5 Alasan Pentingnya Humor Intelligence dalam Dunia Kerja

- Humor diperlukan dalam lingkungan kerja untuk meredakan tekanan dan menciptakan suasana yang menyenangkan.
- Manfaat kecerdasan humor di dunia kerja termasuk meningkatkan kualitas hubungan, kreativitas, komunikasi, dan ketahanan terhadap stres.
- Kecerdasan humor membantu melihat masalah sebagai tantangan, memecahkan hambatan komunikasi, dan menciptakan lingkungan kerja yang positif.
Humor itu penting lho, termasuk dalam dunia kerja. Bukan berarti bekerja dengan bercanda, ya. Lingkungan kerja menuntut kamu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, baik yang sederhana maupun kompleks. Tekanan dalam bekerja pun menjadi suatu hal yang biasa. Di tengah tekanan serta tuntutan pekerjaan itu, humor menjadi suatu hal yang berharga.
Humor intelligence atau kecerdasan humor tidak hanya sekadar kemampuan untuk membuat lelucon, tetapi juga kemampuan dalam menggunakan lelucon secara efektif sehingga membawa dampak positif bagi diri sendiri dan orang lain. Ini alasan kenapa pentingnya humor intelligence di dunia kerja!
1.Menciptakan lingkungan kerja yang positif

Dikatakan bahwa humor merupakan alat manajemen yang humanis. Tidak dapat dimungkiri, dunia kerja kerap kali terobsesi dengan efektivitas kerja. Padahal, kebutuhan emosional juga penting lho bagi pemimpin dan pegawai perusahaan. Nah, cara untuk memenuhi kebutuhan emosional tersebut ialah dengan humor.
Ketika ada orang yang menyadari pentingnya humor di lingkungan kerja dan ia dapat mengaplikasikannya dengan baik, bisa dipastikan lingkungan kerja akan tercipta secara positif. Humor mampu mencairkan suasana tegang serta membangun lingkungan kerja yang lebih menyenangkan. Dengan menggunakan humor secara tepat, kamu bisa membangun sebuah tim yang solid dan kolaboratif. Tawa bisa memperkuat ikatan antaranggota tim di samping meningkatkan semangat kerja.
2.Adanya ketahanan terhadap stres

Aaker dan Bagdonas (2020) dalam bukunya yang berjudul Humor Seriously: Why Humor is a Secret Weapon in Business and Life memaparkan manfaat humor di lingkungan kerja. Mereka berpendapat bahwa humor dapat meningkatkan kualitas hubungan baik, kreativitas, power atau status, dan ketahanan terhadap stres.
Dengan kata lain, humor mampu meredakan stres. Ketika kamu sedang tertawa, kamu akan melepaskan endorfin. Sebuah hormon yang punya efek menenangkan pada tubuh dan pikiran serta mampu membantu mengurangi rasa sakit. Perusahaan yang memiliki budaya kerja yang menghargai humor akan mampu menjaga kesehatan mental pegawainya.
3.Meningkatkan keterampilan komunikasi

Nyatanya, humor juga bisa meningkatkan keterampilan komunikasi, lho. Orang yang punya humor intelligence dapat memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Mengapa demikian? Sebab, humor bisa menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan dengan cara sederhana.
Tidak hanya itu, humor juga bisa membantu memecahkan hambatan dalam berkomunikasi serta meredakan konflik. Suasana di lingkungan kerja yang tegang atau canggung bisa dicairkan dengan humor. Saat kamu berbagi tawa dengan rekan kerjamu, rasa kebersamaan dan keterbukaan di antara kalian pun tercipta.
4.Menumbuhkan perspektif yang lebih santai di dunia kerja yang penuh tekanan

Orang yang tidak memiliki humor intelligence yang baik mungkin saja lebih mudah tersinggung. Mengapa? Sebab, kecerdasan humor itu melibatkan kemampuan individu untuk melihat suatu hal dari beragam sudut pandang, termasuk sisi lucu dan ironis. Tanpa kemampuan ini, seseorang mungkin lebih sulit untuk memaknai suatu hal dan menganggapnya sebagai pernyataan tidak menyenangkan yang menyerang pribadi.
Maka, humor intelligence dalam dunia kerja itu penting untuk menumbuhkan perspektif yang lebih santai dalam situasi yang penuh tekanan. Jadi, kecerdasan humor memang seberpengaruh itu untuk bisa menanggapi situasi sosial dengan kepala dingin.
5.Menghadapi masalah dunia kerja dengan baik

Dilansir laman Universitas Islam Indonesia, ada perbedaan signifikan antara perspektif orang yang punya skor humor tinggi dengan orang yang punya skor humor rendah terkait masalah di dunia kerja. Saat menghadapi masalah, orang dengan skor humor tinggi cenderung melihatnya sebagai tantangan. Sebaliknya, orang dengan skor humor rendah menganggapnya sebagai ancaman.
Kalau kamu memandang masalahmu sebagai ancaman, kamu akan sulit untuk berkembang. Alih-alih fokus pada penyelesaian atau pencarian solusi yang kreatif, kamu justru terus merasa terbebani dan tidak berdaya karena masalah itu. Kondisi ini tentu berpengaruh terhadap kariermu.
Dalam dunia kerja yang kompetitif, humor intelligence adalah aset berharga. Humor mampu melawan emosi negatif dan membantu dalam menoleransi rasa sakit. So, siap untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan menyenangkan dengan humor?