7 Efek Cut Tepung Total bagi Lee Mi Ran di Pump Up the Healthy Love
- Lee Mi Ran berhenti mengonsumsi makanan berbahan tepung untuk tampil di televisi
- Keputusan ini menimbulkan efek samping tak terduga bagi kesehatan mental dan energinya
- Diet ekstrem seperti ini bisa memberikan hasil fisik namun memiliki dampak signifikan pada kondisi fisik dan mental seseorang
Perjalanan diet Lee Mi Ran (Jung Eun Ji) dalam drama Pump Up the Healthy Love makin menantang. Kali ini, Mi Ran memutuskan untuk berhenti total mengonsumsi makanan berbahan tepung seperti roti, mie, hingga tteokbokki.
Semua ia ganti dengan salad dan makanan sehat lainnya. Hal ini ia lakukan agar bisa tampil mewakili kantornya di live televisi.
Namun, niat baiknya ini justru menimbulkan berbagai efek samping yang tak terduga. Cut tepung total ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Apa saja dampaknya bagi Mi Ran? Yuk, simak satu per satu!
1. Tanpa asupan karbohidrat, suasana hati Mi Ran jadi gak stabil. Ia lebih mudah sensitif dan mudah marah
2. Badan jadi lemas. Mi Ran jadi gak bersemangat dalam menjalani hari-harinya karena kekurangan karbohidrat sebagai "bahan bakar"
3. Karena terlalu ketat membatasi diri, Mi Ran sampai membayangkan semua makanan mengandung tepung
4. Hasilnya, Mi Ran jadi sangat terobsesi dengan olahraga sebagai cara mengimbangi dietnya. Tapi ironisnya, tubuhnya justru gak kuat
5. Makin dilarang, kian ingin. Mi Ran terus-terusan kepikiran makanan favoritnya yang berbahan dasar tepung, membuat hari-harinya terasa lebih berat
6. Dampak positifnya, perubahan fisik mulai terlihat. Pipi Mi Ran yang semula tembem kini lebih tirus, dan berat badannya pun berkurang
7. Menjelang acara live kantor, Mi Ran akhirnya memakan sepotong bagel. Hasilnya? Mood-nya langsung membaik dan energinya kembali!
Diet ekstrem seperti cut tepung total memang bisa memberikan hasil secara fisik. Namun, efek sampingnya ke kesehatan mental dan energi sehari-hari tidak bisa dianggap remeh.
Perjalanan Lee Mi Ran Pump Up the Healthy Love ini mencerminkan, bagaimana diet yang terlalu ekstrem bisa punya dampak signifikan ke kondisi fisik dan mental seseorang. Jangan coba-coba, ya!
