Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Hal yang Harus Dihindari Setelah Bekerja Lebih dari 40 Jam Seminggu

ilustrasi lelah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bekerja lebih dari 40 jam dalam seminggu sering kali tidak dapat dihindari, terutama bagi mereka yang memiliki tanggung jawab pekerjaan. Namun, bekerja dalam durasi yang panjang dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental yang berdampak negatif. Banyak pekerja yang mengabaikan kesejahteraan mereka sendiri demi mengejar produktivitas yang lebih tinggi.

Padahal, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangatlah penting untuk menjaga kesehatan dalam jangka panjang. Untuk itu, ada beberapa kebiasaan yang harus dihindari agar dampak negatif dari bekerja terlalu lama dapat diminimalkan. Berikut adalah tujuh hal yang sebaiknya tidak kamu lakukan setelah bekerja lebih dari 40 jam dalam seminggu.

1. Mengabaikan istirahat

ilustrasi lelah (pexels.com/RDNE Stock project)

Setelah bekerja berjam-jam, tubuh dan pikiran kamu memerlukan waktu untuk beristirahat. Mengabaikan istirahat hanya akan membuat kelelahan semakin menumpuk dan dapat berdampak pada produktivitas keesokan harinya. Jika kamu terus memaksa diri untuk tetap aktif tanpa istirahat yang cukup, risiko terkena stres dan burnout akan semakin tinggi.

Hindari menghabiskan waktu luang dengan aktivitas yang masih menguras tenaga atau pikiran, seperti mengecek email kerja atau mengerjakan tugas tambahan. Cobalah untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan dan menenangkan, seperti membaca buku atau mendengarkan musik. Dengan begitu, tubuh dan pikiran akan lebih siap menghadapi pekerjaan di hari berikutnya.

2. Mengonsumsi makanan tidak sehat

ilustrasi makan (pexels.com/Ron Lach)

Ketika kelelahan melanda, banyak orang tergoda untuk mengonsumsi makanan cepat saji atau camilan tinggi gula dan lemak. Makanan seperti ini memang bisa memberikan energi instan, tetapi efeknya hanya bersifat sementara dan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Gula berlebih dapat menyebabkan lonjakan energi yang singkat diikuti dengan rasa lelah yang lebih besar.

Agar tubuh tetap bugar setelah bekerja keras, pilihlah makanan yang kaya nutrisi dan mudah dicerna. Konsumsi protein, serat, dan lemak sehat dari sumber alami seperti sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Hindari makan larut malam yang berlebihan karena dapat mengganggu kualitas tidur kamu.

3. Melewatkan olahraga ringan

ilustrasi malas (pexels.com/cottonbro studio)

Setelah bekerja lebih dari 40 jam seminggu, tubuh mungkin terasa lelah, tetapi itu bukan alasan untuk tidak berolahraga. Melewatkan olahraga ringan justru dapat membuat tubuh semakin kaku dan mudah lelah. Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, yoga, atau peregangan sederhana dapat membantu melancarkan peredaran darah dan mengurangi ketegangan otot.

Olahraga ringan juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan mental. Aktivitas fisik dapat merangsang pelepasan endorfin yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Dengan meluangkan waktu untuk berolahraga ringan, tubuh akan lebih cepat pulih dari kelelahan akibat bekerja terlalu lama.

4. Tetap terhubung dengan pekerjaan

ilustrasi fokus (freepik.com/master1305)

Banyak pekerja yang merasa sulit untuk benar-benar melepaskan diri dari pekerjaan setelah jam kerja berakhir. Mereka masih memeriksa email, merespons pesan, atau bahkan tetap berpikir tentang tugas yang belum selesai. Kebiasaan ini dapat membuat stres terus berlanjut dan mengganggu waktu istirahat yang seharusnya digunakan untuk pemulihan. Jika dibiarkan, hal ini bisa mengarah pada kelelahan kronis dan menurunnya kualitas hidup.

Untuk menghindari hal ini, buatlah batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Matikan notifikasi kerja di luar jam kerja dan berikan diri kamu izin untuk benar-benar beristirahat. Jika memungkinkan, cobalah untuk memiliki rutinitas relaksasi sebelum tidur agar pikiran bisa benar-benar lepas dari pekerjaan. Dengan menjaga keseimbangan ini, kamu bisa kembali bekerja dengan lebih segar dan produktif keesokan harinya.

5. Mengabaikan interaksi sosial

ilustrasi malas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setelah bekerja lebih dari 40 jam dalam seminggu, banyak orang cenderung menarik diri dari kehidupan sosial mereka. Mereka merasa terlalu lelah untuk bertemu teman atau keluarga, sehingga lebih memilih untuk menghabiskan waktu sendirian. Meskipun istirahat penting, mengisolasi diri dari interaksi sosial justru dapat memperburuk stres dan kelelahan emosional.

Luangkan waktu untuk bertemu dengan orang-orang terdekat, meskipun hanya untuk percakapan singkat atau makan malam bersama. Berbagi cerita dan mendengarkan pengalaman orang lain dapat membantu mengurangi tekanan yang kamu rasakan. Jika terlalu lelah untuk pergi keluar, tetaplah terhubung melalui panggilan telepon atau video call.

6. Menggunakan gadget sebelum tidur

ilustrasi main hp (pexels.com/cottonbro studio)

Banyak orang memiliki kebiasaan menggunakan gadget seperti ponsel atau laptop sebelum tidur untuk bersantai. Namun, cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Akibatnya, kualitas tidur menjadi buruk dan tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup. Hal ini akan berdampak pada tingkat energi dan konsentrasi keesokan harinya.

Untuk meningkatkan kualitas tidur, cobalah untuk menghindari penggunaan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur. Sebagai gantinya, lakukan kegiatan yang lebih menenangkan seperti membaca buku atau mendengarkan musik lembut. Dengan mengurangi paparan layar sebelum tidur, tubuh akan lebih mudah beristirahat dan bangun dalam kondisi yang lebih segar.

7. Mengabaikan kesehatan mental

ilustrasi cemas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Terlalu fokus pada pekerjaan sering kali membuat seseorang mengabaikan kesehatan mentalnya. Stres yang terus-menerus dibiarkan tanpa penanganan dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius, seperti kecemasan atau depresi. Banyak pekerja yang tidak menyadari bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jika tidak dijaga, dampaknya bisa mengganggu kehidupan secara keseluruhan.

Luangkan waktu untuk merawat kesehatan mental kamu dengan melakukan aktivitas yang memberikan ketenangan, seperti meditasi atau menulis jurnal. Jangan ragu untuk berbicara dengan seseorang jika merasa terbebani, baik itu teman, keluarga, atau profesional. Mengenali tanda-tanda stres dan mengambil langkah untuk mengatasinya akan membantu menjaga keseimbangan hidup.

Bekerja lebih dari 40 jam seminggu memang bisa menjadi tantangan, tetapi kesehatan dan keseimbangan hidup tetap harus menjadi prioritas. Dengan menghindari kebiasaan buruk setelah bekerja, kamu bisa menjaga kesehatan fisik dan mental dengan lebih baik. Ingatlah bahwa produktivitas yang berkelanjutan hanya bisa dicapai jika tubuh dan pikiran berada dalam kondisi yang optimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rendy Firmansyah
EditorRendy Firmansyah
Follow Us