5 Hal yang Menentukan Buku Jalur Indie Sukses di Pasaran

Hal yang paling utama tentu saja isi naskah. Meski memiliki ide yang sama dengan yang ditulis banyak orang, namun harus ada pembedanya. Naskah yang kamu buat harus ada bedanya dengan yang lain. Entah itu dari tema, tokoh, alur cerita, latar atau lainnya. Usahakan menulis yang belum banyak ditulis oleh banyak orang.

Pastikan naskah yang kamu buat menarik dan sesuai kaidah penulisan. Jangan segan untuk mengikuti berbagai pelatihan menulis. Minat besar harus diimbangi pula dengan keterampilan menulis yang baik. Judul juga sangat menentukan. Buat judul yang membuat pembaca tertarik dan menjiwai keseluruhan naskah.

Editor juga punya peranan penting dalam sebuah naskah. Kamu bisa meminta bantuan kepada editor freelance yang berkualitas untuk menilai, memperbaiki dan memoles naskah agar tampil lebih baik, menarik dan berkulitas. Sebagai proof reader, editor memastikan apakah naskah kamu sudah layak terbit dan layak dibaca oleh seluruh lapisan masyarakat.

Untuk fee editor bervariasi, kisarannya antara Rp3000-Rp8000 rupiah per halaman. Dengarkan apa yang dikatakan editor. Jangan putus asa, perbaiki saja jika ternyata ada banyak revisi. Editor yang baik akan merasa bertanggung jawab penuh terhadap naskah tersebut.

Setelah naskah dinyatakan layak baca oleh editor, maka pra cetak pun dimulai. Meski hanya masalah teknis, pastikan desain cover, layout, dan lainnya dibuat semenarik mungkin. Sebab, ini akan mendukung kualitas buku serta menambah nilai jual.

Satu lagi kalau kamu perhatikan, di bagian belakang buku itu ada sinopsis, atau yang sering disebut blurb. Kalimat itu harus bisa menggambarkan isi buku dengan jelas. Logikanya, bagaimana orang bisa tertarik membeli kalau gak ada bayangan sama sekali bukunya seperti apa.

Berbeda dengan penerbit mayor yang sudah punya pasar sendiri. Marketing buku indie sebagian besar tergantung pada si penulis, meski penerbit siap membantu promosi. Saat ini banyak media free promote yang bisa kamu gunakan. Lakukan teknik promosi yang manis dan menjual. Kamu juga bisa membuat event lomba atau lainnya untuk mendongkrak agar buku kamu dikenal.

Jika buku yang kamu terbitkan berkualitas, tentu akan ramai respon pembaca. Promosi dari pembaca ke pembaca lainnya akan membuat bukumu laris manis di pasaran. Jika ingin bukumu mejeng di toko buku terkenal sekelas Gramedia, misalnya, itu pun tidak sulit. Sepanjang kamu mau berbagi keuntungan alias konsinyasi.

Di atas itu semua, kunci yang paling utama adalah percaya diri dan berani untuk memulai. Buang jauh-jauh semua rasa ragu dan takut. Memulai di awal memang terasa sulit. Tapi begitu mulai melangkah, secara perlahan namun pasti, semuanya akan mengalir dengan sendirinya.

Rintangan di awal pasti ada. Tetaplah berusaha dan yakinlah kamu pasti bisa. Dengan tekad yang kuat dan usaha maksimal, buku indie pertamamu pasti bisa sukses.

Semua hal di atas perlu kamu tahu, sebelum mulai memutuskan untuk menerbitkan buku secara indie. Semoga sukses menjadi penulis indie!