Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Penyakit Mematikan yang Ada di Dunia One Piece

Love Sickness (dok. Toei Animation/One Piece)

Salah satu keunggulan One Piece adalah pembangunan dunianya yang dibentuk seperti dunia nyata. One Piece kerap menghadirkan berbagai elemen yang realistis di dunianya, sebut saja sejarah, perang, dan isu-isu sosial. Uniknya, dunia One Piece juga punya berbagai penyakit mematikan.

Kehadiran penyakit-penyakit ini bukan untuk menambah sisi realistis dari dunia One Piece. Penyakit-penyakit ini justru berfungsi sebagai penguat narasi agar cerita terasa lebih emosional. Berikut adalah tujuh penyakit mematikan yang ada di dunia One Piece.

1. Scurvy

Scurvy (dok. Toei Animation/One Piece)

Scurvy adalah penyakit karena kekurangan vitamin C. Penyakit ini sering menyerang para bajak laut yang kurang makan makanan segar selama di laut. Penderita Scurvy akan mengalami gejala seperti kulit pucat dan badan lemas.

Satu-satunya penderita Scurvy yang diketahui adalah Yosaku. Dia selamat berkat Luffy dan Usopp memberinya perasan jeruk nipis. Sejauh ini, Scurvy sudah diketahui penyebab dan pengobatannya.

2. Five-Day Disease

Five-Day Disease (dok. Toei Animation/One Piece)

Five-Day Disease disebabkan oleh gigitan Kestia, makhluk kuno yang diyakini telah punah. Kestia rupanya masih hidup di Little Garden yang identik dengan hewan-hewan prasejarah. Nami pernah terjangkit penyakit ini setelah keluar dari Little Garden.

Korban akan mengalami kelelahan, demam tinggi, dan sakit kepala. Jika tidak segera diobati, penderita akan mati. Nami pun sembuh dari penyakit ini berkat obat racikan Dr. Kureha.

3. Tree Fever

Tree Fever (dok. Toei Animation/One Piece)

Tree Fever adalah penyakit mematikan yang menyerang tumbuhan di suatu lokasi. Tumbuhan yang terjangkit bisa menularkan penyakit ini ke tumbuhan-tumbuhan lain. Penyakit ini pun bisa menyerang manusia jika ada orang yang mengonsumsi tumbuhan yang terinfeksi.

Biasanya, penderita Tree Fever punya bintik-bintik hitam di tubuhnya. Peluang hidup si penderita pun hanya 10 persen. Seto dan Chiya pernah terkena penyakit ini. Untungnya, ada Noland yang berhasil menemukan vaksin yang terbuat dari Conine, zat kimia dari Kona Tree.

4. Love Sickness

Love Sickness (dok. Toei Animation/One Piece)

Love Sickness adalah penyakit yang menyerang para permaisuri dari suku Kuja saat mereka jatuh cinta dengan pria. Penyakit ini menimbulkan gejala psikologis layaknya jatuh cinta, contohnya permaisuri akan merasakan sakit yang luar biasa bila berada jauh dari pria yang dicintai. Jika permaisuri menolak perasaan cintanya, kesehatannya akan menurun dan berujung pada kematian.

Banyak permaisuri Kuja yang sebelumnya menjadi korban dari penyakit ini. Cara untuk menyembuhkannya adalah menerima perasaan cinta tersebut. Shakuyaku, Gloriosa, dan Boa Hancock adalah permaisuri Kuja yang sembuh dari penyakit ini.

5. Amber Lead Syndrome

Amber Lead Syndrome (dok. Toei Animation/One Piece)

Amber Lead Syndrome adalah penyakit genetik yang disebabkan oleh jumlah timbal dalam tubuh seseorang. Penyakit ini menimpa para penduduk di Flevance, kampung halaman Law. Penderita penyakit ini dapat dilihat dari kulit dan rambut yang memutih. Selain itu, keturunan dari penderita Amber Lead Syndrome akan punya rentang hidup yang jauh lebih pendek.

Belum ada obat untuk Amber Lead Syndrome. Law adalah satu-satunya orang yang selamat dari penyakit ini. Akan tetapi, dia tidak sembuh berkat obat, melainkan kekuatan Ope Ope no Mi.

6. Mummy

Mummy (dok. Toei Animation/One Piece)

Mummy adalah virus buatan Queen yang digunakan penjaga penjara di Udon. Gejala virus ini meliputi demam tinggi dan pendarahan, lalu korban menjadi kering dan kaku layaknya mumi. Saat itu terjadi, korban akan merasakan sakit yang luar biasa.

Penyakit ini bisa menular jika seseorang bersentuhan dengan korban. Monkey D. Luffy pernah terkena virus ini saat dipenjara di Udon. Dia beruntung memiliki Chopper yang terampil sebagai dokter.

7. Ice Oni

Ice Oni (dok. Toei Animation/One Piece)

Ice Oni diciptakan oleh Queen dan digunakan sebagai senjata saat penyerbuan di Onigashima. Virus ini akan menumbuhkan es secara bertahap di tubuh korban dan memberikan rasa dingin yang ekstrem. Korban pun berubah menjadi iblis dengan sepasang tanduk dan taring tajam. Setelah satu jam terinfeksi, korban akan tewas.

Virus ini menimpa banyak korban, yaitu Chopper, Hyougoro, Pleasures, Waiters, dan para samurai. Chopper mengembangkan obat bernama Chopperphage untuk melawan virus ini. Obat tersebut berfungsi untuk memanaskan tubuh agar es di tubuh korban lenyap.

Ketujuh penyakit ini punya keunikan dan tingkat bahaya masing-masing. Meski demikian, sebagian besar penyakit ini sudah ditemukan obatnya sehingga bisa diatasi dengan baik. Mengingat One Piece belum tamat, penyakit-penyakit mematikan lainnya mungkin akan muncul di cerita One Piece.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us