Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Fakta Sleep Paralysis, Sering Disebut Ketindihan Setan

ilustrasi orang tidur (pexels.com/Craig Adderley)

Ada bermacam-macam jenis gangguan tidur yang bisa seseorang alami, di antaranya adalah sleep paralysis atau kelumpuhan tidur. Gejala yang membuat seseorang mengalami kelumpuhan tidur pun ada beragam, contohnya karena kurang tidur.

Sleep paralysis sendiri merupakan kejadian saat seseorang tidak bisa berbicara atau menggerakan tubuh saat menjelang tidur atau menjelang bangun.

Kasus sleep paralysis ini pun hingga detik ini sering sekali dikaitkan dengan hal-hal mistis seperti ketindihan setan. Namun, berikut ini ada sembilan fakta tentang sleep paralysis dari segi ilmiah. Simak ulasannya, yuk!

1. Bukan karena setan, sleep paralysis atau kelumpuhan tidur biasa terjadi pada orang yang menderita gangguan tidur

ilustrasi orang tidur (pexels.com/Ivan Oboleninov)
ilustrasi orang tidur (pexels.com/Ivan Oboleninov)

2. Di Indonesia, kasus sleep paralysis cukup sering terjadi. Angkanya pun mencapai dua juta kasus per tahun

ilustrasi orang tidur (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi orang tidur (pexels.com/cottonbro)

3. Meski tidak punya gangguan tidur, masih cukup besar kemungkinan kamu mengalami sleep paralysis jika kurang tidur

ilustrasi orang tidur (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi orang tidur (pexels.com/cottonbro)

4. Kasus kelumpuhan tidur tidak perlu pencitraan laboratorium, kasus ini biasanya bisa ditangani secara mandiri

ilustrasi orang tidur (pexels.com/Craig Adderley)

5. Sleep paralysis biasanya terjadi selama beberapa detik hingga dua menit, hal ini pun bisa membuat orang yang mengalaminya ketakutan

ilustrasi orang tidur (unsplash.com/Lux Graves)
ilustrasi orang tidur (unsplash.com/Lux Graves)

6. Orang yang mengalami sleep paralysis akan merasa tubuhnya seperti ditindih, tidak jarang pula merasa seperti dicekik

ilustrasi orang tidur (pixabay.com/Free-Photos)

7. Sleep paralysis tidak memerlukan perawatan tertentu. Cukup ubah pola tidur jadi teratur, nyaman, dan hindari minum kafein sebelum tidur

ilustrasi orang membaca (unsplash.com/Kinga Cichewicz)
ilustrasi orang membaca (unsplash.com/Kinga Cichewicz)

8. Sleep paralysis gak berbahaya, hanya saja jika ini terlalu sering terjadi, sleep paralysis bisa dikaitkan dengan gangguan tidur parah seperti Narkolepsi

ilustrasi orang tidur (pixabay.com/Free-Photos)
ilustrasi orang tidur (pixabay.com/Free-Photos)

9. Kelumpuhan tidur akan berhenti sendiri, atau bisa juga berhenti jika seseorang menyentuh atau membangunkan kamu

ilustrasi orang tidur (pixabay.com/cuncon)

Sleep paralysis atau kelumpuhan tidur memang sangat tidak menyenangkan untuk dialami, ya. Kelumpuhan tidur bahkan bisa membuat orang menjadi keringat dingin saat berhasil terbangun. Kamu pernah mengalami sleep paralysis atau gak, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Afrilia L
EditorAfrilia L
Follow Us