Bertabur Bintang, Billionaire Boys Club Hanya Raup Rp1,8 Juta Saja

Hollywood Reporter melaporkan, rata-rata pendapatan film Billionaire Boys Club dari harga tiket masuk di masing-masing 10 gedung bioskop di AS tersebut adalah $12,60 atau senilai Rp183 Ribuan. Sebagai pembanding, harga satu tiket bioskop untuk orang dewasa di Negeri Paman Sam itu sendiri rata-rata adalah $9,27 atau sekitar Rp135 Ribuan.

Menurut media hiburan itu, sebagian besar bioskop menolak untuk memutar film tersebut lantaran takut merugi. Hal itu lantas menjadi sinyal bahwa Billionaire Boys Club bakal kesulitan, bahkan hanya untuk menembus $1,000 (Rp14,5 Jutaan) di pekan pertama sejak penayangan perdananya.

Padahal, film Billionaire Boys Club digawangi oleh aktor dan aktris terkenal Hollywood, lho. Tengok saja ada nama-nama macam Ansel Elgort (Divergent), Taron Egerton (Kingsman), Emma Roberts (We're the Millers), Jeremy Irvine (War Horse) dan tentu saja legenda hidup Hollywood Kevin Spacey (The Usual Suspect, American Beauty, LA Confidential). Busyet kan, jajaran cast-nya.

Kisah film Billionaire Boys Club ini sendiri mengangkat peristiwa nyata tentang perjalanan sekelompok laki-laki muda kaya raya di Los Angeles, AS pada awal 1980-an. Mereka diketahui mendapatkan kekayaannya dengan cara penipuan 'get-rich-quick' yang berujung menjadi sebuah persaingan yang mematikan.

Sebetulnya, nasib film Billionaire Boys Club ini diketahui telah berada di ujung tanduk, setelah sang legenda Kevin Spacey dituduh telah melakukan serangkaian serangan seksual terhadap sejumlah pria di Inggris. Dalam film, Kevin sendiri berperan sebagai tokoh konglomerat di Beverly Hills bernama Ron Levin.

Sebelum menuai hasil buruk di film ini, Kevin Spacey diketahui telah dipecat oleh Netflix dan MRC dari serial TV House of Cards yang fenomenal itu. Sementara dalam film All the Money in the World yang rilis tahun 2017 lalu itu, Ridley Scott segera menggantikan Kevin Spacey yang juga dipecat.

Sebelum film Billionaire Boys Club dirilis pertengahan bulan Agustus ini, sebelumnya distributor Vertical Entertainment telah mengatakan kepada publik bahwa mereka akan tetap melanjutkan dan merilis film tersebut di versi VOD dan di bioskop. Dalam sebuah pernyataan, Vertical mengatakan hal itu sebagai "bukan keputusan yang mudah atau tidak sensitif."

"Kami berharap tuduhan menyedihkan kepada perilaku satu orang (Kevin Spacey), yang tidak diketahui ketika film itu dibuat hampir dua setengah tahun yang lalu, sekaligus dari seseorang yang hanya memiliki peran pendukung kecil di Billionaire Boys Club, tidak menodai perilisan film," papar Vertical.

"Pada akhirnya, kami berharap penonton bisa membuat keputusan mereka sendiri mengenai dugaan tercela dari masa lalu satu orang, tetapi tidak dengan mengorbankan seluruh pemain dan kru yang hadir di film ini."

Kevin Spacey sendiri diketahui sebagai aktor berbakat sekaligus multi-talenta. Aktor yang lahir di New Jersey, AS, 16 Juli 1959 itu sendiri naik daun berkat penampilannya yang cemerlang sebagai tokoh Verbal di The Usual Suspect (1995). Dia kemudian bermain di film-film terkenal lain macam American Beauty dan LA Confidential.

Screen Rant menambahkan, tuduhan serangan seksual terhadap Kevin Spacey dimulai akhir tahun lalu ketika bintang film Star Trek: Discovery Star, Anthony Rapp buka suara tentang perilaku seksual menyimpang seniornya itu. Rapp mengungkapkan, pada tahun 1986, ketika dia masih berusia 14 tahun, Kevin melakukan tindakan tak pantas itu kepadanya.

Tak lama setelah itu, banyak pria lainnya yang mengikuti keputusan Anthony Rapp untuk berbagi pengalaman mereka masing-masing sebagai subjek pelecehan Kevin Spacey. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sejumlah studio film dan rumah produksi memecat Kevin Spacey dalam proyek film mereka.

Walau menolak segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya, Kevin telah menjadi pribadi yang lebih tertutup dan jarang tampak di ruang publik.