5 Alasan Byeong Tae dan Gyeong Tae Gak Harus Jadi Musuh di Boyhood

Konflik antara Jang Byeong Tae (Im Siwan) dan Jung Gyeong Tae (Lee Si Woo) dari drakor Boyhood kian memanas. Kondisi Gyeong Tae yang sempat hilang ingatan perlahan pulih kembali. Ia pun mulai mengingat dirinya adalah Harimau Putih Asan asli.
Ia merasa terhina Byeong Tae selama ini berpura-pura menjadi dirinya. Posisi Byeong Tae juga semakin terancam lantaran para berandalan dari sekolah lain sudah di pihaknya. Seandainya mereka berteman, itu akan jadi ide yang cukup baik, lho! Nah, berikut ini alasan kenapa Gyeong Tae dan Byeong Tae gak harus jadi musuh di drakor Boyhood.
1. Jang Byeong Tae adalah perencana yang andal

Beberapa orang lemah memiliki kekuatan yang tidak disangka-sangka. Ketika hilang ingatan, Jung Gyeong Tae yang dinilai anak manja justru sebenarnya mematikan. Sebaliknya, Jang Byeong Tae yang bangga menjadi ketua gang justru tidak bisa bertarung.
Ketika melawan SMK Teknik, Byeong Tae dengan kepemimpinannya yang baik memenangkan pertarungan. Ia tidak menyentuh lawan, tetapi memimpin gangster Buyeo agar mereka menyerang. Bayangkan bila ia menjalin pertemanan solid dengan Gyeong Tae, pasukan Buyeo akan semakin mematikan, bukan?
2. Gyeong Tae terlalu arogan dan kasar

Kebiasaan buruk Jung Gyeong Tae akan menjebak dirinya sendiri ke dalam bahaya. Masih berstatus pelajar bukan berarti bisa terlepas dari hukuman. Jika sampai tidak tahu batas dan akhirnya ketahuan pihak berwajib, ia bisa dihukum atas tindak kekerasan.
Di lain sisi, Jang Byeong Tae tampaknya bisa mencegah Gyeong Tae melakukan hal-hal yang jauh lebih buruk. Walaupun terlihat meragukan karena tidak bisa berkelahi, Byeong Tae punya banyak akal untuk bisa memanipulasi lawan-lawannya.
3. Gangster Buyeo ditakuti karena Harimau Putih

Desas desus kepindahan Harimau Putih ke kota mereka sudah membuat para murid merinding. Sampai pada akhirnya Jang Byeong Tae disalahpahmi sebagai Harimau Putih. Identitas itu membuat sekelompok gangster Buyeo sangat menghormatinya.
Jika Jung Gyeong Tae bergabung, mereka pasti jadi kawanan yang saling melengkapi. Gyeong Tae terbantu oleh Byeong Tae sebagai Harimau Putih palsu, mengingat ia pernah menang melawan SMK Teknik. Sementara Byeong Tae bisa terus berada di sisi Gyeong Tae agar tidak ditindas setelah ketahuan bohong.
4. Keadilan bagi pelajar biasa di Buyeo

Bisa dibayangkan ketakutan yang harus dialami pelajar biasa di Buyeo setiap harinya. Mereka terbiasa dipalak, dipukuli, dan ditindas oleh gangster di sekolahnya. Sebelum ada Jang Byeong Tae, murid Buyeo tidak bisa bebas menentukan pilihan.
Begitu ada Jang Byeong Tae, mereka bisa terbebas dari masalah kekerasan. Jika Gyeong Tae dan Byeong Tae berteman, posisi mereka pun akan lebih aman. Namun jika mereka menjadi musuh, kondisi sekolah berpotensi jauh lebih menakutkan.
5. Gyeong Tae jadi soft boy saat amnesia

Kembalinya ingatan Jung Gyeong Tae sama saja menghidupkan kembali Harimau Putih Asan. Selama mengalami amnesia, Gyeong Tae adalah cowok baik-baik. Alih-alih bertarung, ia bersemangat membantu ibunya berjualan di toko roti sepulang sekolah.
Meski kehebatannya dalam berkelahi tetap tidak hilang, versi baru Gyeong Tae itu cukup membuatnya dijuluki soft boy. Saat itu, ia memang tidak suka mengurusi hidup orang lain, tapi jadi yang paling akrab dengan Jang Byeong Tae.
Jika Jang Byeong Tae tidak suka kekerasan, Jung Gyeong Tae justru sebaliknya. Banyaknya perbedaan di antara mereka bukan berarti bisa jadi musuh untuk selamanya. Perbedaan ini malah bikin mereka cocok dan melengkapi satu sama lain, lho!