14 Ras Anjing yang Paling Dekat Dengan Leluhurnya, Serigala Abu-abu

Memang masih perdebatan kapan dan di mana manusia mendomestikasi anjing untuk pertama kali. Namun ada dua hal yang disepakati oleh para peneliti, pertama, anjing adalah termasuk hewan yang pertama kali dipelihara dan dimanfaatkan jasanya oleh manusia, dan kedua, nenek moyang dari semua anjing modern adalah serigala abu-abu. Beberapa anjing bahkan dibiakkan secara eksklusif dengan tidak mencampur dengan ras anjing lainnya, sehingga secara DNA masih banyak kemiripan dengan leluhur mereka sang serigala abu-abu. Hasil penelitian DNA terhadap 85 ras anjing yang dianggap paling awal, mengungkapkan 14 ras diantaranya paling memiliki kemiripan DNA dengan serigala abu-abu meskipun secara penampilan bisa sangat berbeda. Apa saja ras anjing tersebut, ini daftarnya.
1. Shih Tzu

Shih Tzu berasal dari China, namun diduga nenek moyangnya berasal dari dari Tibet. Namanya memiliki arti ‘singa kecil’, karena penampilannya dengan bulu panjang dan ukurannya yang kecil hanya 20-28cm serta berat sekitar 7kg. Anjing ini memiliki sifat lincah, suka bermain, dan temperamen, namun Shih Tzu juga sangat setia kepada satu majikan. Shih Tzu pernah hampir punah semasa revolusi budaya di RRC. Shih Tzu dianggap bagian tradisi lama yang harus diganti. Namun populasi Shih Tzu terselamatkan, dari yang sebelumnya hanya diketahui tersisakan 14 ekor saja, tujuh jantan dan tujuh betina.
2. Tibetan Terrier

Dari namanya bisa ditebak bahwa Tibetan Terrier berasal dari Tibet. Termasuk anjing ukuran medium yaitu sekitar 35-41cm dan berat antara 8-14kg. Anjing ini lincah, kuat, dan setia. Ciri khasnya adalah bulunya yang panjang kecuali di bagian wajahnya lebih pendek. Tibetan Terrier banyak dipelihara biksu di Tibet untuk membantu menjaga area sekitar kuil. Zaman dahulu Tibetan Terrier tidak diperjualbelikan namun diberikan oleh para biksu sebagai tanda keberuntungan dan persahabatan kepada tamu yang berkunjung.
3. Lhasa Apso

Lhasa Apso juga merupakan anjing yang berasal dari Tibet. Nama aslinya adalah Abso Seng Kye, yang artinya ‘singa penjaga yang menggonggong’, nama Lhasa didapat dari nama ibu kota Tibet. Sekilas penampilannya sangat mirip dengan Shih Tzu dengan bulunya yang panjang dan ukurannya yang kecil. Pada zaman dahulu kala, bangsawan China diduga mendapatkan Lhasa Apso dari biksu Tibet sebagai tanda persahabatan, dan setelah pembiakan selama ratusan tahun, Shih Tzu akhirnya menjadi ras yang berbeda dari Lhasa Apso. Cara membedakan yang paling mudah adalah, Shih Tzu memiliki gigi bawah yang seperti keluar sedangkan Lhasa Apso tidak. Dari ukurannya, Lhasa Apso sedikit lebih besar dari Shih Tzu yaitu sekitar 25-28cm dan berat 5-8kg. Lhasa Apso merupakan jenis anjing penjaga yang setia, lincah, patuh, dan senang bermain.
4. Pekingese

Pekingese yang berasal dari China adalah anjing terkecil dalam daftar ini. Ukurannya hanya 15-23cm dan berat 3-6kg membuatnya sulit dipercaya kalau ia berkerabat dekat dengan serigala abu-abu. Konon Pekingese dibiakkan agar bisa masuk ke lengan baju kaisar atau ditaruh di pangkuannya. Anjing ini meskipun kalem namun sangat temperamen dan bisa agresif termasuk kepada majikannya sendiri. Namanya berasal dari kata Peking ibukota kekaisaran China yang sekarang menjadi Beijing. Pekingese pernah menjadi anjing yang eksklusif hanya boleh dimiliki oleh kaisar, rakyat jelata yang kedapatan memiliki anjing ini akan dihukum mati.
5. Shar Pei

Shar Pei berasal dari wilayah Canton yang sekarang menjadi Guang Zhou, China. Shar Pei adalah anjing petarung yang diyakini menjadi model inspirasi patung-patung anjing penjaga rumah di China. Kulit keriput yang menjadi ciri khasnya adalah fitur yang diambil agar kulitnya menjadi lebih tebal dan tahan dari gigitan lawan bertarungnya. Ukurannya besar sekitar 46-51cm dan berat 18-30kg. Shar Pei juga pernah hampir punah karena peraturan pajak. Pada tahun 1960-70 -an di China, memelihara anjing dianggap sebagai kegiatan mewah sehingga dikenakan pajak. Aturan ini membuat orang lebih selektif dalam memilih anjing peliharan, Shar Pei yang anjing petarung menjadi tidak diinginkan. Guinness World Records pun sempat mencatat Shar Pei sebagai ‘The rarest dog breed in the world’ pada pertengahan 70-an. Populasinya pulih setelah seseorang bernama Matgo Law membiakkannya di Hongkong dan mendapat bantuan dari seluruh dunia untuk membiakkannya di luar China.
6. Chow Chow

Dari penampilannya bisa dipahami kenapa nama asli anjing ini adalah ‘Songshi Quan’ yang berarti ‘puffy lion dog’. Ada yang lucu dari asal nama Chow Chow, jadi pada zaman ekspedisi, para penjelajah kesulitan melafalkan nama barang-barang dari China apalagi menuliskannya ke dalam aksara latin, jadi mereka cenderung asal saja dalam menuliskan nama sesuai apa yang mereka dengar, termasuk anjing ini yang kemudian diberi label sebagai Chow Chow. Berasal dari China bagian utara yang lebih dingin, ukuran anjing ini besar sekitar 46-56cm dan berat 20-32kg. Anjing ini adalah contoh dari denifisi multitasking, dia bisa sebagai penarik kereta luncur, penjaga, pemburu, dan penggembala. Chow Chow sifatnya kalem dan setia pada satu majikan. Selain surainya yang seperti singa, ciri lainnya yang khas adalah warna lidah dan bibirnya yang agak ungu gelap, hanya Chow Chow dan Shar Pei anjing yang diketahui memiliki fitur unik ini, wajar jika peneliti menduga mereka berkerabat.
7. Basenji

Basenji mungkin satu-satunya anjing yang tidak bisa menggonggong. Ya, anjing ini terkenal pendiam, kalau bersuara lebih seperti menggeram dan melolong sangat mirip dengan serigala. Basenji berasal dari Afrika Utara sampai Timur Tengah. Basenji diduga sudah ada sejak zaman Mesopotamia, di mana para arkeolog banyak menemukan lukisan, ukiran, bahkan patung anjing dengan telinga besar dan lancip pada situs-situs sejarah Mesopotamia dan Babilonia yang diduga adalah nenek moyang Basenji. Basenji adalah anjing pemburu yang pemberani, suku Masai diketahui menggunakan Basenji untuk mengejar dan mengepung singa. Ukuran Basenji sekitar 38-43cm dan berat 9-12kg, sifatnya tenang dan kalem tapi bisa berubah waspada jika ada sesuatu yang dianggap sebagai buruannya.
8. Saluki

Langsing mungkin adalah kata pertama yang terlintas saat melihat Saluki. Penampilannya yang ramping membuatnya dapat berlari lebih cepat daripada orang yang menunggang kuda. Dengan kecepatannya, anjing ini adalah pemburu yang tangkas, namun saat ini sering juga sebagai anjing balap. Saluki berasal dari Timur Tengah dengan besar sekitar 58-71cm dan berat 18-27 kg. Sifatnya kalem dan pendiam namun bisa menjadi waspada seperti anjing pemburu pada umumnya.
9. Afghan Hound

Sering dibilang versi Hippies dari Saluki. Kalau saluki berburu di padang pasir yang panas, Afgan Hound memperoleh bulunya yang panjang dari adaptasi kondisi berburu di pegunungan Asia Tengah yang dingin. Bulunya yang panjang dan halus membuatnya banyak dipelihara untuk tujuan grooming. Ukurannya hampir sama dengan Saluki hanya saja lebih berat yaitu 60-74cm dan berat 26-34kg. Kalau di film kartun, anjing ini sering digambarkan kikuk, ceroboh, dan periang, karena memang seperti itulah sifatnya. Anjing ini sering seperti demam panggung dan salah tingkah kalau di depan manusia.
10. Samoyed

Imut mungkin kata yang paling tepat menggambar anjing Samoyed. Putih dan fluffy serta senyumnya yang disebut samoyed smile bisa menghilangkan stress hanya dengan melihatnya saja. Meski dibiakkan sebagai pemburu, penggembala, dan penarik kereta luncur, namun Samoyed memang memiliki sifat lucu, periang, dan senang bermain. Samoyed berasal dari Siberia dengan ukuran 48-60cm berat 16-30kg. Samoyed adalah anjing yang butuh kelompok baik sesama anjing atau dengan manusia, jika tidak mereka bisa stress. Hal ini diduga karena cara mereka dibiakkan oleh suku Samoyedi di Siberia yang memperlakukan mereka dengan hormat dan menganggap mereka sebagai keluarga dan bukan sekedar hewan pekerja.
11. Siberian Husky

Mungkin yang paling populer dari daftar ini adalah Siberian Husky dari Siberia. Secara penampilan, Siberian Husky dianggap paling mirip dengan serigala abu-abu. Di luar dugaan, Anjing yang tampangnya seram ini ternyata lembut dan mudah berinteraksi dengan manusia, justru hal itu membuatnya payah sebagai anjing penjaga karena mudah sekali dekat orang asing. Ukurannya bisa mencapai 50-60cm dengan berat 16-27kg. Matanya yang biru adalah ciri khasnya yang unik, beberapa anjing lain diketahui bisa memiliki mata biru namun penyebabnya adalah karena kelainan genetik. Pada Siberian Husky mata birunya adalah alami.
12. Alaskan Malamute

Kalau yang mirip Siberian Husky ini adalah saudaranya dari Alaska, Alaskan Malamute. Diduga setelah migrasi ke Amerika Utara, suku Inuit membiakkannya hanya untuk satu tujuan, yaitu menarik kereta salju. Tidak heran jika secara proporsi Alaskan Malamute terlihat lebih besar dan kekar dari Siberian Husky. Alaskan Malamute bisa mencapai ukuran 56-66cm dengan berat 32-43kg. Yang paling membedakan Alaskan Malamute dengan Siberian Husky adalah bentuk ekornya yang menggulung ke atas sampai punggung, sedangkan Siberian Husky lurus dan jatuh ke bawah. Perbedaan lainnya adalah telinga Alaskan Malamute berjauhan dan agak menghadap samping, sementara Siberian Husky telinganya lebih rapat, runcing, dan menghadap depan. Satu lagi perbedaan yaitu pada moncongnya, Alaskan Malamute moncongnya pendek dan tumpul, Siberian Husky panjang dan lancip, dan jangan lupa mata biru Siberian Husky.
13. Shiba Inu

Satu lagi anjing yang pernah hampir punah, Shiba Inu dari Jepang. Setelah Perang Dunia II, kesulitan yang dialami warga Jepang membuat memelihara hewan tidak lagi menjadi prioritas termasuk anjing. Namun populasinya pulih juga berkat warga Jepang yang setelah ekonominya bangkit pilihan pertama mereka dalam hal anjing peliharaan adalah Shiba Inu. Ya, menurut penelitian Shiba Inu adalah anjing paling diminati di Jepang. Ukurannya medium sekitar 33-43cm dan berat 7-11kg dianggap pas sebagai anjing keluarga. Meskipun dibiakkan sebagai pemburu, anjing yang lincah ini juga ramah dan setia. Alasan lain kenapa Shiba Inu menjadi anjing idaman adalah karena kebersihannya yang seperti kucing. Shiba Inu hampir setiap saat merawat bulu-bulunya dan membersihkan cakarnya. Meski gemar bermain, kalau di luar rumah dia akan menghindari genangan dan kotoran.
14. Akita Inu

Jangan pernah ragukan kesetiaan anjing Jepang. Seekor Akita Inu bernama Hachiko adalah buktinya, kisahnya yang terus menunggu tuannya yang sudah wafat sudah mendunia. Saat ini terdapat dua jenis Akita Inu, yaitu Akita Jepang dan Akita Amerika. Akita Jepang terlihat seperti versi besar dari Shiba Inu, sedangkan Akita Amerika meskipun besarnya relatif sama Akita Jepang, namun terlihat lebih kekar, moncongnya berwarna hitam, dan warna bulunya lebih bervariasi. Ciri khas lain dari Akita Inu adalah ekornya yang terpuntir, konon puntirannya ini bisa untuk identifikasi seperti sidik jari karena setiap Akita Inu memiliki bentuk puntiran yang unik. Akita Inu termasuk anjing besar yang bisa mencapai ukuran 58-71cm dan berat 32-59kg.