Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anna dan Elsa (dok. Walt Disney Pictures/Frozen)

Bagi yang belum pernah menonton filmnya secara langsung mungkin akan menganggap jika Frozen (2013) hanyalah film anak-anak biasa. Jika dilihat dari poster filmnya pun, kebanyakan orang pasti akan menebak bahwa film ini hanya berisi kisah fantasi khas putri di negeri dongeng dengan selipan karakter lucu di dalamnya.

Memang gak seratus persen salah. Namun, anggapan itu nampaknya kurang tepat jika ditujukan untuk Frozen. Nyatanya, film Disney ini mengangkat cerita yang berbeda dari biasanya.

Perbedaan Frozen dengan kisah putri Disney lainnya bisa kamu ketahui melalui ulasan berikut ini. Berikan perspektif cinta yang berbeda, lho!

1. Mengangkat kisah cinta yang berbeda dari biasanya

Elsa dan Anna berpelukan (dok. Walt Disney Pictures/Frozen)

Mungkin banyak yang berpikiran bahwa kisah cinta hanya berlaku di saat ada dua karakter menjalin hubungan dalam ikatan romantis, dalam hal ini berpacaran atau menikah. Padahal, hubungan lain, seperti persahabatan maupun kekeluargaan, sebenarnya juga bisa digolongkan sebagai kisah cinta.

Secara khusus, Frozen mengangkat tema cinta, tetapi lebih dalam hubungan persaudaraan antara dua karakter, yakni Elsa dan Anna. Meskipun di dalam filmnya ada love line antara Anna dengan Hans dan Kristoff, tapi yang menjadi fokus utama dari film ini tetaplah kisah Anna dan Elsa sebagai dua saudari yang sempat berseteru sebelum akhirnya bersatu kembali.

2. Menyindir fenomena cinta pada pandangan pertama

Editorial Team

Tonton lebih seru di