7 Kisah Menyedihkan Kaya, Klien Ketiga Tim Pro Bono, Undang Simpati!

- Kaya, korban pelecehan seksual sejak usia 13 tahun
- Terus mendapatkan kekerasan seksual selama seminggu dan diusir oleh ayahnya
- Dilepas dari pasal penipuan karena luka traumatis sebagai korban kekerasan seksual
Kasus perceraian Kaya (Jung Hoe Rin) jadi tantangan baru yang harus tim kepentingan publik firma hukum Oh & Partners hadapi. Jadi kasus paling sulit, Kang Da Wit (Jung Kyoung Ho) nyaris kalah dalam persidangan sebanyak dua kali. Bukan tanpa alasan, kasus ini menjadi sulit karena Kaya merupakan warga negara asing yang hanya memiliki visa karena pernikahan dengan pria Korea Selatan.
Jika dalam kasus perceraian ini Kaya dinyatakan jadi pihak yang bersalah, maka perempuan itu harus kembali ke negaranya. Kaya tak ingin karena ia memiliki kenangan buruk di negara asalnya. Berikut kisah menyedihkan Kaya dalam drakor Pro Bono yang menarik simpati.
1. Saat usia Kaya baru 13 tahun, gadis itu pernah diculik seorang pria berumur 32 tahun selama seminggu

2. Selama seminggu itu, Kaya terus mendapatkan kekerasan seksual dari pria tersebut

3. Saat berhasil kabur, Kaya justru diusir ayahnya sendiri karena kesuciannya dianggap telah hilang dan tak ada yang mau menikahinya

4. Hamil karena kekerasan seksual yang dialaminya, Kaya justru disuruh kembali ke rumah pria itu untuk melahirkan di sana

5. Karena tak memiliki tempat untuk pulang, selama sembilan bulan Kaya terpaksa hidup bersama pria itu

6. Kini, setelah datang ke Korea Selatan untuk memulai hidup baru, Kaya justru kembali mendapatkan pelecehan

7. Kaya kerap dilecehkan oleh Byeon Hak yang merupakan ayah mertuanya sendiri

Dianggap melakukan penipuan saat akan menikah dengan Cho Dong Min (Tae Hang Ho) karena tak memberi tahu fakta jika di masa lalu pernah melahirkan, sejumlah kisah menyedihkan Kaya di atas sukses membuat seisi orang di ruang persidangan merasa iba. Karena kisah menyedihkan Kaya yang menjadi korban pelecahan seksual pada anak itu, hakim bahkan memberikan pengecualian pada Kaya. Gadis itu dilepas dari pasal penipuan mengingat luka traumatis yang dideritanya sebagai anak korban kekerasan seksual.


















