Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Permainan Anak di Korea yang Mirip dengan Indonesia, Sama-sama Seru

ilustrasi anak kecil sedang bermain petak umpet (pexels.com/Allan Mas)
ilustrasi anak kecil sedang bermain petak umpet (pexels.com/Allan Mas)

Jika kamu sudah menonton drama Korea Squid Game 2, kamu mungkin merasa familiar dengan beberapa permainan yang ditampilkan dalam serial ini. Beberapa adegan permainan dalam Squid Game 2 terlihat mirip dengan permainan anak-anak di Indonesia, menciptakan rasa nostalgia bagi penonton. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun berasal dari dua negara dengan budaya yang berbeda, permainan tradisional anak di Korea Selatan dan Indonesia ternyata memiliki banyak kesamaan. 

Setiap negara memiliki tradisi permainan anak yang unik, yang menggambarkan cara hidup dan nilai-nilai yang mereka ajarkan kepada generasi muda. Di Korea Selatan, banyak permainan tradisional yang serupa dengan permainan yang sering dimainkan oleh anak-anak di Indonesia. Di sini, kita akan menjelajahi beberapa permainan tradisional anak yang ada di kedua negara.

1. Bola bekel dan gonggi

ilustrasi gonggi (commons.wikimedia.org/국립국어원)
ilustrasi gonggi (commons.wikimedia.org/국립국어원)

Bola bekel adalah permainan tradisional yang sangat familiar di Indonesia, di mana anak-anak melempar dan menangkap bola sambil mengambil biji bekel dengan pola tertentu. Di Korea, ada permainan yang mirip bernama gonggi. Cara memainkan gonggi adalah dengan melempar satu batu ke udara sambil mengambil batu lainnya yang terletak di tanah dengan cepat sebelum batu yang dilempar tadi jatuh kembali. Pemain harus mengumpulkan batu-batu tersebut dalam pola tertentu.

2 Gasing dan paeng-i chigi

ilustrasi gasing (commons.wikimedia.org/HumphreyCEarwicker)
ilustrasi gasing (commons.wikimedia.org/HumphreyCEarwicker)

Kamu yang kelahiran tahun 90-an pasti akrab dengan gasing, mainan tradisional yang diputar menggunakan tali atau tangan agar berputar di tanah. Di Korea, permainan serupa dikenal sebagai paeng-i chigi, yang melibatkan gasing kayu dan tali. Caranya, tali dililitkan di sekitar gasing, kemudian tarik ditarik dengan cepat untuk membuat gasing berputar. Paeng-i chigi biasanya dimainkan bersama-sama, dan pemenangnya adalah siapa yang dapat menjaga gasingnya berputar paling lama atau stabil.

3. Petak umpet dan sumbakkokjil

ilustrasi anak kecil sedang bermain petak umpet (pexels.com/Allan Mas)
ilustrasi anak kecil sedang bermain petak umpet (pexels.com/Allan Mas)

Permainan lain yang juga populer di Indonesia adalah petak umpet, di mana seorang anak harus menutup mata selama beberapa detik, lalu membuka mata dan mencari teman-temannya yang bersembunyi. Permainan ini juga sangat populer di Korea Selatan, yang dikenal dengan nama sumbakkokjil. Dalam kedua budaya ini, permainan ini melibatkan satu orang yang harus mencari teman-temannya yang bersembunyi di area yang sudah disepakati. Meskipun ada sedikit perbedaan dalam aturan, inti permainan tetap sama: mencari teman yang bersembunyi dan mencari tempat bersembunyi yang paling sulit ditebak.

4. Sepak bulu ayam dan jegichagi

ilustrasi permainan jegichagi (commons.wikimedia.org/Official U.S. Navy Page)
ilustrasi permainan jegichagi (commons.wikimedia.org/Official U.S. Navy Page)

Permainan anak Korea dan Indonesia yang juga mirip adalah sepak bulu ayam dan jegichagi. Kedua permainan ini melibatkan benda kecil yang ditendang dengan kaki tanpa membiarkannya jatuh ke tanah. Permainan ini sama-sama menuntut ketangkasan kaki dan keseimbangan tubuh.

Dalam jegichagi, jegi biasanya terbuat dari koin yang dibungkus kain atau kertas. Pemain menendang jegi ke udara berulang kali menggunakan satu kaki, sambil berusaha menjaga jegi tetap di udara selama mungkin. Sementara itu, dalam sepak bulu ayam, alat yang digunakan berbentuk bulu ayam yang diikat pada karet atau pemberat kecil. Pemain juga harus menendangnya ke atas, mirip dengan jegichagi. 

5. Boi-boian dan biseokchigi

ilustrasi permainan biseokchigi (dok.Netflix/Squid Game 2)
ilustrasi permainan biseokchigi (dok.Netflix/Squid Game 2)

Boi-boian dan biseokchigi adalah permainan tradisional Indonesia dan Korea yang juga memiliki kemiripan. Pada boi-boian, pecahan genteng atau batu ditumpuk dan pemain harus melemparkan bola tenis dari jarak tertentu dengan tujuan menjatuhkan tumpukan. Sementara, pada biseokchigi, alat yang digunakan untuk melempar adalah batu, dan sama-sama bertujuan untuk menjatuhkan batu. Meskipun tidak langsung mirip, konsep kedua permainan ini sama, keduanya juga sama-sama menguji ketepatan dan keterampilan.

Meskipun Korea Selatan dan Indonesia memiliki budaya yang berbeda, ternyata terdapat banyak kesamaan dalam permainan tradisional anak-anak. Kamu sendiri, apakah pernah memainkan pemainan-permainan ini saat masih kecil dulu? Kalau ya, permainan mana yang jadi favoritmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us