3 Realitas Nasib Anak Tengah di When Life Gives You Tangerines

When Life Gives You Tangerines merupakan salah satu drama yang sangat diantisipasi tahun ini. Ceritanya gak hanya fokus pada dua karakter utamanya, Oh Ae Sun (IU dan Moon So Ri) dan Yang Gwan Sik (Park Bo Gum dan Park Hae Joon), tapi juga pada keluarga dan orang-orang di sekitar kedua karakter tersebut.
Yang Eun Myeong (Kang You Seok) adalah anak kedua dari pasangan Ae Sun dan Gwan Sik. Ia mempunyai kakak perempuan bernama Yang Geum Myeong (IU) dan adik laki-laki bernama Yang Dong Myeong (Shin Sae Byuk). Meskipun Ae Sun dan Gwan Sik memiliki rasa sayang yang gak kalah besar untuknya, Eun Myeong ternyata mengalami beberapa hal gak mengenakkan sebagai anak tengah. Berikut adalah beberapa realitas nasib anak tengah yang dialami Eun Myeong di When Life Gives You Tangerines.
1.Harus mengalah kepada adik

Jarak usia antara Eun Myeong dan Dong Myeong gak terlalu jauh. Pada suatu hari, kakak mereka, Geum Myeong dikabarkan mengalami kecelakaan. Hari tersebut menjadi hari terburuk karena Dong Myeong meninggal. Anak bungsu itu tewas karena tenggelam setelah nekat menyusul ibu dan kakaknya yang pergi mencari Geum Myeong.
Tiga hari setelah kematian Dong Myeong ternyata merupakan hari ulang tahun Eun Myeong. Eun Myeong ingin hari jadinya dirayakan karena selama ini sang kakak selalu dirayakan tiap kali ulang tahun. Karena kepergian adiknya itulah ia gak bisa meminta perayaan ulang tahun seenaknya. Meskipun bukan salahnya, ia merasa hal itu tidak adil baginya. Ia harus memahami keadaan, padahal ia masih anak-anak.
2.Meski sudah berusaha keras, harus siap untuk dibanding-bandingkan dengan kakak

Selain dituntut untuk pengertian setelah sang adik meninggal, Eun Myeong juga harus menerima kenyataan bahwa ia sering dibanding-bandingkan dengan sang kakak. Ia sadar diri kalau ia gak terlalu pintar. Sekeras apapun usahanya, ia gak pernah bisa mendapat nilai nyaris sempurna di sekolah. Berbeda dengan Geum Myeong yang dikenal cerdas dan sering dapat nilai tinggi di kelas.
Momen lainnya yang bikin Eun Myeong merasa dibanding-bandingkan adalah saat ibunya menyebutkan bahwa Eun Myeong sering membual, tak seperti kakaknya yang langsung memberikan bukti nyata untuk menyenangkan orangtuanya. Mungkin perkataan ibunya hanya bernada gurauan, tapi bagi Eun Myeong perkataan tersebut sangat mempengaruhi dirinya.
3.Masih dianggap sebagai anak kecil walaupun sudah berusaha bersikap dewasa

Di salah satu episode, Eun Myeong diceritakan harus mendekam di penjara karena dijebak oleh temannya. Ia dituduh mencuri guci senilai 70 juta. Orangtuanya pontang-panting mencari uang untuk menebus pembebasannya.
Eun Myeong merasa bersalah karena Gwan Sik, sang ayah, sampai menjual kapal demi membebaskan dirinya. Setelah bebas, ia pun berupaya untuk mencari pekerjaan. Ia menjual chapssaltteok untuk menafkahi anak istrinya. Tanpa ia sangka, para warga yang membeli dagangannya ternyata telah dibayar oleh ayah dan mertuanya. Ia merasa makin bersalah.
Beberapa waktu setelahnya, Eun Myeong nekat ikut sebuah kapal untuk kerja sebagai nelayan di laut lepas. Sayangnya, sebelum aksinya itu terjadi, sang ayah dan mertua berhasil menghentikan dirinya. Ayahnya khawatir ia gak akan sanggup karena pekerjaan tersebut sangat sulit. Dari situ, Eun Myeong merasa bersyukur meskipun di satu sisi ia merasa masih dianggap seperti anak kecil, padahal ia sudah mencoba bersikap dewasa.
Ae Sun dan Gwan Sik punya minus dalam memperlakukan anak-anak mereka. Mereka tanpa sadar lebih sering menunjukkan rasa bangga terhadap anak perempuan mereka. Sebagai anak tengah, Eun Myeong ternyata punya tekanan dari berbagai sisi.
Tiga hal di atas mencerminkan bagaimana realitas nasib anak tengah di kehidupan nyata. Meskipun tampak seperti pembuat onar yang kekanak-kanakan, ia sebenarnya menyayangi keluarganya dan jadi orang yang paling terpukul saat kehilangan salah satu anggota keluarganya.