8 Alasan Ro Hee Harus Bahagia di Ending The Kidnapping Day

Choi Ro Hee (Yu Na) di The Kidnapping Day merupakan anak berusia 11 tahun yang jadi korban penculikan dan amnesia. Saat ingatannya mulai pulih, ia mengingat kalau ia merupakan subjek eksperimen. Eksperimen itu ternyata dilakukan ayahnya sendiri untuk proyek penelitian anak genius.
Banyak yang mengharapkan Ro Hee bisa mendapatkan akhir yang bahagia di episode terakhir The Kidnapping Day. Alasannya bisa kamu simak di bawah ini.
1. Ro Hee hanya dimanfaatkan sebagai subjek eksperimen oleh ayahnya. Ia gak pernah merasakan masa kecil yang bahagia

2. Ia hidup dalam tekanan karena harus mengikuti berbagai tes yang dilakukan oleh orang-orang yang memanfaatkannya

3. Selain jadi subjek eksperimen, ia juga menjadi korban penculikan

4. Gak sampai di sana, ia juga menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya dibunuh

5. Selain itu, kerabat ayah Ro Hee juga lebih menginginkan Ro Hee meninggal di tangan sang penculik agar bisa mendapat warisan

6. Ro Hee merasa bersalah karena ada orang yang terluka saat melindunginya. Padahal, gak seharusnya ia menanggung beban itu

7. Ro Hee melewati berbagai bahaya karena menghindar dari investor jahat. Gak jarang, ia juga melihat tindak kekerasan

8. Meski bersikap sangat tenang, Ro Hee sebenarnya menanggung trauma dan takut ditinggalkan seorang diri

Kehidupan Ro Hee begitu memilukan karena menanggung banyak beban yang gak seharusnya ditanggung anak usia 11 tahun. Ia layak mendapatkan akhir bahagia dan bebas dari orang-orang yang memanfaatkannya. Menurut kamu, ending seperti apa yang cocok buat Ro Hee?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.