Gegara Skandal, Rendy Kjaernett Sempat Gak Percaya Diajak Main Solata

Jakarta, IDN Times - Solata The Movie merupakan film berlatar tanah Toraja yang akan mengangkat isu pendidikan di Indonesia. Dari sejumlah postingan yang sudah dirilis di media sosial resminya, film ini menggandeng Rendy Kjaernett sebagai pemeran utamanya dan aktor-aktor cilik yang berasal dari daerah lokal setempat.
Selaku sutradara, Ichwan Persada bercerita kepada IDN Times tentang proses di balik pemilihan aktor untuk Solata The Movie ini. Yuk, kita simak ceritanya!
1. Ichwan Persada yakin pilih Rendy Kjaernett, meski sang aktor pernah ada skandal

Sebelum Rendy Kjaernett dipilih, ternyata ada aktor A-list yang diincar Ichwan untuk memerankan sosok Angkasa. Namun, karena satu dan lain hal, sutradara Solata The Movie ini memilih Rendy Kjaernett yang ditemukannya di media sosial.
“Akhirnya ketemu Rendy. Rendy juga ketemunya gak sengaja kan gitu. Ketemu Rendy tuh awalnya karena bingung nyari pemain, siapa nih. Jadi aku sama casting director nongkrong di Plaza Senayan bingung kan, scroll scroll, muncul tuh di feed kita, Rendy,” cerita Ichwan saat berkunjung ke kantor IDN, Selasa (25/20205).
Saat itu, skandal rumah tangga Rendy Kjaernett belum sepenuhnya reda. Rendy juga tidak percaya ketika Ichwan menawarkan peran Angkasa.
“Ketemu 2024, skandalnya kan 2023 gede banget dan masih berasa tuh masih kedengeran, kan. Jadi Rendy sampe, ‘Gak salah orang tuh nelponnya? Bukan Randy Pangalila kan?’ gitu,” ujar Ichwan tertawa.
Ichwan meyakinkan pilihannya ini benar, karena melihat transformasi Rendy menuju jalan yang lebih baik.
“Pilihanku nih bener. Dia udah bener nyelesaikan masalahnya dan aku lihat ini Rendy yang transformasi ke Rendy yang lebih baik, nih. Jadi aku meyakinkan diri ya udah bismillah, bisa nih,” tutur Ichwan lagi.
2. Awalnya Rachel Natasya berperan sebagai second lead

Selain Rendy Kjaernett, film ini juga menggaet Jennifer Rachel sebagai pemerannya. Sudah kenal lama, Ichwan pun langsung menawarkan mantan member JKT48 tersebut sebuah peran dan melakukan casting online.
Menariknya, saat semua pemain sudah dalam perjalanan menuju lokasi syuting di Toraja, Ichwan mengatakan, pemeran utama perempuan menyatakan mundur.
“Oke jadi nih, jalan nih. Aku udah kasih tahu semua kondisinya segala macem. Jalan lah mereka ke Toraja. Begitu di Toraja tuh ada satu kondisi di mana peran utama kita mundur,” ungkap Ichwan.
“Jadi Rachel yang tadinya second, harus dinaikkin (jadi pemeran utama), kita naikkin,” lanjutnya.
Meski menggantikan pemeran utama, menurut sang sutradara, peran Lembayung yang dimainkan oleh Rachel berhasil dibawakan dengan baik. Rachel dinilai mampu mengimbangi akting Rendy yang lebih senior di dunia seni peran.
3. Casting aktor anak-anak di sekolah, Ichwan Persada sampai terharu

Sejak awal, Ichwan sudah yakin untuk menggaet aktor anak-anak lokal untuk filmnya. Sempat memasang iklan casting di media sosial tapi sepi, ia dan tim pun akhirnya memutuskan untuk jemput bola, melakukan casting langsung di sekolah-sekolah di Toraja. Ichwan mengungkap, ada 20 sampai 30 sekolah di Toraja yang disambangi oleh sang casting director.
“Casting langsung di sana, ada 200, 300 anak di-casting satu-satu. Akhirnya kita pilih tuh berapa puluh disuruh dateng lagi, casting beneran kan di satu tempat,” ujarnya melanjutkan.
Selama proses casting, Ichwan merasa sangat senang, karena melihat antusiasme anak-anak Toraja, seperti di Rantepao dan Makale, yang sangat serius.
“Antusiasmenya tuh beda. Orangtuanya mendukung banget. Kita ngelihat setiap hari, dianterin sama orangtuanya, pulang dianterin lagi. Itu beneran jadi drama ketika kita milih,” ucap Ichwan.
“Jadi ketika kita milih jadi 18 orang itu, wah, gue sampe, ‘Harusnya gue gak di sini nih.’ Pada nangis, yang gak terpilih tuh pada nangis, orangtuanya lah apa segala macem,” lanjutnya lagi.
Setelah dipilih 18, peserta dikerucutkan lagi menjadi 6 orang. Ichwan pun kemudian menyadari bahwa keenam anak yang ia pilih memiliki prestasi yang luar biasa di sekolahnya. Selama proses syuting, mereka pun sudah punya sense kamera yang peka. Misalnya, mereka akan keluar dari frame secara natural saat ingin menangis, karena tidak ada dalam naskahnya.
"Mereka hafal semua skrip, bahkan yang bukan bagiannya," kata Ichwan kemudian.
Ternyata banyak banget ya kejadian unik menyentuh hati di balik pemilihan pemeran. Jadi gak sabar melihat akting mereka di Solata The Movie yang akan tayang pertengahan 2025 ini.