7 Tips Jaga Kesehatan Mental Biar Gak Kecanduan Kerja

- Pentingnya keseimbangan antara kerja dan istirahat untuk jaga kesehatan mental.
- Buat batas waktu kerja yang ketat dan disiplin menjalankannya agar tetap produktif tanpa mengorbankan kesehatan mental.
- Prioritaskan aktivitas di luar pekerjaan untuk mengurangi stres dan menjaga keseimbangan hidup.
Di era serba cepat ini, kerja keras memang penting, tapi kalau keterusan sampai lupa istirahat, bisa bahaya! Banyak orang nggak sadar kalau mereka udah masuk fase workaholic, di mana hidup cuma seputar kerja dan produktivitas. Akibatnya? Kesehatan mental jadi terganggu, stres menumpuk, bahkan bisa sampai burnout.
Makanya, penting banget buat cari keseimbangan antara kerja dan istirahat. Jangan sampai kamu jadi mesin kerja tanpa peduli sama diri sendiri. Yuk, coba terapkan tujuh tips ini biar kesehatan mental tetap terjaga dan hidup lebih seimbang!
1. Tentukan batas waktu kerja

Punya jadwal kerja yang jelas itu penting banget buat mencegah kecanduan kerja. Tanpa batasan waktu yang jelas, kamu bisa terjebak dalam kebiasaan kerja tanpa henti, bahkan di luar jam yang seharusnya. Akibatnya, waktu istirahat terganggu, dan otakmu terus dipaksa bekerja tanpa jeda.
Coba buat batas waktu kerja yang ketat dan disiplin menjalankannya. Misalnya, setelah pukul 19.00, kamu stop semua urusan kerja dan fokus ke aktivitas lain yang lebih santai. Dengan begitu, kamu tetap bisa produktif tanpa harus mengorbankan kesehatan mentalmu.
2. Beri jeda di antara pekerjaan

Terlalu fokus kerja tanpa istirahat bisa bikin otakmu lelah dan stres lebih cepat. Sama kayak tubuh yang butuh istirahat setelah olahraga, otak juga perlu waktu buat recharge. Kalau nggak, kamu bisa kehilangan fokus dan malah makin sulit menyelesaikan pekerjaan.
Coba terapkan teknik pomodoro, di mana kamu kerja selama 25-50 menit, lalu istirahat 5-10 menit sebelum lanjut lagi. Gunakan waktu istirahat itu buat jalan-jalan sebentar, minum air, atau sekadar melihat pemandangan. Dijamin, kerjaan bakal lebih efektif, dan kamu tetap bisa jaga kesehatan mental.
3. Pisahkan ruang kerja dan tempat istirahat

Salah satu kesalahan terbesar yang bikin kecanduan kerja adalah nggak ada pemisahan antara ruang kerja dan ruang pribadi. Kalau kamu kerja di tempat yang sama dengan tempat istirahat, otak jadi sulit membedakan kapan harus fokus dan kapan harus rileks.
Kalau bisa, buat ruang khusus buat kerja, walaupun cuma di pojokan kamar. Hindari kerja di kasur atau tempat yang biasa kamu pakai buat bersantai. Dengan begitu, otakmu bisa lebih mudah membedakan antara waktu kerja dan waktu istirahat.
4. Belajar bilang "tidak" pada kerjaan berlebihan

Kadang, kecanduan kerja datang karena kamu sulit menolak tugas tambahan. Akhirnya, kamu terus-menerus menerima pekerjaan sampai nggak ada waktu buat diri sendiri. Ini bukan tanda produktif, tapi tanda bahwa kamu terlalu memaksakan diri.
Belajar bilang "tidak" itu penting, apalagi kalau kerjaan sudah melebihi kapasitasmu. Nggak perlu takut dianggap malas, karena menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi itu lebih penting. Prioritaskan tugas yang benar-benar perlu dikerjakan dan sisakan waktu buat hal lain di luar kerjaan.
5. Luangkan waktu buat aktivitas di luar kerja

Jangan sampai hidupmu cuma berputar di sekitar kerja! Coba cari aktivitas lain yang bisa bikin kamu senang, seperti olahraga, membaca, atau main musik. Punya hobi di luar kerja bisa jadi cara efektif buat mengurangi stres dan menjaga keseimbangan hidup.
Luangkan waktu minimal satu atau dua jam sehari buat melakukan sesuatu yang kamu suka. Nggak perlu yang ribet, cukup aktivitas sederhana yang bisa bikin kamu rileks dan merasa lebih hidup di luar urusan kerja. Dengan begitu, kesehatan mentalmu tetap terjaga, dan kamu nggak gampang burnout.
6. Batasi akses ke gadget setelah jam kerja

Salah satu penyebab kecanduan kerja adalah terus-menerus mengecek gadget buat urusan pekerjaan, bahkan di luar jam kerja. Notifikasi yang masuk bisa bikin kamu tergoda buat balas pesan atau ngecek kerjaan, padahal itu adalah waktu istirahatmu.
Coba batasi penggunaan gadget setelah jam kerja. Matikan notifikasi yang nggak penting, atau kalau perlu, jauhkan ponsel saat istirahat. Dengan cara ini, kamu bisa lebih fokus menikmati waktu luang tanpa gangguan dari pekerjaan.
7. Jangan ragu cari bantuan kalau merasa kewalahan

Kalau sudah mulai merasa burnout atau stres karena kerjaan, jangan ragu buat cari bantuan. Bisa dengan curhat ke teman, keluarga, atau bahkan konsultasi dengan profesional kalau diperlukan. Memendam stres sendiri justru bisa bikin masalah semakin parah.
Ingat, meminta bantuan bukan tanda lemah, tapi tanda bahwa kamu peduli sama kesehatan mentalmu. Dengan berbicara atau mencari solusi lebih awal, kamu bisa mencegah stres berlarut-larut dan tetap menjaga keseimbangan dalam hidup.