Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Bekerja dengan Atasan yang Toxic, Jangan Langsung Resign!

ilustrasi perempuan dan laki-laki berdebat (pexels.com/Antoni Shkraba)

Di dunia kerja, memiliki atasan yang sulit bisa menjadi pengalaman yang menantang dan melelahkan. Alih-alih langsung resign, saat situasi ini terjadi padamu penting untuk memiliki strategi dan tips yang tepat agar dapat tetap produktif dan menjaga kesejahteraan diri.

Atasan yang toxic dapat dikenali lewat berbagai perilaku yang ditunjukannya seperti otoriter, manipulatif, hingga kurang mendukung. Di bawah ini ada beberapa tips bekerja dengan atasan yang toxic.

1. Pahami karakternya

ilustrasi bekerja di kantor (pexels.com/Thirdman)

Langkah pertama yang bisa dilakukan yaitu, kenali dan pahami dulu karakternya. Kamu bisa mengidentifikasi pola perilakunya dan mencari tahu alasan atasanmu bertindak toxic, lalu cari tahu apakah dia berperilaku seperti itu hanya padamu atau kepada karyawan lain juga.

Setelah itu, kenali apakah dia termasuk yang terbuka terhadap saran dari karyawannya atau sebaliknya. Melansir dari The Muse, Tiziana Casciaro, manajemen SDM di Universitas Toronto, menjelaskan cobalah membicarakan hal ini dengan atasanmu dan kenali apakah dia benar-benar toxic atau ini memang gaya manajemennya.

"Jika atasanmu memberikan reaksi gak peduli terhadap masukan yang sopan, maka dia mungkin menunjukan perilaku yang toxic dan kamu bisa tahu karakter atasan yang tengah kamu hadapi saat ini," tambah Peter Ronayne, penulis topik karier, melansir The Muse.

2. Berdiskusi dengan rekan kerja lain

ilustrasi rapat pekerjaan (pexels.com/Thirdman)

Perilaku toxic yang ditunjukan oleh atasanmu kemungkinan besar juga dia lakukan kepada rekan kerja lain. Sehingga, untuk menghadapi perilakunya di tempat kerja kamu bisa bekerja sama dan menjalin hubungan profesional dengan rekan kerja lain atau atasan lain di perusahaan.

Casciaro mengungkapkan, langkah ini bisa jadi alternatif yang bisa membantu kamu keluar dari kesulitan. Dengan memperluas jaringan dan berhubungan baik dengan rekan kerja lain, kamu mungkin akan sangat terbantu dan memungkinkanmu untuk bisa mempersiapkan karier lateral atau vertikal di kemudian hari.

3. Tetapkan batasan jelas

ilustrasi bekerja di kantor (Pexels.com/RDNE Stock project)

Tips bekerja dengan atasan yang toxic selanjutnya adalah, pastikan untuk menetapkan batasan yang jelas. Meskipun kamu merasa gak nyaman dengan atasanmu, namun pastikan untuk tetap bisa mengontrol caramu meresponnya dan jangan menyerah pada keadaan.

Caroline Castrillon, seorang pelatih karier, dikutip dari Forbes, menyarankan untuk tetap fokus pada tanggung jawab pekerjaanmu dan menetapkan batasan yang sehat. Contohnya, gak membiasakan memeriksa email kantor di luar jam kerja.

"Atasanmu mungkin gak akan setuju dan menolak hal tersebut. Komunikasikan dan tegaskan batasan dengan tenang dan jelas, serta jangan mundur," tambahnya.

4. Luangkan waktu untuk beristirahat

ilustrasi istirahat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Harus bekerja dengan atasan yang toxic sangatlah menguras energi dan pikiran yang bahkan gak jarang memicu kecemasan dan stres pada beberapa orang. Sehingga, penting bagimu untuk tetap meluangkan waktu beristirahat sejenak dari atasanmu itu dan praktikkan perawan diri.

Castrillon merekomendasikan untuk meluangkan waktu istirahat seperti minta jatah cuti saat kamu membutuhkannya. Dan yang terpenting dari itu adalah, tetaplah berupaya menumbuhkan sikap mental yang positif.

Itu dia beberapa tips bekerja dengan atasan yang toxicUntuk menjaga kesehatan mentalmu, pastikan untuk fokus pada hal-hal yang bisa kamu kendalikan seperti menetapkan batasan dan meluangkan waktu untuk diri sendiri. Namun, jika dirasa sudah berlebihan, gak ada salahnya juga untuk mencari kesempatan baru yang lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us