdampingan sebagai duo Hawkeye. Tak hanya itu, Clint juga untuk pertama kalinya memakai kostum baru yang terinspirasi langsung dari komiknya, sesuatu yang sudah lama dinantikan fans.
Koreografi pertarungan mereka sangat rapi dan sinkron, menunjukkan kerja sama yang solid di medan tempur. Chemistry Jeremy Renner dan Hailee Steinfeld juga menambah kehangatan momen ini. Melihat dua pemanah berbaju ungu saling melindungi benar-benar menjadi penutup yang sempurna sekaligus menggetarkan.
Momen terbaik Hawkeye di MCU di atas paling susah dilupakan penggemar. Meski sering diremehkan karena tidak memiliki kekuatan super, nyatanya keberadaan Clint membuat tim semakin kompak dan utuh. Kamu sendiri, suka adegan Clint yang mana saja, nih?
