5 Afirmasi Positif Lee Da Eum di Drakor Our Movie, Bikin Semangat!

- Lakukan yang terbaik meski waktu kita sebentar
Lee Da Eum mempertahankan pola pikir usaha tetap bisa dikendalikan, tidak lantas membuatnya asal-asalan dan menunjukkan semangat totalitas. - Banyak hal di luar kendali yang harus kita terimaDa Eum percaya bahwa hidup penuh arti, karena kehidupan berjalan bukan atas kendali kita. Menerima kenyataan bukan berarti menyerah.
- Hidup ini cuma peran, jalani layaknya aktor terbaikDa Eum ingin kita cukup sadar bahwa semua orang sedang berakting dalam hidupnya. Lebih baik gugur saat berjuang dibanding hidup penuh penyesalan.
Karakter Lee Da Eum (Jeon Yeo Bin) dalam drama Korea Our Movie terlihat menarik karena cara pandangnya melihat hidup. Sosoknya sering melempar kalimat afirmatif yang terdengar sederhana, tapi mengandung makna dalam. Bagi banyak penonton, perkataan Da Eum bukan cuma dialog, tapi penyemangat hidup.
Karakter ini mengajarkan kita semua bahwa hidup bukan soal menjadi sempurna, tapi menyadari apa yang bisa kita perjuangkan. Berikut afirmasi positif yang disampaikan Lee Da Eum lewat lensa dramatis dan realitas hidup yang menyentuh.
1. Lakukan yang terbaik meski waktu kita sebentar

Waktu tidak selalu berpihak, tapi usaha tetap bisa dikendalikan. Lee Da Eum mempertahankan pola pikir ini ketika harus menyelesaikan syuting film besar dalam waktu terbatas. Dengan keterbatasan waktu, tidak lantas membuatnya asal-asalan dan justru menunjukkan semangat totalitas.
Baginya, waktu singkat bukan alasan untuk bekerja setengah-setengah. Kalimat ini menyiratkan bahwa usaha maksimal tak selalu diukur dari lamanya proses. Yang penting adalah niat dan keberanian untuk memberikan yang terbaik.
Ini jadi afirmasi yang relate buat siapa pun yang merasa diburu deadline. Ketika hasil akhir tak bisa diprediksi, setidaknya kita bisa bangga karena sudah mencoba sepenuh hati, bukan? Dari sini, Da Eum menunjukkan pentingnya intensitas usaha yang bisa lebih berarti dari sekadar durasi.
2. Banyak hal di luar kendali yang harus kita terima

Lee Da Eum percaya bahwa hidup itu penuh arti, karena kehidupan berjalan sepenuhnya bukan atas kendali kita. Ada hal-hal yang memang harus terjadi, dan tak bisa dicegah walau sekuat apapun kita berusaha. Kalimat ini diucapkan saat salah satu proyek filmnya gagal karena faktor kesehatan.
Bukannya marah atau menyalahkan diri, Da Eum justru menerima keadaan dengan kepala dingin. Bagi Da Eum, menerima kenyataan bukan berarti menyerah. Justru dari penerimaan itu, ia bisa melangkah lebih stabil dan dengan hati lapang.
Afirmasi ini mendorong kita untuk tidak larut dalam penyesalan masa lalu. Hidup tetap berjalan, dan apa yang terjadi memang bagian dari perjalanan itu. Kita bisa sedih, tapi jangan terlalu lama tenggelam di dalamnya. Sebab pada akhirnya, hidup akan membawa kita ke titik yang memang sudah semestinya.
3. Hidup ini cuma peran, jalani layaknya aktor terbaik

Sebagai aktris, Lee Da Eum punya cara unik dalam memandang kehidupan. Ia menganggap setiap orang sedang memerankan peran tertentu dalam kehidupan mereka. Maka, jika hidup adalah panggung, kenapa tidak kita jalani sebaik mungkin?
Kalimat ini disampaikannya pada Lee Je Ha (Nam Goong Min), seorang sutradara yang kehilangan kepercayaan diri. Ia mendorong orang itu untuk tetap tampil maksimal, apa pun perannya. Jadi, tidak masalah sekecil apa pun posisi kita sekarang.
Selama kita menjalaninya dengan total, kita tetap punya nilai. Da Eum ingin kita cukup sadar bahwa semua orang sedang berakting dalam hidupnya. Dan tugas kita adalah menjadi versi terbaik dari peran yang sedang kita mainkan.
4. Lebih baik gugur saat berjuang dibanding hidup penuh penyesalan

Lee Da Eum tak pernah takut gagal, selama ia sudah berusaha maksimal. Kalimat ini muncul saat ia menolak kompromi atas idealisme sang sutradara. Meski banyak yang menganggapnya keras kepala, ia memilih jalan sulit dengan penuh keyakinan.
Afirmasi ini cocok bagi siapa pun yang sedang dilema antara prinsip dan tekanan. Da Eum menunjukkan kalau sebenarnya hidup gak melulu soal menang, tapi tentang bagaimana kita bertahan. Gagal bukan hal memalukan, selama kita punya alasan kuat untuk berjuang.
Ketika perjuangan itu datang dari hati, maka hasil bukanlah satu-satunya tujuan yang bisa diraih. Ia justru lebih memilih kalah dengan bangga dari pada menang dengan penyesalan. Setelah kegagalan demi kegagalan dialami, muncul kesempatan lain yang tak terduga.
5. Kalau belum berhasil, bertahan dulu dan coba lagi nanti

Gak semua hal langsung berhasil di percobaan pertama. Da Eum tahu betul bahwa proses kreatif penuh dengan jatuh bangun. Kalimat ini diucapkannya saat dia terpaksa harus hiatus berkarier.
Alih-alih menyerah, Da Eum justru memanfaatkannya dengan istirahat lalu mencoba lagi. Bagi Da Eum, jeda bukan berarti mundur, tapi bagian dari strategi bertahan. Afirmasi ini cocok buat yang sedang merasa lelah atau hampir putus asa.
Terkadang yang kita butuh hanya waktu dan keberanian untuk kembali. Da Eum mengingatkan bahwa gagal itu bukan hal yang aneh dan jangan berhenti di sana. Selama kita masih punya tenaga untuk bangun, masih ada kesempatan berikutnya yang menunggu, kok!
Meski Lee Da Eum adalah karakter fiksi di drakor Our Movie, dia menyuarakan keresahan banyak orang yang memilih jalan hidup dan menyesali keputusannya. Afirmasi tokoh ini memang sederhana, tapi menyentuh karena lahir dari pengalaman dan kegigihan.