Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gajimu Terlalu Kecil? 4 Strategi Negosiasi Gaji yang Patut Dicoba!

ilustrasi negosiasi gaji (pexels.com/Edmond Dantès)

Merasa gaji yang kamu terima saat ini terlalu kecil? Kamu tidak sendirian, kok. Sebab banyak orang yang merasa bahwa gaji mereka kurang sesuai dengan kerja keras dan kontribusi yang mereka berikan selama ini. Negosiasi gaji bisa jadi solusi buat kamu yang ingin meningkatkan pendapatan, tanpa harus mencari pekerjaan baru, lho.

Namun sering kali, negosiasi gaji terasa menakutkan karena kita takut salah langkah atau malah dianggap tidak sopan karena mengajukan nominal tertentu. Nah, sebenarnya ada beberapa strategi sederhana yang bisa membantumu untuk negosiasi gaji dengan lebih percaya diri dan terstruktur. Yuk, simak empat strategi berikut ini supaya kamu bisa mendapatkan kompensasi yang lebih layak!

1. Riset nilai gaji yang sesuai dengan posisimu

ilustrasi riset gaji (pexels.com/RDNE Stock project)

Jangan sampai kamu datang ke meja negosiasi tanpa mengetahui rata-rata gaji untuk posisi sejenis di industri atau daerahmu. Kamu bisa mencari informasi gaji ini melalui situs-situs pencari kerja atau platform profesional yang sering memberikan data tentang gaji. Informasi mengenai nominal gaji ini akan membantumu punya dasar yang kuat untuk mengajukan angka yang masuk akal dan realistis.

Setelah mendapatkan data gaji, sesuaikan dengan tingkat pengalaman dan keahlian yang kamu miliki selama ini. Jika kamu punya keahlian khusus atau pengalaman lebih dalam pekerjaan, kamu kamu bisa kok meminta nominal gaji yang sedikit lebih tinggi dari rata-rata. Tak cuma itu, kamu bisa menjelaskan alasan-alasan spesifik yang mendukung permintaan akan kenaikan gaji tersebut.

2. Pilih waktu yang pas untuk mengajukan negosiasi gaji

ilustrasi negosiasi gaji (pexels.com/Sora Shimazaki)

Mengajukan negosiasi gaji di momen yang salah, bisa membuat kesempatanmu untuk berhasil jadi lebih kecil. Misalnya, hindari membicarakan kenaikan gaji di masa-masa perusahaan sedang dalam tekanan finansial atau menghadapi proyek besar yang membutuhkan konsentrasi penuh. Sebaiknya, pilih waktu ketika perusahaan sedang dalam keadaan stabil atau setelah kamu berhasil menyelesaikan tugas besar dengan hasil yang memuaskan.

Kamu juga bisa memilih momen negosiasi gaji setelah penilaian kinerja tahunan atau setelah mendapatkan penghargaan atas prestasi kerja. Waktu-waktu seperti ini menjadi saat yang tepat untuk menunjukkan bahwa kontribusimu berharga dan layak mendapat apresiasi lebih berupa kenaikan gaji. Negosiasi gaji di momen yang tepat akan memperkuat alasanmu untuk meminta gaji yang lebih tinggi dari sebelumnya, lho. Jadi, cobalah untuk menilai kondisi perusahaan dan pilih waktu yang strategis agar kesempatan negosiasi gaji bisa berhasil.

3. Tunjukkan nilai tambah yang kamu bawa ke perusahaan

ilustrasi negosiasi gaji (pexels.com/MART PRODUCTION)

Negosiasi gaji akan lebih kuat jika kamu bisa menunjukkan nilai tambah yang kamu bawa ke perusahaan. Pikirkan kembali kontribusi atau hasil kerja yang telah kamu capai dan buktikan bahwa kamu merupakan aset berharga bagi tempatmu bekerja. Misalnya, jika kamu berhasil meningkatkan efisiensi kerja tim atau berhasil menarik klien baru, jadikan itu sebagai bukti yang mendukung permintaan kenaikan gajimu.

Selain hasil konkret, tunjukkan juga keahlian atau pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh rekan kerja lainnya. Jika kamu punya sertifikasi tambahan atau menguasai skill langka yang dibutuhkan perusahaan, pastikan atasanmu tahu tentang kelebihan ini. Nilai tambah semacam ini akan memberikanmu tawaran posisi yang lebih tinggi dan membuat permintaan gaji lebih mudah diterima.

4. Berlatih negosiasi dengan bahasa yang persuasif

ilustrasi berlatih negosiasi (pexels.com/nappy)

Kamu perlu menguasai bahasa yang tepat untuk menyampaikan permintaan kenaikan gaji dengan cara yang persuasif tapi tetap sopan. Cobalah untuk tidak menyampaikan permintaan gaji dengan nada memaksa atau menuntut, melainkan sampaikan dalam bentuk diskusi yang konstruktif. Bahasa yang baik akan membuat negosiasi gaji terasa lebih nyaman dan kemungkinan besar atasan juga akan merespon dengan lebih positif.

Untuk melatih diri, kamu bisa mencoba melakukan simulasi negosiasi gaji bersama dengan teman atau mentor. Latihan ini akan membantumu lebih percaya diri dan terbiasa memilih kata-kata yang efektif. Ingat, fokuslah pada bagaimana kamu bisa menjadi mitra yang baik bagi perusahaan dan bukan hanya berfokus pada keuntungan pribadi. Dengan cara ini, kamu bisa memberikan kesan bahwa kenaikan gaji adalah win-win solution untuk kedua belah pihak, bukan sekadar tuntutan dari karyawan saja.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu punya peluang lebih besar untuk mendapatkan apresiasi berupa kenaikan gaji yang sesuai dengan usaha dan kontribusi yang telah kamu berikan pada perusahaan. Jangan takut untuk memperjuangkan nilai diri, karena gaji yang layak adalah salah satu bentuk penghargaan atas kerja kerasmu. Semoga negosiasi kali ini berhasil dan kamu segera mendapat kenaikan gaji, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us