Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tokoh Wanita Kuat Lawan Patriaki di When Lifes Gives You Tangerines

Ae Sun dewasa dan Geum Myeong (instagram.com/netflixkr)

When Life Gives You Tangerines adalah drama Korea yang menyajikan cerita woman centric dari tiga generasi. Kesulitan hidup wanita yang terhimpit ekonomi dan budaya patriaki tergambar jelas dalam drama ini. Drama ini menunjukkan perjuangan sosok Ae Sun (IU) yang merupakan tokoh utama yang bercita-cita menjadi penyair dan melawan kemiskinan serta budaya patriaki yang kental pada masa hidupnya.

Namun tak hanya Ae Sun saja yang berjuang melawan patriaki dalam drama When Life Gives You Tangerines. Tokoh-tokoh di bawah ini juga menunjukkan usaha untuk menjadi setara dan saling bantu membantu sebagai sesama wanita. Siapa saja mereka? Simak di list berikut ini yuk!

1. Jeon Gwang Rye ingin Ae Sun meraih pendidikan tertinggi dan tak dikekang patriaki

Gwang Rye dan Ae Sun (instagram.com/netflixkr)

Jeon Gwang Rye (Yum Hye Ran) adalah ibu dari tokoh utama alias Ae Sun (IU). Ia mengungkap bahwa terlahir dari keluarga miskin dan menanggung banyak utang. Tak sampai di situ saja, pada pernikahan pertamanya dengan ayah Ae Sun, Gwang Rye harus hidup di rumah mertua dan merawat suaminya yang sakit-sakitan dan akhirnya mati muda. Nasib apes juga menimpanya di pernikahan kedua, mengingat suaminya tak kaya dan bermalas-malasan.

Gwang Rye yang tahu beratnya hidup sebagai hanyeo (penyelam wanita di Pulau Jeju), melarang Ae Sun untuk jadi seperti dirinya. Ia bahkan meminta Ae Sun tinggal dengan keluarga paman dan neneknya karena dinilai akan bisa menyekolahkan Ae Sun sampai menjadi sarjana. Ia juga melarang Ae Sun tinggal dengan keluarga ayah tirinya dan tak mau anak sulungnya nanti menjadi pembantu dan baby sitter adik-adiknya. Didikannya ini membuat Ae Sun semakin tegar menggapai mimpinya.

2. Oh Ae Sun, si cerdas yang bercita-cita menjadi penyair dan menolak anaknya dijadikan hanyeo

Ae Sun dewasa dan Geum Myeong (instagram.com/netflixkr)

Berkat didikan Gwang Rye, Oh Ae Sun (IU dan Moon So Ri) menjadi sosok kuat yang mempunyai semangat juang dan mimpi tinggi. Ia tak segan-segan memperjuangkan dirinya melepas budaya patriaki. Seperti halnya saat ia tidak terpilih menjadi ketua kelas hanya karena miskin dan seorang perempuan, ia masih sempat berkonfrotasi dan kritis ke gurunya. Bahkan Ae Sun juga tegas menjual kubis sesuai harga karena merasa hanya mengambil untung sedikit.

Ae Sun yang bermimpi jadi penyair, tidak segan-segan kabur ke Busan dengan Gwang Sik karena dipaksa pamannya kerja di pabrik. Ia juga membanting meja saat tahu Geum Myeong akan dijadikan hanyeo oleh ibu mertua dan nenek Gwan Sik.

Ae Sun juga meminta Gwan Sik membiarkan Geum Myeong naik sepeda agar anaknya tidak menjadi pembantu di rumah neneknya. Semuanya juga diusahakan demi Geum Myeong bisa berkuliah di SNU dan memutus rantai patriaki yang mengutamakan anak lelaki.

3. Bibi-Bibi Hanyeo melindungi dan mendukung penuh mimpi tinggi Ae Sun

ibu-ibu hanyeo (instagram.com/netflixkr)

Ibu-ibu hanyeo seperti Chung Soo (Cha Min Kyung), Yang Im (Lee So Mi), dan Gyeong Ja (Baek Ji Won) sering berjumpa dengan As Sun yang kerap mendatangi Gwang Rye saat menyelam di laut Jeju. Mereka memiliki solidaritas tinggi sebagai sesama hanyeo. Bak woman support woman, para ibu-ibu hanyeo ini membagi sebagian tangkapan laut mereka kepada rekan hanyeo yang sedang sakit dan tak bisa menyelam. 

Mengetahui bahwa Ae Sun adalah sosok yang cerdas dan berprestasi selama sekolah, ibu-ibu hanyeo mendukung semua cita-cita Ae Sun. Mereka bahkan siap menyumbang suara jika Ae Sun mencalonkan diri menjadi presiden. Ibu-ibu hanyeo juga merasa mendukung Ae Sun menjadi ketua perkumpulan nelayan di era di mana wanita masih terhalang patriaki dan dianggap warga kelas dua.

4. Yang Geum Myeong yang bercita-cita mandiri pilih putus dari pada terjebak mertua toxic

Yang Geum Myeong (instagram.com/netflixkr)

Menjadi anak sulung perempuan yang tumbuh di keluarga miskin membuat Geum Myeong (IU) sedikit mudah marah dan sensitif. Ia ingin mencapai semua impian menjadi orang hebat dan membantu keluarga tapi kemiskinan terkadang sering jadi batu penghalang. Kadang muncul pula rasa bersalah karena orang tua berjuang mati-matian sampai nyaris miskin demi impian sang anak.

I was mad at my mom for being poor. I knew she was poor because of me - Geum Myeong

Ia juga menggambarkan bagaimana perasaan anak perempuan melihat kesulitan ibunya sendiri yang menikah dan akhirnya melepas mimpinya untuk tak kuliah dan menjadi penyair. Maka dari itu Geum Myeong belajar kerasa hingga masuk SNU dan berkerja.

Ia juga bertekad tidak akan menikahi lelaki miskin seperti ayahnya yang meski baik tapi punya keluarga patriaki dan miskin. Geum Myeong memilih putus dari pacarnya setelah bertemu dengan calon mertuanya yang memintanya berhenti kerja dan mengurus rumah saja. Prinsip kuatnya untuk terus menggapai kebahagiaan dan cinta setara ini diwarisi dari ibu dan neneknya.

5. Na Min Ok paham Ae Sun diperlakukan bak pembatu oleh ayah tiri dan keluarga mertuanya

Na Min Ok (instagram.com/netflixkr)

Meski awalnya tidak membelikan es loli ketika menikah dengan ayah tiri Ae Sun, Na Min Ok (Uhm Ji Won) menaruh rasa respect dan kagum dengan sosok Ae Sun. Ia menyebut Ae Sun romantis karena pergi ke Busan bersama Gwan Sik. Min Ok juga berbohong kepada ibu Gwanshik tentang pakaian yang dikenakan Ae Sun saat kabur. 

Min Ok juga selalu memikirkan perasaan Ae Sun, termasuk kesulitan yang dilaluinya saat tinggal dengan keluarga mertuanya. Bahkan ia juga diam-diam membayar sewa kost keluarga Ae Sun, mengingat dulu suaminya alias ayah tiri Ae Sun menjanjikan biaya kuliah setelah merawat adik-adiknya dan juga menanam kubis di ladang sejak usia 10 tahun.

When Life Gives You Tangerines menggambarkan perjuangan dan kekompakan perempuan. Meski terhalang kemiskinan dan budaya patriaki yang masih kental, para perempuan ini membantu sesamanya dan mencari kesetaraan dalam hidup di tengah dominasi pria yang selalu diutamakan. Siapa nih tokoh utama wanita favoritmu? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Marifah
EditorAnnisa Marifah
Follow Us