Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Sung Soo Ji vs Baek Ha Rin di Drakor Pyramid Game

Jang Da Ah dan Bona WJSN di Pyramid Game (twitter.com/tvingdotcom)

Salah satu konflik yang menarik di Pyramid Game adalah pertarungan taktik antara Sung Soo Ji (Bona WJSN) dan Baek Ha Rin (Jang Da Ah). Keduanya jadi musuh besar di kelas 2-5 SMA Putri Baekyeon. Yang satu ingin menghancurkan Pyramid Game, sementara lainnya ingin permainan ini terus berlanjut.

Sama-sama cerdik dan penuh taktik, kedua karakter ini ternyata punya banyak perbedaan. Hal ini yang membuat persaingan mereka jadi semakin seru di drakor Pyramid Game. Apa saja perbedaan yang dimiliki Sung Soo Ji dan Baek Ha Rin? Yuk, kita simak.

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.

1. Latar belakang keluarga

Jang Da Ah di Pyramid Game (twitter.com/tvN_Asia)

Baek Ha Rin berasal dari keluarga konglomerat. Ia merupakan cucu dari pemilik Grup Baekyeon dan juga pendiri dari SMA Putri Baekyeon. Ia sangat disayangi dan dimanjakan neneknya. Sementara itu, kedua orangtuanya takut padanya sebab Baek Ha Rin tahu rahasia mereka soal money laundry.

Jauh berbeda dari Baek Ha Rin, Sung Soo Ji berasal dari kalangan biasa. Ayahnya merupakan tentara yang sering berpindah-pindah tugas. Karena dibesarkan ayah tunggal yang sibuk, Sung Soo Ji jadi sosok mandiri. Ia bahkan bisa membetulkan pipa sendiri.

2. Cara mereka memanfaatkan kecerdikannya

Bona WJSN di Pyramid Game (twitter.com/tvN_Asia)

Sung Soo Ji dan Baek Ha Rin sama-sama cerdik. Namun, keduanya memanfaatkan kecerdikan yang dimiliki dengan cara berbeda. Sung Soo Ji bersikap cerdik agar mudah bersosialisasi setiap harus pindah sekolah. Ia juga memakai kecerdikannya untuk menghancurkan Pyramid Game di kelas 2-5.

Di sisi lain, Baek Ha Rin tak hanya cerdik, tapi juga culas dan kejam. Ia banyak berbohong dan membuat rencana untuk merundung Myung Ja Eun (Ryu Da In). Meski merupakan pencetus asli dari Pyramid Game, ia memanfaatkan orang lain agar dirinya tetap terlihat tak bersalah oleh orang luar.

3. Sikap saat menghadapi rencana gagal

Jang Da Ah di Pyramid Game (twitter.com/tvN_Asia)

Sung Soo Ji kerap menghadapi kendala saat berusaha menghancurkan sistem Pyramid Game. Banyak rencananya digagalkan oleh Baek Ha Rin. Meski begitu, Sung Soo Ji tetap tenang dan menghadapinya dengan kepala dingin. Ia memiliki banyak rencana cadangan.

Rencana Baek Ha Rin juga sering digagalkan oleh Sung Soo Ji. Berbeda dari Sung Soo Ji yang menjaga poker face, ekspresi marah terlihat jelas di wajah Baek Ha Rin. Ia juga bersikap kasar pada siswi yang dianggapnya membuat rencananya gagal. Sementara Sung Soo Ji tetap tenang saat berhadapan dengan pengkhianat yang mengagalkan rencananya.

4. Ketulusan dalam berteman

Bona WJSN di Pyramid Game (twitter.com/tvN_Asia)

Dari luar, Baek Ha Rin tampak ramah dan supel. Ia terlihat dikelilingi banyak teman. Namun, semua itu kebohongan. Ia tak menganggap orang lain sebagai teman. Ia memanfaatkan mereka. Sosok teman di sekitarnya juga hanya ingin mendapatkan keuntungan dari koneksi dan kekayaan Baek Ha Rin.

Sung Soo Ji mudah berganti teman saking seringnya ia pindah sekolah. Meski begitu, ia tulus berteman dengan mereka. Hal ini terlihat dalam persahabatannya dengan Myung Ja Eun. Keduanya saling membantu dan peduli.

5. Empati

Jang Da Ah dan Bona WJSN di Pyramid Game (twitter.com/tvingdotcom)

Baek Ha Rin adalah sosok psikopat yang tak punya belas kasihan. Ia merundung Myung Ja Eun dengan rokok dan korek api. Ia juga senang melihat teman sekelasnya saling merundung dan membenci. Ia bahkan tega melukai tangan seorang anak di panti asuhan.

Meski Sung Soo Ji terlihat acuh tak acuh dan bersikap dingin, nyatanya ia masih punya empati. Ia menolong teman-teman sekelasnya yang dirundung karena sistem Pyramid Game. Ia bahkan pernah membantu membetulkan pipa di rumah Myung Ja Eun yang rusak.

Di episode awal Pyramid Game, Sung Soo Ji dan Baek Ha Rin terlihat memakai pendekatan yang mirip saat ingin mencapai tujuan mereka. Namun, kenyataannya, keduanya punya banyak perbedaan. Mulai dari latar belakang keluarga hingga empati yang dimiliki.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us