5 Orangtua Anime yang Menyiksa Anaknya Sendiri, Jahat!

Orangtua adalah sosok yang sangat dibutuhkan oleh seorang anak. Bagaimanapun, anak tidak pernah meminta untuk dilahirkan ke dunia. Sebagai orang yang menghadirkan mereka ke dunia, sudah menjadi kewajiban bagi orangtua untuk menjaga dan menyayangi anak mereka.
Meski begitu, sangat disayangkan karena kekerasan orangtua terhadap anak masih sering terjadi. Tak hanya di kehidupan nyata, isu ini juga sering disinggung dalam anime. Nah, berikut ini adalah beberapa karakter orangtua yang tega menyiksa anaknya sendiri. Yuk, simak ulasannya.
1. Akemi Hinazuki (Erased)

Kekerasan yang dilakukan oleh Akemi Hinazuki menjadi salah satu alasan kenapa Satoru Fujinuma dikirim ke masa lalu. Akemi sendiri adalah ibu dari Kayo Hinazuki. Sebelumnya, Kayo sering mendapatkan kekerasan dari ayahnya sendiri.
Karena hal tersebut, Akemi akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan suaminya. Namun, hal tersebut tidak membuat semuanya menjadi membaik. Setelah berpisah dengan suaminya, Kayo malah menjadi pelampiasan bagi Akemi saat dirinya merasa stres.
Kayo tidak hanya menerima kekerasan fisik dari ibunya. Kayo pun diperlakukan dengan sangat buruk oleh ibunya. Setiap pagi, Akemi hanya memberikan Kayo sarapan mi instan dengan uang jajan yang sedikit. Hal tersebut yang akhirnya membuat Kayo berakhir dibunuh oleh pembunuh berantai.
Untungnya, Satoru kembali ke masa lalu dan berhasil menyelamatkan Kayo. Satoru tidak hanya menyelamatkan Kayo dari ibunya, tetapi juga menyelamatkan Kayo dari pembunuh berantai. Karena terbukti melakukan kekerasan pada anaknya, Akemi akhirnya mendekam di penjara. Sementara itu, Kayo pindah untuk tinggal bersama neneknya.
2. Endeavour (My Hero Academia)

Cukup mengejutkan melihat Endeavour ada dalam daftar ini mengingat Endeavour sendiri adalah seorang pahlawan dalam My Hero Academia. Endeavour sangat terobsesi untuk melampaui All Might. Namun, karena dirinya tidak mampu, Endeavour memaksa anaknya untuk meneruskan ambisi egoisnya.
Setelah Endeavour memiliki Shoto, Endeavour percaya bahwa Shoto yang akan mencapai impiannya. Dari situ, Endeavour mulai mengabaikan keluarganya dan hanya berfokus untuk melatih Shoto. Sejak Shoto kecil, Endeavour sudah menyiksa Shoto dengan pelatihan yang sangat keras.
Hal tersebut membuat keluarga Todoroki menjadi keluarga yang disfungsional. Karena ingin membuktikan kemampuannya, anak pertama Endeavour, Toya Todoroki, berakhir dengan membakar dirinya sendiri. Toya kemudian diselamatkan oleh All For One dan bergabung dengan Liga Penjahat dengan identitas sebagai Dabi.
Tak hanya itu, perlakuan Endeavour juga membuat istrinya mengalami gangguan jiwa. Ketika merasa frustrasi dengan sikap suaminya, Rei tidak sengaja menyiram Shoto dengan air panas. Rei melakukan hal tersebut karena wajah Shoto mengingatkannya kepada Endeavour.
3. Gambino (Berserk)

Dilahirkan setelah kematian ibunya, nasib Guts sudah tragis sejak awal. Setelah ditemukan di bawah mayat ibunya yang menggantung, Guts pada awalnya diadopsi oleh Shisu, kekasih Gambino. Namun, setelah kematian Shisu, Guts mulai dibesarkan oleh Gambino.
Berbeda dengan Shisu, Gambino adalah sosok ayah yang kejam. Gambino sering menyiksa Guts sebagai pelampiasan dari rasa frustrasinya. Tak hanya itu, Gambino bahkan menjual Guts kepada Donovan untuk dilecehkan dengan harga yang sangat murah. Lebih buruk lagi, setelah Guts membunuh Donovan, Gambino pernah diam-diam mencoba untuk membunuh Guts.
4. Shou Tucker (Fullmetal Alchemist: Brotherhood)

Shou Tucker telah dikenal sebagai ayah paling buruk yang pernah ada dalam anime. Hal itu sangat wajar karena Shou rela mengorbankan anak dan istrinya demi mempertahankan pekerjaannya. Kejahatan Shou bukan hanya menyiksa anaknya, tetapi juga membunuh anaknya secara tidak langsung.
Sebagai Alkemis Negara, Shou ditugaskan untuk menciptakan Chimera yang dapat berbicara. Putus asa karena posisinya sedang terancam, Shou menjadikan putrinya, Nina Tucker, sebagai bahan eksperimen. Menggunakan alkimia, Shou menggabungkan Nina dengan anjing peliharaannya untuk menciptakan Chimera yang dapat berbicara.
Sementara eksperimennya berjalan dengan baik, Nina harus menderita karena kesakitan. Hingga akhirnya, Shou dibunuh oleh Scar sebagai akibat dari kebusukannya. Sementara itu, Scar juga membunuh Nina untuk mengakhiri penderitaan anak malang tersebut.
5. Gendo Ikari (Neon Genesis Evangelion)

Sebagai ayah dari Shinji Ikari, Gendo mungkin tidak melakukan kekerasan fisik kepada anaknya. Meski begitu, Gendo tetap melakukan penyiksaan terhadap mental Shinji. Setelah kematian istrinya, Yui Ikari, Gendo meninggalkan Shinji sendirian.
Setelah Shinji tumbuh remaja, Gendo kembali kepada Shinji hanya untuk memberikan Shinji beban yang sangat berat. Gendo memaksa Shinji untuk menjadi pilot Evangelion dan bertarung melawan Angel. Sementara Gendo tidak pernah hadir sebagai sosok ayah, dirinya malah memberikan tanggung jawab dunia kepada anaknya begitu saja.
Kelima karakter di atas adalah contoh orangtua yang tidak patut untuk ditiru. Alih-alih menjadi tempat perlindungan bagi anaknya, kelima karakter di atas malah memberikan trauma yang mendalam terhadap anaknya. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang kelima karakter di atas?