Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Lewati Gap Year, Jangan Merasa Rendah Diri! 

ilustrasi sekelompok wanita di perpustakaan (unsplash.com/Andy Quezeda)

Quarter life crisis merupakan kondisi yang dilalui seseorang pada usia 18-30 tahun yang merasa bingung hingga khawatir dengan arah hidupnya. Salah satunya masalah menentukan pendidikan, khususnya fase “meneruskan kuliah atau tidak?” menjadi salah satu momok yang dihadapi pada quarter life crisis. Banyak yang akhirnya langsung meneruskan kuliah ke kampus impiannya, tapi tak jarang harus merelakan impiannya tersebut karena berbagai alasan sehingga memutuskan gap year.

Gap year merupakan istilah di mana seseorang yang baru lulus SMA yang mengambil jeda sebelum melanjutkan kuliah. Meski sebuah pilihan, gap year bisa membuat seseorang merasa tertinggal dari teman sebayanya. Jangan merasa rendah diri, berikut ini empat tips hadapi gap year.

1. Berhenti membandingkan pencapaian dengan orang lain

Ilustrasi seorang wanita di perpustakaan (unsplash.com/Kubra Arslaner)

Rasa sedih dan iri pasti pernah terbesit karena teman-temanmu seakan sudah selangkah lebih maju. Jangan risau, ingatlah bahwa semua orang memiliki waktunya masing-masing. Jika kamu belum mencapai apa yang kamu inginkan, berarti belum waktunya.

Cobalah belajar menerima keadaan dengan perlahan dan tidak membandingkan pencapaian mu dengan orang lain. Memang “rumput tetangga lebih hijau” benar adanya. Tapi, apa kamu mau hidup dalam tekanan? Mari, berhenti menyalahkan diri sendiri dan mengapresiasi setiap pencapaian yang telah kamu raih.

2. Kelilingi diri dengan orang-orang yang menyayangimu

Ilustrasi tiga orang sahabat (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Di masa-masa gap year, kamu pasti akan merasa seperti ditinggal karena temanmu pergi mengejar impiannya masing-masing. Jangan terpuruk, meski begitu kamu tetap mempunyai orang-orang yang selalu siap menemanimu. Tanpa kamu sadari, mereka selalu menunggu kabar darimu.

Cobalah kunjungi rumah nenek yang jauh, ajak sahabat SD untuk bertemu, hingga habiskan waktu bersama orang tua dan saudara. Habiskan waktu bersama mereka yang mau meluangkan waktu denganmu. Berbahagialah dengan kasih sayang dari orang-orang yang mendukungmu. So, cheer up!

3. Mencoba hal baru

Ilustrasi seorang pria mendaki gunung (unsplash.com/Simon English)

Satu tahun bukanlah waktu yang singkat. Sembari mempersiapkan diri untuk kuliah tahun depan, kamu juga memiliki waktu yang cukup luang. Daripada terbuang sia-sia, mulailah untuk mencoba hal baru

Mulai dari mencari pekerjaan part time, menekuni hobi, mengikuti voluenter, hingga solo traveling. Berhenti merasa ragu dan jadilah pribadi yang lebih berani. Ambil beberapa resiko, dan nikmati setiap momennya. Banyak pembelajaran dan pengalaman berharga yang siap menyambutmu.

4. Tetap fokus pada tujuanmu

Ilustrasi seorang wanita (unsplash.com/Annie Spratt)

Impianmu melanjutkan kuliah harus terhenti untuk sementara karena keadaan. Untuk mengatasi rasa sedih, kamu mencari beragam kesibukan yang cukup menyita waktu.

Jangan sampai terlena, tetap ingat tujuan awalmu. Jangan pernah merasa goyah dan memutuskan untuk menyerah. Kamu sudah berjalan cukup jauh hingga sampai ke titik ini. Jangan berhenti di tengah jalan dan akhirnya menimbulkan penyesalan. Tak ada jalan yang mudah untuk sebuah perjuangan.

Gap year bukanlah keputusan yang gampang. Untuk kamu yang sedang dalam masa gap year, tetap semangat dan jangan lupa bahagia, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sasti Nadiva
EditorSasti Nadiva
Follow Us