4 Penyebab Quiet Firing yang Perlu Kamu Kenali dan Hindari, Simak!

Quiet firing atau pemecatan diam-diam adalah praktik saat seorang karyawan dipecat tanpa pemberitahuan atau penjelasan yang jelas. Biasanya quiet firing dilakukan secara diam-diam oleh perusahaan untuk menghindari konflik atau pertentangan yang mungkin timbul jika karyawan tersebut mengetahui bahwa dia akan dipecat.
Tentu saja ada beberapa pertimbangan perusahaan sebelum melakukan quiet firing. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui penyebabnya sebelum mengalami hal ini. Lebih lengkapnya, simak empat penyebab quiet firing yang perlu kamu ketahui dan hindari, di bawah ini. Disimak, ya!
1. Performa kerja yang Buruk

Salah satu alasan utama quiet firing adalah performa kerja yang buruk. Jika seorang karyawan tidak mencapai target atau tidak memenuhi harapan perusahaan dalam jangka waktu yang cukup lama, perusahaan mungkin memilih untuk quiet firing sebagai solusi.
Hal ini bertujuan untuk menghindari konfrontasi langsung dengan karyawan dan mengurangi potensi konflik. Tentunya setiap perusahaan bertujuan untuk meningkatkan profit, namun jika karyawan memberikan performa yang buruk dan hanya merugikan perusahaan, untuk apa dipertahankan? Tunjukkan kemampuanmu dengan mencapai target yang diberikan, ya!
2. Pelanggaran etika

Pelanggaran etika serius juga dapat menjadi penyebab quiet firing. Jika seorang karyawan terlibat dalam tindakan penipuan, pencurian, pelecehan, atau pelanggaran serius lainnya, perusahaan mungkin memilih untuk diam-diam memecatnya.
Dalam kasus seperti ini, perusahaan ingin menjaga reputasi mereka dan memastikan lingkungan kerja yang aman dan etis. Justru jika karyawan yang melakukan pelanggaran etika mengalami quiet firing, berarti perusahaan masih berbaik hati untuk menjaga nama baiknya. Kita semua jangan sampai melanggar etika dan melakukan tindakan penipuan, ya!
3. Kehilangan kepercayaan

Quiet firing juga dapat terjadi ketika seorang karyawan kehilangan kepercayaan dari manajemen atau atasan. Misalnya, jika seorang karyawan terbukti melanggar kepercayaan dengan membocorkan informasi rahasia perusahaan atau melakukan tindakan yang merugikan perusahaan, manajemen mungkin memilih untuk quiet firing sebagai tindakan pencegahan.
Kamu perlu tahu bahwa menjaga rahasia perusahaan adalah etika dasar yang perlu diketahui seorang karyawan. Usahakan untuk gak membawa persoalan kerja di luar kantor, apalagi sampai membocorkan rahasia perusahaan sehingga memunculkan dampak negatif. Selalu jaga kepercayaan yang diberikan tempat kerjamu, ya!
4. Konflik personal

Konflik personal antara karyawan dan atasan atau rekan kerja juga dapat menjadi penyebab quiet firing. Jika konflik tersebut tidak dapat diselesaikan dengan baik atau memengaruhi produktivitas dan keharmonisan di tempat kerja, perusahaan mungkin memilih untuk diam-diam memecat salah satu pihak yang terlibat. Hal ini bertujuan untuk menghindari eskalasi konflik yang lebih lanjut dan menjaga stabilitas di tempat kerja.
Dalam banyak kasus quiet firing, karyawan yang dipecat tidak menyadari alasan di balik pemecatan mereka. Ini dapat menimbulkan rasa ketidakadilan atau kebingungan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jelas dengan karyawan tentang alasan pemecatan mereka, terlepas dari metode yang dipilih. Selalu hindari empat penyebab quiet firing di atas, ya!