Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Bantu Pengembangan Karier Teman yang Potensial

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Walls.io)
ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Walls.io)

Terkadang kepandaian seseorang tidak secara langsung berkorelasi positif terhadap kariernya. Kamu mungkin mendapati temanmu yang sebenarnya cerdas, tetapi perkembangan kariernya malah kalah jauh darimu. Dia bisa kawan satu kantor atau temanmu semasa kuliah. Kepandaiannya itu sebenarnya sudah potensi besar untuk kesuksesannya.

Namun, keberhasilan memang tidak hanya bergantung pada satu faktor. Kepintarannya bisa kurang tersalurkan apabila ia berada di tempat yang tidak tepat untuknya. Atau, dia terlalu fokus pada tugas-tugas hariannya sampai melupakan pentingnya membangun jaringan. Kariernya menjadi stagnan.

Sekalipun dirimu tidak bertanggung jawab atas kariernya, bagus sekali apabila kamu bisa membantunya. Jadikan keberhasilannya mengembangkan karier sebagai bagian dari kebahagiaanmu sebagai teman sejati. Meski pada akhirnya semua keputusan tetap berada di tangannya, dirimu dapat mencoba membantu meningkatkan kariernya dengan enam cara berikut.

1. Memperkenalkannya ke circle yang berpengaruh

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Di sekolah dan kampus, pintar saja sudah cukup untuk mencetak nilai yang tinggi. Akan tetapi, di dunia kerja tidak bisa begitu. Siapa saja orang yang dikenal serta mengenalnya menjadi sangat memengaruhi perjalanan kariernya. Masalahnya, temannu yang terkenal pintar sejak dahulu boleh jadi kurang luwes dalam pergaulan.

Ia menomorsatukan kepintarannya di suatu bidang. Padahal, dia tak mungkin selalu maju sendirian. Kemajuan kariernya memerlukan keterlibatan banyak orang. Harus ada pihak-pihak yang memberinya kesempatan kerja sama, tantangan, lalu apresiasi kalau ia berhasil.

Kamu perlu menariknya perlahan-lahan untuk memperluas lingkaran pertemanannya. Gak cuma dalam arti ia harus mengenal lebih banyak orang. Namun, orang-orang itu mesti memiliki pengaruh yang cukup besar di berbagai bidang. Bakat dan kemampuan tinggi kawanmu harus dilihat pula oleh orang-orang yang bisa menempatkannya di situasi yang lebih menguntungkan.

2. Memberinya tugas yang bisa membuktikan kecemerlangannya

ilustrasi keberhasilan (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi keberhasilan (pexels.com/RDNE Stock project)

Orang sepandai apa pun kalau hanya dihadapkan pada tugas-tugas yang mudah menjadi terlihat biasa saja. Tugas itu bisa dikerjakan oleh siapa pun, tidak harus dia. Kemampuan terbaik temanmu baru bakal tampak jika dia diberi kesempatan mengerjakan tugas yang lebih sulit. 

Begitu ia mampu menyelesaikannya ketika orang-orang menyerah, seluruh perhatian akan tertuju padanya. Jika kalian sekantor dan posisimu di atasnya, uji dia dengan sejumlah tantangan. Bila ia berhasil, tunjukkan hasil kerjanya yang luar biasa itu pada atasan yang lebih tinggi darimu.

Promosikan dia berdasarkan hasil kerjanya yang amat bagus itu. Atasanmu tentu akan sangat mempertimbangan saranmu. Kalau dia selalu cuma memperoleh tugas-tugas kecil atau berada di bidang yang gak tepat untuknya, ia tak dapat memperlihatkan kemampuan terbaiknya. Dia butuh kesempatan buat membuktikan kepandaiannya.

3. Rekrut jadi anggota timmu

ilustrasi teman kerja (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi teman kerja (pexels.com/Kampus Production)

Orang pandai yang pendiam sering kali kurang beruntung dalam karier. Bukannya menjadi rebutan antartim, dia malah seperti tersisih. Ia kalah oleh teman-temannya yang kurang pintar, tetapi pandai berbicara sehingga seolah-olah lebih ahli. Akan tetapi, kamu yang lebih lama mengenalnya atau sering memeriksa hasil kerjanya tahu kapasitasnya yang asli.

Daripada kemampuannya sia-sia, ambil kesempatan emas untuk menjadikannya bagian dari timmu. Meski ia diremehkan oleh banyak orang, bekerja bersamanya justru bisa membuat timmu jauh lebih maju. Perekrutan ini menguntungkan untuk semua orang. Dia dapat mengembangkan kariernya berbekal kepercayaan serta kesempatan yang diberikan olehmu.

Kamu serta anggota timmu yang lain juga menikmati hasil kerja yang lebih maksimal. Setelah orang-orang melihat kontribusi besarnya dalam kelompokmu, ke depan mereka mulai mencarinya buat bekerja sama. Kamu dapat sedikit demi sedikit menarik diri supaya kawan dengan potensi besar ini mengambil peluang-peluang lain yang bagus buat perkembangan kariernya. Dirimu sekadar membukakan peluang pertamanya.

4. Membantu memperluas wawasan

ilustrasi keberhasilan (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi keberhasilan (pexels.com/Gustavo Fring)

Potensi dalam diri seseorang juga dapat terhambat untuk diwujudkan menjadi kemampuan nyata apabila wawasannya cenderung sempit. Kepandaiannya di suatu bidang memang luar biasa. Namun, sempitnya wawasan bikin ia gak tahu cara mengembangkannya di kehidupan yang lebih luas.

Tak jarang dia hanya melihat 1 atau 2 jalan menuju kesuksesan berbekal kemampuannya tersebut. Ini yang membatasi pengembangan kariernya. Padahal, sebenarnya masih banyak jalan lain bahkan beberapa menjanjikan peluang keberhasilan yang lebih mudah. Wawasannya yang kurang terbuka biasanya karena pergaulannya terbatas dan ia jarang memperbarui informasi.

Namun, proses membuka wawasan teman juga gak gampang. Dirimu mesti melakukannya secara perlahan-lahan. Kalau kamu terkesan mengguruinya, ia akan berkeras dengan pandangannya. Alih-alih menceramahinya, dirimu dapat menunjukkan berita-berita terkini yang berkaitan dengan bidang yang dikuasainya sambil mengobrol santai. Biarkan dia secara perlahan-lahan menyimpulkan sendiri bahwa dirinya dapat mencoba jalur-jalur kesuksesan lain yang baru diketahuinya itu.

5. Ceritakan pengalamanmu yang penting untuk perkembangannya

ilustrasi bersama teman (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi bersama teman (pexels.com/Kindel Media)

Berbagi inspirasi juga dapat menjadi cara untuk membantu pengembangan karier teman. Meski kemampuannya tinggi, selama ini ia mungkin kurang bersemangat dan sering bingung akan cara memajukan kariernya. Bila kamu memiliki sejumlah pengalaman yang sesuai dengan situasinya, bagikan padanya.

Misalnya, seperti apa dulu kamu mengambil berbagai pelatihan walaupun sudah lelah bekerja. Dirimu juga memberanikan diri untuk menerima tantangan dari atasan walaupun belum punya cukup pengalaman. Kamu rela dipindahtugaskan lebih sering daripada karyawan lainnya karena berpikir inilah kesempatan terbaik buat belajar sebanyak mungkin.

Akan tetapi, dalam menceritakannya jangan ada kesan kamu sedang menyombongkan diri. Katakan semua itu dengan nada yang biasa saja, seperti menceritakan masa lalu. Termasuk hal-hal konyol yang sempat dilakukan saat kamu mencoba bertahan bertugas di daerah yang benar-benar asing bagimu. Teman sedikit demi sedikit akan tertular semangatmu dalam mengembangkan karier.

6. Hargai jika dia nyaman serta puas dengan posisinya saat ini

ilustrasi teman kerja (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi teman kerja (pexels.com/Kampus Production)

Namun, sebesar apa pun keinginanmu melihat karier teman berkembang, ingat bahwa dia lebih berhak untuk menentukan. Terlepas dari potensi dirinya yang besar, ia bisa saja gak terlalu mengejar karier sepertimu. Jangankan dia sendiri mesti berusaha lebih keras. Ibaratnya, ia ditawari posisi yang lebih tinggi pun mungkin menolak.

Kawanmu boleh jadi bekerja semata-mata untuk memperoleh pendapatan yang dirasa cukup buatnya. Jika itu sudah tercapai, dia tak lagi memiliki ambisi apa pun. Malah mengembangkan karier sengaja dihindarinya karena sejumlah alasan. Seperti ia khawatir keseimbangan hidupnya terganggu lantaran terlampau sibuk.

Maka dirimu juga mesti mengenal betul karakter teman yang hendak dibantu. Atau, tanyakan secara langsung apakah dia bermimpi kariernya terus meningkat atau cukup begini saja? Gak usah memaksakan niat baikmu pada orang lain sampai hal tersebut justru terasa mengganggunya. Kalau ia mau mengembangkan kariernya, kamu siap membantu. Tidak pun tak masalah sebab fokus hidup setiap orang memang gak sama.

Tidak banyak orang yang memedulikan perkembangan karier temannya. Sering kali justru terjadi persaingan buat saling menjatuhkan dan mengambil keuntungan besar untuk diri sendiri. Bagus sekali apabila di tengah kesibukanmu, kamu juga ingin mengajak kawan yang potensial untuk berkembang bersamamu. Lakukan dengan cara yang tetap sportif biar teman-teman yang lain gak iri. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us