5 Tanda Pekerjaanmu Tidak Membuat Kamu Bahagia, Kenali yuk!

Sebagian dari kita mungkin pernah mendengar istilah sunday night blues. Melansir Business Insider, seorang psikolog dan penulis 13 Things Mentally Strong People Don’t Do, Amy Morin, mengatakan bahwa istilah ini merujuk pada kondisi seseorang yang mengalami perasaan sedih, cemas, dan takut pada Minggu sore atau malam. Umumnya, serangkaian emosi negatif itu terjadi bukan karena kamu tidak menghabiskan hari Minggu untuk bersantai atau berkumpul bersama orang-orang terdekat, melainkan kekhawatiranmu yang muncul begitu teringat bahwa kamu harus berangkat kerja keesokan harinya.

“Jika kamu merasa cemas di hari Minggu karena harus kembali bekerja di hari Senin, ini menandakan kalau pekerjaanmu tidak membuat kamu bahagia,” ujar akselerator bisnis dan pakar penjualan di Florida, April Shprintz, dikutip Newsweek.

Begitu kamu overthinking lantaran terlalu khawatir akan pekerjaan, tanpa disadari kamu telah membuka jalan bagi emosi negatif untuk berkembang. Di samping itu, beberapa jam terakhir di akhir pekan yang seharusnya didedikasikan untuk beristirahat, justru kamu habiskan dengan memikirkan pekerjaan yang akan datang.

Tak hanya Sunday night blues, tanda berikutnya kalau kamu tidak bahagia dengan pekerjaanmu adalah ketika menyadari bahwa kamu sering menghabiskan lebih sedikit waktu untuk diri sendiri atau bersama keluarga karena pekerjaan. Pekerjaan yang baik sudah seharunya, tidak menyita waktu luangmu di luar jam kerja untuk bekerja atau bahkan memikirkan pekerjaan.

Bekerja secara terus-menerus sampai kamu melewatkan sebagian besar waktu untuk menikmati hidup bisa menimbulkan rasa lelah, baik secara fisik maupun emosional. Bahkan selepas pulang kerja, kamu terlalu lelah untuk melakukan hal lain, seperti menyalurkan hobi atau menghabiskan waktu bersama anggota keluraga dan teman-temanmu. Jadi, jika kamu mengalami hal serupa, ini menandakan kalau pekerjaanmu tidak membuat kamu bahagia.

Sering mengalami kesulitan untuk fokus bekerja adalah salah satu tanda umum kamu tidak merasa bahagia dengan pekerjaanmu. Kehilangan fokus saat bekerja dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya kondisi lingkungan kerja yang kurang mendukung atau pekerjaan yang terbilang sulit.

Seperti yang dikatakan Lee Weisser, seorang konselor karier, dilansir Global News, “Terkadang, pekerjaan bisa sangat menegangkan. Stres bukan hanya berasal dari pekerjaan yang diberikan kepadamu, tetapi juga kondisi tempat kerja yang sudah diatur.”

Jika kamu mengalami hal yang sama, misalnya penataan ruang kerja yang kurang sesuai dengan dirimu, kamu bisa mengubah sedikit ruang kerjamu apabila diizinkan. Di samping itu, tak ada salahnya membawa satu atau dua barang kesayangan dari rumah agar kamu lebih nyaman saat bekerja.

Ketika kamu menyadari bahwa selama ini yang kamu lakukan dalam pekerjaan hanyalah mengulang rutinitas yang sama setiap hari tanpa mempelajari keterampilan baru, itu bisa menjadi tanda kalau pekerjaanmu tidak membawa kebahagiaan. Saat melamar pekerjaan dan menyambut hari pertama di tempat kerja, tentu ada segelintir harapan dan impian karier yang ingin kamu raih.

Ini bukan hanya tentang promosi atau kenaikan gaji, tetapi juga bagaimana pekerjaan tersebut bisa membuatmu tumbuh dan berkembang. Dilansir Hack Spirit, Lachlan Brown, seorang pendiri dan editor Hack Spirit, menuliskan bahwa setiap orang memiliki tujuan dalam berkarier. Jika kamu tidak lagi memiliki ruang untuk mempelajari keterampilan baru dan berkembang, itu tandanya kamu tidak bahagia dengan pekerjaanmu saat ini.

“Ada kalanya sebuah organisasi tidak memiliki peluang bagi para karyawannya untuk maju atau mereka memang tidak mengizinkannya,” kata Weisser. “Kamu diminta untuk tetap berada di tempat kamu sekarang dan itu juga menurunkan motivasi,” pungkasnya.

Ketika kamu tidak lagi merasakan kegembiraan, motivasi, dan semangat hampir setiap pagi seperti saat pertama kali mulai bekerja, kemungkinan ini tanda kamu tidak bahagia dengan pekerjaan saat ini. Kurangnya motivasi dan semangat bukan hanya mengganggu performamu dalam menyelesaikan pekerjaan, melainkan membuatmu semakin tidak tertarik pada pekerjaan itu.

Hal tersebut rasanya seperti tidak menemukan energi untuk memulai, apalagi menyelesaikan pekerjaan. Bahkan, tugas-tugas yang sebenarnya kamu anggap mudah dan mampu melakukannya, kini terasa seperti beban berat karena tingkat produktivitas menurun dan itu sangat menguras emosional.

“Jika kamu tidak melakukan apa yang kamu sukai, kamu tidak akan pernah memanfaatkan potensi kamu sebenarnya. Ini hanya akan terus menjadi ‘pekerjaan’ dan pada akhirnya setiap hari akan terasa lebih melelahkan,” kata Lynn Taylor, seorang pakar karier dan penulis Tame Your Terrible Office Tyrant; How to Manage Childish Boss Behavior and Thrive in Your Job, dikutip Forbes.

Itulah tadi lima tanda yang menandakan kalau pekerjaanmu tidak membuat kamu bahagia. Walaupun tujuan utamamu bekerja adalah ingin mendapat penghasilan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, penting diingat bahwa berada di lingkungan kerja yang tidak tepat bisa membuat kamu merasa tak bahagia. Nah, apakah kamu sering mengalaminya juga?