Bagi orang yang tidak mendapat langkahwor from home (WFH) dan terpaksa bekerja di rumah, virus corona mengakibatkan efektifitas kerja terganggu. Di tengah kondisi kritis seperti sekarang, penting untuk menjaga kesehatan baik secara fisik maupun mental.
Sisipkan waktu luang dan atur porsi pekerjaan sesuai dengan kemampuan agar tidak menjadi beban fisik maupun pikiran, yuk lihat gimana caranya!
Kamu mampu mengerjakan pekerjaan kantor yang semakin hari semakin menumpuk dengan baik, rekan kerja dan atasanmu percaya dengan hasil kerjamu. Meski bekerja keras sering diartikan positif jangan sampai kamu kewalahan, apalagi sampai mengabaikan kesehatan. Ketika beban pekerjaan terasa semakin berat, jangan ragu untuk jujur dan ungkapkan isi pikiranmu.
Setiap pegawai memiliki hak cuti dalam satu tahun di masa kerjanya, hak cuti yang diberikan ini tidak termasuk izin sakit dari perusahaan. Kamu memiliki hak menentukan harinya, tidak perlu merasa tidak enak dengan kantor atau rekan kerjamu. Kamu bisa mengambil hari cuti untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau sekedar bersantai menonton film di rumah untuk menyegarkan pikiran dari rasa penat.
Ketika kerjaanmu selesai, tidak perlu berlama-lama di kantor mengerjakan pekerjaanmu untuk lain hari. Kewajibanmu untuk hari itu telah selesai, sekarang waktumu untuk beristirahat dan mengumpulkan tenaga untuk kembali bekerja esok hari. Jika keadaan memaksamu untuk lembur jangan lupa memberi kabar atasan atau rekan kerja untuk mendapat kompensasi.
Kamu mendapat jatah libur dalam seminggu, meski hanya satu atau dua hari jatah ini harus kamu gunakan sebagai hadiah dirimu sendiri. Tinggalkan revisi, laporan dan segala urusan pekerjaanmu dan habiskan libur akhir pekanmu dengan kegiatan yang kamu cintai.
Saat kamu memenangkan penghargaan, menyelesaikan pelatihan atau menjadi sorotan media tidak ada salahnya mencatat, menyebarkan dan menikmati pujian yang diberikan padamu karena pencapaian yang berhasil kamu lakukan.
Gunakan media sosial, LinkedIn atau platform lainnya bagimu untuk mencatat dan menyebarkan prestasi yang kamu raih. Prestasi ini bisa menjadi penyemangatmu dikala suntuk hingga menjadi bagian dari resume pengalaman kerjamu.
Pekerja keras memang dianjurkan dalam bekerja, namun jangan lupa menjadikan kesehatan dirimu sebagai prioritas utama.