3 Alasan Sajo Hyun Menang Telak Atas Ak Hee di Love Song for Illusion

Sajo Hyun (Park Ji Hoon) sangat tersiksa dengan hadirnya alter ego, Ak Hee di drakor Love Song for Illusion. Ak Hee muncul, tepat setelah Sajo Hyun menerima perlakuan kasar dari sang ayah, Rajo Sajo Seung (Kim Tae Woo). Ak Hee merupakan roh jahat yang berusaha mengambil alih tubuh milik Sajo Hyun.
Selain berebut raga, mereka juga saling berebut wanita cantik bernama Yeon Wol alias Gye Ra (Hong Ye Ji). Pada Selasa (27/2/2024), Love Song for Illusion telah merampungkan seluruh episodenya. Meskipun Ak Hee terlihat lebih kuat, nyatanya di ending ia kalah telak melawan Sajo Hyun. Mengapa demikian? Simak ketiga alasan berikut!
1. Ak Hee hanyalah ilusi

Ak Hee hanyalah ilusi yang tercipta dari rasa takut berlebih yang dialami Sajo Hyun. Merupakan satu-satunya penerus Raja Asatae, Sajo Hyun menanggung beban yang sangat berat. Ia dituntut oleh ayahnya agar tumbuh menjadi laki-laki kuat dan tangguh. Sebaliknya, Sajo Hyun tidak tertarik dengan takhta kerajaan. Ia lebih memilih mendalami kesukaannya dalam membuat pakaian.
Oleh karena itu, Raja Sajo Seung kerap menyiksa dirinya tanpa ampun. Ia juga dipaksa untuk menyaksikan pembantaian keluarga Yeon, ketika dirinya masih di bawah umur. Peristiwa tersebut menorehkan luka di dalam batinnya hingga memunculkan kepribadian lain yang berbanding terbalik dengannya, yaitu Ak Hee.
Sempat lemah dan merasa takut pada Ak Hee, akhirnya Sajo Hyun mampu mengatasinya. Ia berhasil mengendalikan hati dan pikiran Ak Hee. Setelah melakukan segala cara untuk mengusirnya, ternyata Ak Hee hanya dapat sirna jika Sajo Hyun berani melawan ketakutan terbesarnya itu.
2. Keserakahan tak akan bisa menang melawan kebenaran

Sebagai roh jahat, Ak Hee digambarkan memiliki kepribadian yang tamak dan serakah. Dengan segala kemampuannya, ia ingin menguasai tubuh Sajo Hyun karena merasa lebih baik. Sebab ambisinya untuk memiliki Gye Ra, ia dengan bodohnya malah melakukan kesepakatan bersama Sajo Yoong (Hwang Hee).
Kesepakatan itu berisi perjanjian yang dapat menguntungkan keduanya. Ak Hee bersekutu dengan Sajo Yoong untuk melenyapkan roh Sajo Hyun. Ak Hee pun sempat menyeret paksa Gye Ra agar tinggal di ruang pikirannya. Namun, Gye Ra yakin jika keserakahan Ak Hee tak akan bisa melawan kebenaran.
3. Sajo Hyun adalah makhluk hidup di dunia nyata

Ak Hee sempat menyerang Sajo Hyun menggunakan belati di ruang pikirannya. Luka tusukan yang mengenai dada Sajo Hyun tak berefek apa pun padanya. Dukun Chung Ta (Hwang Suk Jung) menjelaskan jika Sajo Hyun hanya bisa dilenyapkan di dunia nyata, bukan di ruang pikiran Ak Hee.
Karena makhluk hidup di kenyataan, Ak Hee pun harus menyerang Sajo Hyun di dunia nyata. Tentu itu merupakan hal yang cukup sulit mengingat mereka hanya bisa bertatap muka secara langsung di ruang pikiran. Berbeda dengan Sajo Hyun, Ak Hee dapat diserang, baik di ruang pikiran maupun di dunia nyata.
Jika dilihat lebih cermat, tentu Sajo Hyun jauh lebih unggul ketimbang Ak Hee. Rasa sakitnya ketika menyentuh Gye Ra adalah wujud keserakahannya. Meraih kemenangan, kini Sajo Hyun dan Yeon Wol menikah dan hidup bahagia.