Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menentukan Langkah Karier Berikutnya, Buat Rencana!

Ilustrasi berkarier (pexels.com/Alena Darmel)
Ilustrasi berkarier (pexels.com/Alena Darmel)

Semakin maraknya tren great resignation (pengunduran diri massal), big quit (gelombang resign besar-besaran), maupun quiet quitting (bekerja sekadarnya), setelah pandemi Covid-19. Intinya adalah, banyak orang sedang mencari langkah karier berikutnya (next career move). 

Beberapa orang meninggalkan pekerjaannya mungkin karena budaya perusahaan yang toxic, manajer yang buruk, gaji rendah, atau kurangnya work-life balance. Di sisi lain, banyak juga yang mencari perubahan, sesuatu yang baru atau berbeda, kepuasan yang lebih besar, hingga kesempatan untuk berkontribusi.

Untuk kamu yang sedang merencanakan perkembangan karier, terdapat beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menentukan langkah karier berikutnya. Keep scrolling!

1. Identifikasi motivasi dan tujuan kariermu

Ilustrasi menuliskan rencana karier (pexels.com/Arina Krasnikova)
Ilustrasi menuliskan rencana karier (pexels.com/Arina Krasnikova)

Sebelum melangkah maju, penting untuk merenung, melihat gambaran besar, dan mengidentifikasi motivasi hingga tujuan kariermu. Dengan begitu, kamu lebih memahami apa yang ingin dicapai di masa depan. Memiliki tujuan yang jelas untuk langkah karier berikutnya menjadi hal yang sangat penting.

"Memiliki pemahaman yang jelas tentang langkah berikutnya akan membantu karyawan merancang jalur baru. Baik itu mencari posisi serupa di organisasi baru atau beralih ke arah yang berbeda, mengetahui apa yang mereka inginkan dan apa yang dapat mereka tawarkan adalah langkah awal yang sangat penting," kata CEO & Co-Founder Plum, Caitlin MacGregor, melansir laman Forbes. 

Kesadaran diri sangat penting dalam perubahan karier, jadi luangkan waktu untuk bermeditasi, menulis jurnal, atau berbicara dengan teman, keluarga, career coach, maupun terapis mengenai apa yang benar-benar penting dalam karier. 

2. Ketahui dan nilai keterampilan dan pengalaman

Ilustrasi berkarier (pexels.com/Mikhail Nilov)
Ilustrasi berkarier (pexels.com/Mikhail Nilov)

Saat kamu ingin menentukan langkah karier berikutnya, kesadaran diri (self-awareness) dan refleksi akan menjadi kunci kesuksesan. Langkah ini bertujuan untuk melihat diri sendiri lebih dalam, meredam kebisingan ekspektasi dan tuntutan dari luar, serta memilah antara apa yang orang lain inginkan darimu dan esensi diri, siapa dirimu dan apa yang ingin kamu lakukan.

Memahami diri sendiri secara lebih mendalam dan membuat keputusan, akan memastikan  langkah karier berikutnya yang kamu pilih adalah sesuatu yang akan membuat kamu lebih bahagia, lebih sukses, dan lebih terpenuhi.

Kamu juga perlu mempertimbangkan keahlian atau keterampilan apa yang ingin kamu bawa ke dalam karier berikutnya. Mengutip laman Bulit In, Amy Pocsik, pendiri perusahaan pelatihan eksekutif Bold Moves, menyarankan untuk bertanya pada diri sendiri:

"Apa pekerjaan yang membakar semangat saya? Kapan saya merasa begitu mendalami suatu pekerjaan sehingga waktu terasa berlalu begitu cepat?"

3. Membuat daftar pilihan karier

Ilustrasi membuat daftar pilihan karier (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Ilustrasi membuat daftar pilihan karier (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Pada tahap ini, tujuan utamanya adalah mencari dan mencatat semua kemungkinan yang ada. Ini bukan tentang memilih pilihan yang paling tepat, tetapi membiarkan pikiran kreatif berkembang, sehingga peluang yang mungkin belum pernah kamu pertimbangkan sebelumnya dapat terlihat. 

Dengan memperluas opsi, kamu mungkin menemukan sesuatu yang sebelumnya tidak terlihat atau sempat diabaikan karena dianggap kurang sesuai. Misalnya, kamu mencatat dan membuat daftar pilihan karier sebagai alat penilaian. Untuk tetap terorganisir, gabungkan semuanya ke dalam satu daftar utama.

Hasil penilaian menunjukkan bahwa ada pilihan karier yang cocok dengan berbagai aspek kepribadian dan keterampilanmu, sehingga layak untuk dipertimbangkan lebih lanjut.

4. Jelajahi setiap opsi karier lebih dalam

Ilustrasi berdiskusi dengan career coach (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi berdiskusi dengan career coach (pexels.com/cottonbro studio)

Melansir laman Lifehack.org, Tracy Kennedy seorang expert dalam personal development di Lifehack menuliskan langkah-langkah menentukan karier berikutnya. 

"Setelah kamu mempersempit pilihan, saatnya menjelajahi setiap opsi lebih dalam. Tujuannya adalah untuk memahami apa yang ada di balik setiap "pintu" pilihan tersebut. Semakin kamu dapat memvisualisasikan dan merasakan seperti apa kehidupan dalam setiap skenario, semakin banyak informasi yang kamu miliki untuk membuat keputusan yang tepat," jelasnya. 

Di tahap ini, kamu akan mengeksplorasi pilihan karier baik dari sudut pandang intelektual maupun emosional. Menjelajahi dari sudut pandang intelektual bisa mencakup riset online, wawancara dengan orang-orang yang sudah bekerja di bidang tersebut, serta melihat pelatihan atau kualifikasi yang dibutuhkan.

Menjelajahi dari sudut pandang emosional melibatkan perasaanmu terhadap karier dan kehidupan baru yang potensial ini. Mulai dari membayangkan dan merasakan saat bekerja di pekerjaan yang kamu pilih, memvisualisasikan hari pertama kerja, hingga percaya pada insting dan intuisimu.

5. Ambil keputusan

Ilustrasi membuat keputusan karier (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi membuat keputusan karier (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setelah mengeksplorasi pilihan karier, kamu akan secara naluriah mengetahui pilihan terbaik karena itu adalah pilihan yang terasa paling benar atau alami. Ini merupakan pilihan yang membuat kamu merasa bersemangat dan penuh energi.

Pilihan yang menarik hati, bahkan terasa seperti panggilan. Namun, itu tidak berarti kamu tidak akan merasa takut. Kemungkinan besar rasa cemas tetap ada, tetapi tidak menjadi masalah!

Tantangan terbesar di sini yaitu menghindari keputusan berdasarkan apa yang kamu pikir seharusnya dilakukan, atau apa yang menurut orang lain terbaik untukmu. Tetapi pada akhirnya, kamu adalah orang memutuskan masa depanmu sendiri tanpa harus mengikuti keinginan orang lain semata.

Di tengah gempuran fenomena great resignation, kamu perlu membuat rencana karier yang konsisten demi masa depan yang lebih baik. Hindari banyak intervensi yang menghentikanmu untuk melangkah maju. Sudah siap melangkah untuk karier berikutnya? Good luck!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aliya F. Izetti
EditorAliya F. Izetti
Follow Us