Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menghadapi Bos yang Suka Kasih Deadline Melebihi Kapasitasmu

Ilustrasi bos marah pada karyawan (pexels.com/Yan Krukau)

Dunia serasa runtuh gara-gara deadline kerja yang dikasih bos gak masuk akal. Baru aja napas sebentar, tiba-tiba ada tugas lain yang numpuk kayak gunung, padahal tugas sebelumnya aja belum kelar. Rasanya pengen nge-pause waktu biar bisa beresin semuanya, tapi ya mana bisa, kan?

Tenang, kamu gak sendirian! Banyak orang yang menghadapi situasi ini, tapi bukan berarti harus pasrah dan menerima nasib. Ada cara-cara cerdas buat menghadapi bos yang doyan kasih deadline melebihi kapasitas kita. Yuk, simak lima trik jitu berikut ini biar kamu bisa tetap kerja tanpa kehilangan kewarasan!

1. Pahami pola bos dalam memberikan deadline

Ilustrasi bos ngobrol dengan karyawan di kantor (pexels.com/Mikhail Nilov)

Setiap bos itu punya pola tertentu dalam memberikan tugas. Ada yang sistemnya mendadak kayak kilat di siang bolong, ada juga yang selalu ngasih tugas di akhir pekan (duh, mood langsung hancur!). Nah, tugas kamu adalah mengamati pola ini supaya bisa lebih siap setiap kali ada tugas baru.

Misalnya, kalau bos sering kasih tugas menjelang akhir bulan, kamu bisa mulai mengatur ritme kerja dari awal supaya gak kelimpungan nanti. Atau kalau bos suka kasih tugas besar di hari Jumat sore (yang mana super ngeselin), coba alokasikan waktu buat nyicil kerjaan sebelumnya. Dengan memahami pola bos, kamu bisa lebih siap dan gak merasa shock setiap kali deadline mendarat dengan brutal.

2. Jangan ragu buat ngomongin kapasitas kerjamu

Ilustrasi wanita ngobrol dengan bos di kantor (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Banyak orang yang takut buat bilang “Ini kebanyakan, Pak/Bu” karena takut dibilang lemah atau gak kompeten. Padahal, jujur soal kapasitas kerja itu lebih baik daripada hasil kerja yang berantakan karena kelelahan. Ingat, komunikasi itu kunci segalanya!

Coba sampaikan dengan sopan dan jelas. Misalnya, “Saat ini saya sedang mengerjakan proyek A dan B yang deadline-nya dalam waktu dekat, apakah bisa ada penyesuaian prioritas?” Dengan begini, bos jadi tahu bahwa kamu bukan malas, tapi memang tugas yang diberikan melebihi kapasitas. Kadang, bos juga gak sadar kalau yang mereka kasih itu sudah kelewatan, jadi jangan ragu buat diskusi!

3. Tawarkan alternatif atau solusi cerdas

Ilustrasi berdiskusi di kantor (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kalau bos tetap bersikeras kasih tugas segunung, jangan langsung panik. Coba tawarkan alternatif atau solusi. Misalnya, kamu bisa menyarankan pembagian tugas ke tim lain atau minta tambahan waktu. Tunjukkan bahwa kamu gak cuma mengeluh, tapi juga proaktif mencari jalan keluar.

Misalnya, kalau bos kasih deadline yang mustahil, kamu bisa bilang, “Saya bisa menyelesaikan sebagian dalam waktu yang ditentukan, tapi untuk hasil yang lebih maksimal, saya butuh waktu tambahan dua hari. Apakah itu memungkinkan?” Dengan cara ini, kamu terlihat lebih profesional dan solutif dibandingkan hanya mengeluh tanpa menawarkan opsi.

4. Kelola waktu dan prioritas dengan cerdik

Ilustrasi orang melihat jam tangan (freepik.com/katemangostar)

Saat tugas datang bertubi-tubi, penting banget buat punya strategi manajemen waktu yang baik. Jangan sampai kerja tanpa arah dan akhirnya semua jadi berantakan. Mulai dengan membuat daftar prioritas dan fokus pada tugas yang paling mendesak.

Gunakan teknik seperti time blocking, di mana kamu membagi waktu kerja dalam blok tertentu untuk fokus pada satu tugas tanpa gangguan. Misalnya, satu jam full buat kerja tanpa buka media sosial atau chatting. Dengan cara ini, kamu bisa menyelesaikan lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat, dan siapa tahu, deadline yang tadinya kelihatan mustahil jadi lebih masuk akal.

5. Jangan biarkan deadline merusak kesehatan mentalmu

Ilustrasi pria meregangkan badan (freepik.com/freepik)

Kadang, kita terlalu sibuk memenuhi deadline sampai lupa kalau diri sendiri juga butuh istirahat. Jangan sampai tekanan kerja bikin kamu stres atau bahkan burnout. Kalau sudah merasa jenuh, sempatkan waktu buat istirahat sebentar, tarik napas dalam-dalam, atau sekadar jalan-jalan kecil biar pikiran lebih segar.

Gak ada salahnya juga buat berbicara dengan tim atau teman kerja kalau merasa beban kerja terlalu berat. Kadang, hanya dengan berbagi cerita, kamu bisa mendapatkan perspektif baru atau bahkan solusi yang gak kepikiran sebelumnya. Ingat, kerja itu penting, tapi kesehatan mental jauh lebih berharga!

Menghadapi bos yang suka kasih deadline melebihi kapasitas memang tantangan tersendiri, tapi bukan berarti gak ada jalan keluarnya. Dengan memahami pola kerja bos, berkomunikasi dengan baik, menawarkan solusi, mengelola waktu dengan cerdas, dan menjaga kesehatan mental, kamu bisa tetap produktif tanpa kehilangan keseimbangan hidup.

Ingat, kerja keras itu bagus, tapi kerja cerdas jauh lebih penting. Jangan sampai deadline merampas kebahagiaanmu. Atur strategi, tetap tenang, dan pastikan kamu bekerja sesuai kapasitas tanpa mengorbankan diri sendiri!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
EditorSandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
Follow Us