Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Harus Kamu Lakukan Ketika Blank saat Interview

ilustrasi dua pria mengobrol di tempat kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Bagi yang belum pengalaman interview masalah 'nge-blank' saat dengan HRD hal buruk untuk kamu. Apalagi jika sebelumnya sudah berusaha semaksimal mungkin mencari banyak informasi dan tips agar lancar interview

Tapi bagaimana solusinya kalau ternyata tetap 'nge-blank'? Tenang saja jika kamu tiba-tiba buyar pikirannya saat interview, ada beberapa hal yang dapat menjadi peluang untuk tetap dihargai dan berkesempatan mendapatkan pekerjaan impianmu! Berikut jangan lupa diterapkan ya!

1. Fokuskan pikiran pada sesuatu yang bikin tenang

ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Michael Burrows)

Pikiran yang tenang dapat memunculkan banyak ide untuk menjawab pertanyaan HRD. Maka, ketika kamu tiba-tiba 'nge-blank' saat interview kerja, jangan semakin memperburuk kondisimu dengan mengkhawatirkan banyak hal. 

Fokuskan pikiran pada hal-hal yang bikin kamu tenang dengan mulai menarik napas dalam-dalam. Lalu coba katakan yang kamu baik-baik saja dan percaya dapat melakukan hal terbaik saat interview

2. Ulangi kembali pertanyaan HRD

ilustrasi dua pria berbincang di kantor (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Teknik mengatasi nge-blank saat interview kerja, bisa dengan mengulangi kembali pertanyaan yang ditanyakan HRD. Meskipun memperlambat tapi ini tidak merusak citra profesionalitas kamu sebagai calon karyawan. 

Cobalah ketika nge-blank saat ditanya rencana 3 sampai 5 tahun ke depan, jawablah dengan pelan dan mengulangi pertanyaan tersebut untuk memunculkan jawaban ya sempat kamu lupa. Contohnya, “rencana saya 3 sampai 5 tahun ke depan adalah…”

Nah, pada kesempatan tersebut kamu bisa memperlihatkan nada bicara, sambil dipikirkan jawabannya. Biasanya, kamu akan menemukan jawaban setelah beberapa detik, jika memang sudah punya konsepnya.

Selain itu, kamu bisa pancing HRD untuk menjelaskan lebih detail terkait pertanyaan sambil lalu memikirkan jawaban.  Hal ini lebih disukai perekrut dibandingkan kamu duduk diam dan panik.

3. Katakan sejujurnya dan minta lanjut ke pertanyaan lain

ilustrasi pria sedang berbincang (pixabay.com/jamesoladujoye)

Bila cara sebelumnya sepertinya tidak efektif untuk membuat kamu mengingat jawabannya. Tidak masalah, katakan sejujurnya kalau kamu lupa tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut sekarang dan minta lanjut ke pertanyaan lain.

Jika HRD mengajukan pertanyaan baru, fokus menjawab kamu juga perlu memikirkan jawaban dari question sebelumnya. Nantinya, ketika sudah selesai kamu bisa sampaikan apa jawabanmu untuk pertanyaan tersebut.

4. Minta waktu untuk mencari jawaban yang tepat dengan melihat catatan

ilustrasi dua pria berbincang (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kalau kamu benar-benar tidak tahu jawabannya atau ragu untuk memberikan respon apa yang tepat, tidak masalah untuk mengatakan ke HRD jika memang masih perlu mencari tahu jawabannya di catatan yang disiapkan. Minta waktu untuk mencari jawaban tepat, menunjukkan kalau kamu tidak sembarangan menjawab pertanyaan yang di luar kemampuanmu.

Tidak perlu khawatir terkesan bodoh, daripada kamu terlihat seperti mengarang jawaban yang 'ngalor ngidul'. Jika kamu melakukan ini akan tambah parah lagi persepsi mereka tentang keprofesionalan kamu sebagai calon karyawan. 

5. Jangan biarkan kamu berpikir negatif

ilustrasi pria sedang banyak pikiran (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pikiran-pikiran negatif sangat mengacaukan performa kamu saat interview. Apalagi kalau sudah tiba-tiba nge-blank di hadapan HRD, jangan biarkan mengingat-ingat hal negatif yang dapat membuat pikiranmu semakin buyar. 

Meskipun kamu sempat lupa tidak dapat menjawab pertanyaan HRD yang diajukan sebelumnya temukan berarti memikirkan hal-hal buruk seperti “kayaknya aku bakal ditolak nih” dan lain sebagainya. Semakin seperti itu kamu akan lebih sering lagi mengalami kekacauan pikiran yang akhirnya tidak bisa menjawab semuanya. 

Jika sudah demikian bagaimana HRD akan mempertimbangkan kamu sebagai karyawan perusahaan? Lagi pikiran-pikiran buruk seperti itu belum tentu terjadi, bisa jadi keajaiban akan datang meskipun ada pertanyaan sebelumnya yang tidak bisa kamu jawab. 

Nah, bagaimana sudah siap melakukan interview dengan HRD? Jangan lupa terapkan tips di atas agar dapat menjawab dengan baik pertanyaan diajukan meskipun pikiran sedang 'nge-blank', semoga membantu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Risa Fitriana
EditorRisa Fitriana
Follow Us