Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Dibahas di Serial Parasyte: The Grey, Gak Cuma Parasit!

cuplikan serial Parasyte: The Grey (dok. Netflix Korea/Parasyte: The Grey)

Dari manga legendaris hingga layar lebar, Parasyte masih menyita perhatian dengan kisahnya yang gelap dan mendalam. Serial yang diadaptasi Korea ini baru saja tayang di Netflix membawa pendekatan yang segar, dengan memberikan pandangan baru pada alam semesta yang diciptakan oleh Hitoshi Iwaaki. Tidak hanya menceritakan bagaimana mengenali dan melawan alien parasit yang mematikan, serial ini mengambil arah yang berani dengan menyentuh tema-tema berat. Seperti, menerima hidup yang tidak sempurna hingga tujuan eksistensi atau keberadaan hidup.

Dengan peran utama yang berbeda, Parasyte: The Grey ini tidak hanya sekedar spin-off, tetapi juga sebuah eksplorasi mendalam tentang sisi gelap dan terang dari manusia dan makhluk lainnya. Kira-kira apa saja ya tema yang dibahas di serial tersebut? Yuk, simak pembahasannya di artikel ini dan temukan jawabannya!

1. Melepaskan dan menerima kenyataan

cuplikan Lee Jung Hyun sebagai Choi Jun Kyung di Parasyte: The Grey (dok. Netflix K-Content/Parasyte: The Grey)

Dalam serial Parasyte: The Grey, tema tentang melepaskan dan menerima kenyataan hidup diungkapkan melalui perjalanan karakter utama, Jeong Su In (Jeon So Nee). Dengan keberaniannya melaporkan ayahnya atas kekerasan setelah ditinggalkan ibunya, serta pemimpin gugus anti parasit, Choi Jun Kyung (Lee Jung Hyun), yang menerima keadaan suaminya yang terinfeksi alien parasit.

Tindakan mereka menggambarkan bahwa meskipun hidup penuh dengan kesulitan dan penderitaan, kita memiliki kekuatan dalam diri untuk melepaskan masa lalu yang menyakitkan dan menerima kenyataan yang tidak sempurna dengan keberanian dan keteguhan hati.

2. Pengkhianatan

cuplikan Koo Hyo Hwan sebagai Seol Kang Woo di Parasyte: The Grey (dok. Netflix Korea/Parasyte: The Grey)

Tema lain tentang pengkhianatan juga menjadi sorotan utama yang menggugah dalam cerita. Kejadian dialami oleh karakter-karakter utama seperti Seol Kang Woo (Koo Hyo Hwan), detektif Kim Chul Min (Kwon Hae Hyo), dan kakak Seol Kang Woo, Seol Kyung Hee (Yoon Hyun Gil), menggambarkan betapa dalamnya dampak emosional dari pengkhianatan.

Seol Kang Woo mengalami pengkhianatan oleh kelompoknya sendiri. Detektif Kim Chul Min juga menghadapi pengkhianatan ketika rekan dekatnya mengkhianatinya demi kepentingan pribadi, merusak integritas dan loyalitas dalam profesi kepolisiannya. Tidak hanya itu, Seol Kyung Hee juga merasa dikhianati oleh ketua dari organisasi mereka, yang rela membunuh parasit lain dan juga melaporkannya sebagai buronan.

Dengan kejadian ini, serial ini menggambarkan kisah gelap tentang pengkhianatan, yang menegaskan bahwa pengkhianatan bukanlah sekadar tindakan fisik, tetapi juga menyentuh ruang emosional manusia.

3. Makna kehidupan

cuplikan Jeon So Nee sebagai Jeong Su In di Parasyte: The Grey (dok. Netflix Korea/Parasyte: The Grey)

Di balik gelapnya dunia yang dihadirkan oleh serial Parasyte: The Grey, tersembunyi pesan-pesan yang dalam tentang makna kehidupan. Salah satu momen yang mengesankan adalah saat Seol Kang Woo menyampaikan kepada Heidi, parasit yang bersemayam di tubuh Jeong Su In, bahwa inangnya tersebut sedang berusaha bertahan hidup. Salah satunya dengan cara mempercayai orang lain untuk dapat hidup bersama sesama manusia.

Percakapan ini seolah menggambarkan bahwa makna kehidupan tidak terbatas pada sekadar eksistensi fisik, tetapi juga pada hubungan antarmanusia yang memberikan arti pada keberadaan kita. 

4. Eksistensi kehidupan

cuplikan Yoon Hyun Gil sebagai Seol Kyung Hee di Parasyte: The Grey (dok. Netflix Indonesia/Parasyte: The Grey)

Salah satu momen yang memperlihatkan tentang eksistensi kehidupan adalah saat parasit yang tinggal di tubuh Seol Kyung Hee mengajak Jeong Su In untuk bekerja sama membunuh pendeta gereja Saejin, namun Heidi menilai tindakan itu sebagai pilihan kelangsungan hidup yang tidak logis.

Dalam pembelaannya, Seol Kyung Hee menyatakan keterbatasan hidupnya sebagai parasit. Ia menegaskan bahwa hidup sebagai parasit tidak memungkinkan mereka untuk hidup secara mandiri atau melanjutkan spesies mereka melalui reproduksi seperti manusia. Hal ini juga membuatnya bertanya tentang tujuan mereka bertahan hidup dan dilahirkan dalam keadaan seperti itu.

Pandangan parasit menjadi pertanyaan filosofis yang mendalam tentang eksistensi kehidupan, termasuk untuk manusia yang harus bertahan hidup dengan keunikannya masing-masing. Namun, melalui perjalanan karakter Jeong Su In dan Seol Kang Woo, parasit yang tinggal di tubuh Seol Kyung Hee mulai memahami cara manusia bertahan hidup dengan bekerja sama. Terbukti dengan tindakannya yang akhirnya mengorbankan dirinya sendiri.

5. Manusia dengan sifat sosial

cuplikan serial Parasyte: The Grey (dok. Netflix Indonesia/Parasyte: The Grey)

Selain parasit yang hidup di tubuh Seol Kyung Hee, Heidi juga akhirnya mulai memahami kompleksitas pikiran inangnya, Jeong Su In. Meski sering kali dikecewakan, tetapi Jeong Su In masih berusaha mempercayai seseorang seperti yang dilakukannya pada Choi Jun Kyung.

Melalui pengalaman ini, penonton diingatkan bahwa sebagai manusia, memberikan kepercayaan kepada orang lain adalah bagian yang tak terpisahkan dari pengalaman hidup. Ini adalah salah satu kunci dalam menjalin hubungan sosial demi membangun masyarakat yang harmonis dan berkelanjutan.

Parasyte: The Grey tidak hanya menghadirkan intrik dan aksi yang mendebarkan, tetapi juga membuktikan diri sebagai sebuah karya yang mengangkat pembahasan berat yang mendorong penonton untuk merenung. Melalui sudut pandang entitas parasit, penonton juga dibuat mempertanyakan tentang tujuan eksistensi kehidupan, sambil melihat lebih dalam pada sifat manusia. Gimana menurutmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Davrean Dita
EditorDavrean Dita
Follow Us