Anak Pertama Pasti Pernah Merasakan 5 Hal Ini, Kamu Juga?

Kali ini, IDN Times mau mengumpulkan para anak pertama. Siapa di antara kalian yang terlahir sebagai anak pertama? Pastinya ada perasaan senang tersendiri jika terlahir sebagai si sulung di keluarga. Nggak perlu sedih dan kecewa kalau kamu mungkin lebih sering mengalah dengan adik-adikmu. Justru kehadiranmu ini berjasa lho di tengah keluarga, karena tanpa disadari kamu melakukan lima hal ini.
1. Siap gantikan peran orang tua

Seiring berjalannya waktu, peran orang tua di keluarga akan tergantikan oleh anak-anaknya. Sebab, usianya yang semakin menua membuat peran orang tua dilimpahkan kepada sang buah hati, khususnya si sulung. Harapan orang tua terhadap anak pertama sangatlah besar. Siapkah kamu menjalani kewajibanmu menggantikan peran orangtua, seperti mengurus adik, menjadi pemimpin keluarga, dan mewujudkan mimpi kedua orang tua menjadi sosok yang sukses?
2. Mengalah pada adik-adiknya

Sifat anak pertama terhadap si adik memang sulit ditebak. Terkadang si kakak merasa iri apabila sedang merasakan nasibnya yang kurang beruntung dari adiknya. Misalnya, mendapat teguran keras dari orangtua karena kurang memberi perhatian kepada adik, walaupun bukan kamu yang sepenuhnya salah. Anak pertama juga pasti pernah mengalami situasi di mana mengalah kepada sang adik. Kebiasaan ‘kakak harus mengalah dengan adik’ bahkan sudah dididik orang tua sejak masih dini. Pengorbanan seorang kakak benar-benar bikin terharu. Dia rela ‘menderita’ dan memilih untuk mengalah demi kebaikan maupun kebahagiaan saudaranya. Sweet!
3. Harus jadi contoh untuk adik-adiknya

Seperti yang sudah disebutkan pada poin pertama 'siap menggantikan peran orang tua' salah satu wujudnya anak sulung harus bisa menjadi contoh baik bagi adik-adiknya kelak. Amanat ini cukup berat lho tanggung jawabnya. Ya benar jika kebaikan serta jejak keberhasilan si adik bisa mengikuti 'mas atau mbak'-nya. Oleh sebab itu, kamu yang merasakan hal ini perlu menunjukkan sisi positif dan prestasimu untuk menjadi kebanggan keluarga.
Siapa yang nggak bahagia kalau melihat kakaknya jadi orang sukses? Misalnya, punya rumah sendiri merupakan impian semua anak. Nggak terkait dengan usia, punya rumah bisa lho sejak masih muda. Seperti mimpi dari Baroroh Shofiati (Shofi) adalah mahasiswa yang usianya masih 21 tahun telah membahagiakan keluarganya dengan memenangkan rumah dari Smartfren WOW. Anak pertama dari lima bersaudara ini menggunakan Smartfren sudah sejak lama dan berlangganan paket Super 4G Unlimited 75K sebulan yang dianggapnya 'cukup banget'.
Bukan hanya Shofi, kamu juga bisa mendapatkan kesempatan undian rumah dari program undian Smartfren WOW. Caranya download aplikasi MySmartfren di Appstore atau Playstore.
Kemudian, TUKAR 100 SmartPoin dengan 1 Kupon Undian Rumah. SmartPoin bisa kamu peroleh dengan membeli paket nelpon, data dan sms dari Smartfren.
Selain bisa punya rumah, mimpi Shofi juga jadi nyata karena Smartfren memberikan kejutan spesial yaitu mempertemukan Shofi dengan sang idola, Reza Sm*sh. WOW banget kan? Smartfren juga punya undian menarik lainnya untuk dibagi-bagikan, seperti 1 mobil innova dan 3 Vespa dan ribuan hadiah lainnya yang diundi setiap bulannya. Yuk, terus pakai Smartfren biar mimpimu bisa terwujud jadi kenyataan!! Klik di sini untuk info lebih lengkap.
4. Menjadikan orang tua sebagai panutan

Percaya nggak kalau ikatan antara si sulung dengan kedua orang tuanya itu lebih akrab? Hal ini akan terjadi secara otomatis karena anak pertama memposisikan kedua orangtuanya adalah panutan baginya di masa sekarang hingga ke depannya. Nggak heran deh makanya jika si kakak lebih tau banyak tentang keluarganya seperti apa. Lewat perbincangan atau komunikasi antara Kakak dengan Ayah atau Mamanya yang membahas mulai dari topik serius, rahasia, sampai yang nyeleneh, si kakak tahu semua.
5. Walau cuek, tetapi diam-diam perhatian

'Perang dunia' di rumah antara kakak versus adiknya memang selalu terjadi. Hal-hal sepele yang biasanya memancing emosi si kakak kesal dengan si bungsu. Namun, dibalik adanya 'perang dunia' itu, sifat kakak sebagai malaikat bagi adik tercintanya nggak pernah luntur. Kalian yang dibesarkan di satu keluarga yang sama, tentu mengenal satu sama lain karakter masing-masing. Meski anak pertama misalnya terlalu posesif dengan si adik, itulah tanda perhatiannya. "Dek, pulang jam berapa? Kamu hati-hati pulangnya" Pertanyaan sederhana ini menggambarkan kekhawatiran kakak yang memastikan adiknya sampai ke rumah dengan selamat.
Jadi, sekarang bisa dibayangkan, kan? Peran anak pertama di tengah keluarga itu penting, khususnya menjadi panutan bagi adik-adiknya. Sudahkah kamu memberi contoh yang positif kepada adikmu?