Wafat di Usia 95 Tahun, Ini 7 Fakta Menarik Tentang Stan Lee

Stan Lee pernah masuk militer Amerika pada tahun 1942 saat Perang Dunia II dan mengabdi di Signal Corp. Dia memperbaiki tiang telegraf dan berbagai peralatan komunikasi lainnya. Lee kemudian dipindahkan ke bagian departemen pelatihan film, di mana dia harus menulis buku panduan, slogan dan terkadang kartun-kartun.

Klasifikasi militernya saat ini adalah "Playwright," sebuah klasifikasi yang hanya diberikan sembilan orang.

Stan Lee pernah hampir akan keluar dari dunia komik saat dia diminta untuk menggunakan kata-kata yang lebih sederhana karena saat itu komiknya terlihat lebih kekanak-kanakan.

Tahun 50an, editor DC Comics, Julius Schwartzs sukses besar saat menghadirkan cerita The Flash terbaru. Akhirnya, publisher Marvel pun meminta Lee untuk menciptakan sebuah tim superhero baru.

Merencanakan Fantastic Four untuk menjadi ciptaan komiknya yang terakhir, ia dengan sengaja--dalam upaya tindakan pemberontakan--meningkatkan kompleksitas ceritanya. Jauh dari petualangan slapstick yang diharapkan atasannya, namun Stan justru menemukan sesuatu yang luar biasa.

Tokoh-tokoh superhero tersebut justru semakin dicintai karena hadir dengan karakter yang memiliki permasalahannya masing-masing layaknya manusia biasa.

Kesuksesan Fantastic Four menjadi awal kelahiran kelompok superhero Marvel lainnya seperti X-men dan The Avengers. Padahal pada awalnya penerbit menginginkan sebuah tim superhero yang lebih mirip dengan tim superhero milik DC, Justice League of America.

Namun kemampuan Stan Lee menciptakan tokoh karakter superhero yang lebih manusiawi justru sangat disukai para pembacanya. X-Men dan The Avengers pun lahir dan berhasil sukses secara finansial.

Pada tahun 1970an, departemen kesehatan dan pendidikan Amerika meminta Stan Lee untuk menulis cerita komik tentang bahaya narkoba. Lee pun berhasil menerbitkannya pada tahun 1971 dengan kisah 'Amazing Spider-Man'

Berkisah tentang sahabat Peter Parker, Harry Osborne yang meninggal akibat overdosis. Awalnya, Otoritas Kode etik Komik menolak untuk memberikan ijin. Terlepas dari konteksnya, aturan mereka pada saat itu melarang penggambaran penggunaan narkoba. 

Namun dengan dukungan Martin Goodman, judul itu dipublikasikan, tanpa stempel. Sementara Otoritas Kode Komik tidak mau membiarkan penggambaran negatif penyalahgunaan zat, mereka pun mengakui komik tersebut dan merubah aturannya.

Setiap film Marvel yang rilis pasti kita akan melihat sosok Stan Lee sebagai cameo. Hal ini ternyata tak lepas dari kontrak khusus yang ditandatanganinya. Dalam kontrak tersebut dia menuliskan jika dirinya harus tampil dalam film-film yang diperankan karakter superhero yang dibuatnya.

Bahkan dia pun muncul dalam film Marvel yang diproduksi Fox dan Sony.

Stan Lee memang telah banyak menciptakan cerita tokoh komik Marvel. Tapi tahukah kamu jika pada tahun 2000 dia juga menulis sebuah serial untuk saingan utama Marvel, DC Comic berjudul 'Just Imagine'. Dalam karyanya ini, dia membuat imajinasi baru superhero DC seperti Superman, Batman, Wonder Woman, Green Lantern dan The Flash.

Bahkan sebagai bahan candaan bagi para penggemar karyanya, dalam cerita tersebut Lee menambahkan nama-nama tokoh superhero Marvel seperti Peter Parker sebagai warga biasa dalam komik DC tersebut.

Acara ini tayang pada tahun 2010 hingga 2014 dan dipandu sendiri oleh Stan Lee. Acara ini merupakan reality show untuk mencari manusia super di dunia nyata di seluruh dunia.

Bersama Daniel Browning Smith, Stan Lee berkeliling dunia menemui orang-orang yang memiliki kemampuan unik seperti seseorang yang mampu bertahan dengan sengatan listrik yang besar dan seorang yang buta namun mampu merasakan keadaan di sekitarnya menggunakan pendengarannya ,layaknya superhero Marvel, Daredevil.

Kepergiannya tentu akan menjadi sebuah kehilangan yang besar bagi dunia komik dan film superhero. Legend!