Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ciri Teman Kantor yang Bisa Diajak Curhat, Pilih-pilih Dulu, ya!

ilustrasi teman kerja (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Siapa, nih, yang merasa kesepian setelah lulus kuliah dan memasuki dunia kerja? Kamu yang terbiasa saling curhat dengan sahabat di kampus kini merasa gak punya siapa-siapa buat sekadar berbagi cerita dan unek-unek.

Kantor seperti sebuah tempat yang hanya berisi para profesional di bidang masing-masing. Pun rasanya mereka selalu sibuk. Kamu jadi khawatir gak bakal punya teman bicara yang menyenangkan saat ada masalah atau beban pikiran.

Sebagai karyawan baru, kecemasanmu bisa dimaklumi. Namun, sebenarnya kantor gak jauh berbeda dari kampus, kok. Di lingkungan kerja juga pasti ada yang dapat menjadi teman curhat. Berikut ciri-cirinya.

1. Bisa cukup dekat denganmu di luar urusan pekerjaan

ilustrasi teman kerja (pexels.com/MART PRODUCTION)

Jika sekadar curhat saja menunggu kamu akrab sekali dengan seseorang, barangkali itu baru akan terjadi bertahun-tahun kemudian. Justru curhatlah yang dapat makin mendekatkanmu dengan teman kantor.

Meski begitu, selain tidak nyaman, tentu rawan juga kalau kamu sembarang curhat pada teman yang kurang dekat. Sebagai gambaran, ukuran kedekatan yang pas buat kamu mulai curhat pada teman kantor misalnya, seringnya kalian makan siang bersama atau pulang bareng.

2. Gak terlibat persaingan yang tidak sehat dengan siapa pun

ilustrasi teman kerja (pexels.com/Monstera)

Walaupun dia bersaing secara tidak sehat dengan orang lain, kamu tetap perlu berhati-hati. Karakternya yang mampu tega pada teman sendiri demi terlihat unggul gak aman buat kamu curhat padanya. Bila hari ini dia tidak bersaing denganmu, mungkin cuma belum waktunya saja.

Jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari. Apa-apa yang pernah kamu ceritakan padanya ternyata dibocorkan atau digunakannya buat menusukmu dari belakang. Seseorang yang dari pengamatanmu mampu bersaing dengan sportif lebih cocok dijadikan teman curhat.

3. Seumur atau tidak, yang jelas sikapnya cukup dewasa

ilustrasi teman kerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kenapa kedewasaan seseorang penting juga buat dipertimbangkan sebelum kamu curhat padanya? Soalnya, bila kamu berhadapan dengan orang yang tidak dewasa, pembicaraan cenderung didominasi olehnya. 

Dia sulit gantian menjadi pendengar yang baik buat kamu. Kalaupun ia bisa diam dan menyimak, responsnya bukannya membuatmu lebih tenang dan tercerahkan malah bikin kamu sebal. Orang yang kekanak-kanakan gak bisa jadi teman curhat yang bijaksana dan menenteramkan.

4. Perbedaan kedudukan di kantor gak bikin hubungan kalian kaku

ilustrasi teman kerja (pexels.com/RODNAE Productions)

Boleh gak sih, curhat pada teman kantor yang posisinya lebih tinggi atau rendah daripada kamu? Tentu saja boleh. Dengan catatan, kalian sama-sama nyaman. Ini tampak dari interaksi kalian selama ini yang luwes dan gak terlalu malu-malu.

Bila hubungan kalian kaku, dari mana kamu akan mulai curhat? Sebaliknya, dia pun menjadi ragu-ragu hendak menanggapi curhatanmu. Ada rasa takut salah bicara, bahkan khawatir jangan-jangan kamu salah memilih teman curhat.

5. Care sama kamu

ilustrasi teman kerja (pexels.com/RODNAE Productions)

Kepeduliannya padamu menunjukkan bahwa dia siap menjadi lebih dari sekadar teman kerja. Ia telah mengirimkan sinyal persahabatan, tinggal kamu mau meresponsnya atau tidak. Bentuk sikap care-nya padamu misalnya, sering menanyakan kamu sudah makan atau belum, membawakanmu buah tangan atau hadiah, serta bertanya seputar keluargamu.

Orang yang care sama kamu telah membuka dirinya untukmu. Hubungan kalian bakal lebih akrab ke depannya apabila kamu menanggapinya dengan keterbukaan pula. Kamu bisa mulai curhat tipis-tipis dan gak langsung ke masalah terbesar dalam hidupmu.

Curhat sebenarnya kebutuhan setiap orang. Oleh sebab itu, di lingkungan mana pun kamu berada, sebaiknya kamu memiliki teman buat mencurahkan isi hati demi menjaga kesehatan mentalmu. Termasuk di kantor, sepanjang sesi curhatnya gak mengganggu pekerjaan kalian, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us