Karismatik merujuk pada karakteristik seseorang yang memancarkan aura berwibawa dan disegani oleh orang lain. Karisma gak selalu disebabkan oleh materi, jabatan atau penampilan.
Si karismatik seolah mempunyai magnet yang membuat orang lain ingin mendekatinya. Bahkan, gak sedikit orang yang menjadikannya role model.
Percaya gak, kalau karisma juga bisa dibangun, lho. Kamu juga bisa kok menjadi seperti mereka. Berikut ini tujuh keterampilan sosial yang dimiliki oleh si karismatik!
Tanpa kamu sadari, senyum itu menebar dan menular. Saat kamu tersenyum, kamu sama saja membangkitkan semangat orang lain dan membuatnya meniru energif positif yang kamu pancarkan.
Sebuah senyuman bisa menjadi magnet yang membuat orang lain nyaman berada di dekatmu. Ini adalah langkah awal yang sangat mudah untuk diterapkan agar kamu menjadi pribadi yang karismatik dan menyenangkan.
Di saat susah maupun senang, setiap manusia membutuhkan manusia lain untuk mencurahkan isi hati. Karena ia adalah pendengar yang baik, si karismatik selalu dapat diandalkan untuk urusan ini.
Saat sedang berbicara dengan orang lain, si karismatik akan memberikan perhatian penuh kepada lawan bicaranya. Ia menghargai sebuah percakapan dengan menanggapinya secara aktif.
Si karismatik mampu memahami sudut pandang orang lain dengan baik. Contohnya, saat seorang teman memutuskan untuk gak menikah dan childfree, ia gak akan menghakimi seperti kebanyakan orang.
Meskipun ia diandalkan, ia tahu kapan boleh memberi pendapat. Ia percaya, ia gak seharusnya memberi penilaian tanpa diminta. Sifat inilah yang membuatnya disenangi.
Si karismatik sangat mengenal dirinya sendiri dengan baik. Ia berhasil mengidentifikasi hal apa saja di dalam dirinya yang bisa menginspirasi orang lain, dan kemudian membagikannya.
Orang-orang akan tertarik pada orang lain yang tampil percaya diri, dan mempunyai sikap penerimaan diri yang tinggi. Sikap ini dianggap membawa pengaruh positif ke dalam lingkaran sosial.
Gak ada manusia yang terlahir sempurna. Setiap manusia pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Si karismatik mensyukuri kelebihannya tanpa rasa tinggi hati dan menerima kekurangannya tanpa rasa rendah diri. Dengan kata lain, gak ada yang ia tutup-tutupi dalam hidup ini.
Karismatik juga berkaitan dengan kejujuran. Sikap ini menciptakan kesan bahwa ia adalah orang yang menyenangkan.
Pernah gak, kamu berkenalan dengan orang baru, lalu di pertemuan kedua ternyata ia masih mengingat namamu? Atau saat berbincang, lawan bicaramu menyapa namamu? Kamu merasa lebih dihargai, kan?
Poin ini memang terkesan sangat sepele. Namun, menjadi sangat menyenangkan ketika seseorang gak hanya sekadar mengingat namamu, tetapi juga menggunakannya di dalam percakapan. Tindakan seperti ini membuat orang senang berkenalan dengan si karismatik.
Keterampilan sosial terakhir yang dimiliki oleh si karismatik adalah integritas, atau menyelaraskan ucapan dengan tindakannya. Coba jujur, deh, seberapa integritas kamu?
Integritas seseorang bisa dilihat dari tindakannya, seperti memenuhi komitmen, menjunjung tinggi kejujuran, dan konsisten. Sebagai bentuk keselarasan, integritas memancarkan kewibawaan dan karisma.
Jadi, sudah jelas bahwa karismatik itu muncul dari sikap dan sifat seseorang, bukan dari kekayaan apalagi jabatannya. Jika gak menguasai tujuh keterampilan sosial di atas, orang mempunyai uang pun gak akan terlihat berkarisma.