Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menjaga Fokus saat Bekerja dari Rumah biar Gak Mudah Terdistraksi

ilustrasi bekerja dari rumah
ilustrasi bekerja dari rumah (freepik.com/freepik)

Bekerja dari rumah memang terdengar nyaman gak perlu macet, bisa pakai pakaian santai, dan suasana terasa lebih fleksibel. Tapi di balik kenyamanan itu, ada tantangan besar yang sering muncul: sulit fokus. Gangguan kecil seperti notifikasi ponsel, suara TV, atau godaan kasur bisa jadi distraksi besar yang bikin produktivitas menurun tanpa disadari. Belum lagi kalau kamu tinggal bersama keluarga atau teman serumah yang juga punya kesibukan masing-masing, suasana bisa makin sulit dikendalikan.

Makanya, bekerja dari rumah butuh strategi khusus supaya kamu tetap bisa fokus tanpa kehilangan kenyamanan yang ditawarkan sistem ini. Kuncinya ada pada cara kamu mengatur lingkungan kerja, mengelola waktu, dan menjaga ritme tubuh serta pikiran tetap selaras. Dengan sedikit penyesuaian, work from home gak cuma bisa bikin pekerjaan selesai lebih efektif, tapi juga bantu kamu menjaga keseimbangan antara karier dan well being. Yuk, simak lima tips penting yang bisa bantu kamu tetap fokus selama bekerja dari rumah!

1. Tentukan ruang kerja khusus yang bebas gangguan

ilustrasi ruang kerja khusus
ilustrasi ruang kerja khusus (freepik.com/freepik)

Salah satu kunci utama menjaga fokus saat bekerja dari rumah adalah punya ruang kerja yang jelas. Gak harus ruangan besar atau tertutup, tapi pastikan area itu punya batas yang membuat otakmu “beralih mode” dari rumah ke kantor. Tempatkan meja dan kursi yang nyaman, dengan pencahayaan cukup dan minim distraksi. Hindari bekerja di tempat tidur karena bisa bikin tubuhmu salah tangkap antara waktunya istirahat atau bekerja.

Kalau kamu tinggal di ruang sempit, manfaatkan sudut kecil yang bisa kamu ubah jadi mini workspace. Tambahkan elemen yang bikin kamu semangat, seperti tanaman kecil, papan catatan, atau aroma terapi. Hal-hal sederhana ini bisa bantu menciptakan suasana yang kondusif dan menenangkan buat bekerja.

Konsistensi juga penting. Saat kamu rutin bekerja di tempat yang sama, otakmu akan otomatis mengenali area itu sebagai “zona fokus.” Jadi, meski di rumah banyak gangguan, tubuh dan pikiranmu tetap bisa beradaptasi untuk masuk ke mode kerja setiap kali duduk di meja itu.

2. Buat jadwal harian dan patuhi batas waktunya

Ilustrasi membuat jadwal harian (freepik.com/rawpixel.com)
Ilustrasi membuat jadwal harian (freepik.com/rawpixel.com)

Bekerja dari rumah sering bikin waktu terasa kabur. Tanpa rutinitas yang jelas, kamu bisa terjebak antara bekerja terlalu santai atau justru kebablasan lembur. Karena itu, penting banget buat membuat jadwal harian yang realistis dan terstruktur. Tentukan jam mulai, waktu istirahat, dan jam selesai, lalu disiplin menjalankannya.

Kamu bisa mulai dengan menetapkan prioritas harian pekerjaan mana yang paling mendesak dan mana yang bisa dilakukan nanti. Gunakan teknik manajemen waktu seperti Pomodoro Technique, yaitu bekerja 25 menit penuh lalu istirahat 5 menit. Cara ini bisa bantu kamu tetap fokus tanpa merasa cepat lelah.

Disiplin dengan jadwal juga membantu menjaga keseimbangan hidup. Setelah jam kerja selesai, kamu bisa benar-benar beristirahat tanpa merasa bersalah. Dengan begitu, waktu produktifmu di siang hari tetap maksimal, sementara malamnya bisa digunakan buat hal-hal yang menenangkan diri.

3. Batasi distraksi digital yang paling sering menggoda

ilustrasi batasi notifikasi (freepik.com/benzoix)
ilustrasi batasi notifikasi (freepik.com/benzoix)

Gadget bisa jadi sahabat sekaligus musuh terbesar saat bekerja dari rumah. Notifikasi media sosial, chat pribadi, atau berita viral bisa dengan cepat mencuri perhatianmu. Karena itu, penting buat mengendalikan distraksi digital sebelum kamu tenggelam di dalamnya.

Mulailah dengan mematikan notifikasi yang gak penting selama jam kerja. Aktifkan mode Do Not Disturb di ponsel, atau gunakan aplikasi pengatur waktu yang bisa memblokir akses sementara ke media sosial. Kalau kamu sering tergoda untuk “cek sebentar,” coba letakkan ponsel di tempat yang agak jauh dari meja kerja.

Selain itu, hindari membuka banyak tab di browser yang gak relevan dengan pekerjaanmu. Ciptakan lingkungan digital yang mendukung fokus. Dengan cara ini, kamu bisa menjaga perhatianmu tetap utuh pada hal-hal yang benar-benar perlu diselesaikan.

4. Sisihkan waktu istirahat untuk menyegarkan pikiran

ilustrasi istirahat dari pekerjaan (freepik.com/benzoix)
ilustrasi istirahat dari pekerjaan (freepik.com/benzoix)

Fokus yang panjang tanpa jeda justru bisa menurunkan produktivitas. Pikiranmu butuh waktu untuk istirahat supaya bisa kembali tajam. Jadi, jangan merasa bersalah kalau kamu perlu recharge sejenak di tengah pekerjaan.

Gunakan waktu istirahat untuk melakukan sesuatu yang bikin tubuh dan pikiranmu rileks, seperti berjalan sebentar, stretching ringan, atau sekadar membuat kopi. Hindari scrolling media sosial terlalu lama karena justru bisa membuat otakmu terus aktif tanpa benar-benar beristirahat.

Dengan memberi ruang untuk jeda, kamu akan kembali bekerja dengan energi dan konsentrasi baru. Bahkan, ide-ide segar sering kali muncul justru setelah kamu mengambil waktu singkat untuk berhenti sejenak.

5. Bangun rutinitas penutup kerja agar otak tahu kapan berhenti

ilustrasi menulis jurnal (freepik.com/freepik)
ilustrasi menulis jurnal (freepik.com/freepik)

Salah satu kesalahan umum saat bekerja dari rumah adalah gak tahu kapan harus berhenti. Karena ruang kerja dan ruang pribadi menyatu, batas antara keduanya sering kabur. Akibatnya, kamu bisa merasa seperti “selalu bekerja” meski sudah malam.

Untuk menghindarinya, buat ritual kecil sebagai tanda bahwa jam kerjamu sudah selesai. Misalnya, menutup laptop, merapikan meja, menulis daftar tugas untuk besok, atau sekadar mengganti pakaian kerja dengan baju santai. Rutinitas ini membantu otakmu menandai bahwa waktu produktif sudah berakhir dan saatnya beralih ke mode santai.

Dengan begitu, kamu gak cuma menjaga keseimbangan hidup tapi juga mencegah burnout. Karena pada akhirnya, produktivitas sejati bukan soal kerja terus-menerus, tapi bagaimana kamu bisa bekerja dengan fokus dan beristirahat dengan tenang.

Bekerja dari rumah memang butuh adaptasi, tapi bukan berarti kamu gak bisa tetap produktif. Dengan ruang kerja yang nyaman, jadwal yang teratur, dan kebiasaan kecil yang mindful, kamu bisa menjaga fokus tanpa kehilangan keseimbangan. Jadi, lain kali saat distraksi mulai datang, ingatlah: kamu yang kendalikan ritme kerjamu, bukan sebaliknya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us

Latest in Life

See More

Pendingin Alami Rumah Tanpa AC, Tetap Adem meski Cuaca Panas!

25 Okt 2025, 15:15 WIBLife