IWF 2021: Kata Samuel Ray, Ini 5 Tips Bentuk Personal Branding Penulis

Hal pertama yang jadi perhatian personal branding seorang penulis adalah konten. Sebelum terlalu jauh berpikir tentang image, Samuel menyarankan untuk fokus lebih dulu pada konten yang ingin dibuat.

Fokus konten yang dimaksud adalah tema tulisanmu ingin ke mana, mau yang mengedukasi atau menghibur. Konten mengedukasi berarti tulisanmu harus ada asas manfaat untuk pembaca

Kalau tulisan yang menghibur merujuk pada topik yang up to date. Jika fokus konten sudah ditentukan, hal ini akan mempermudah pemilihan media penyampaian agar pesan kita tepat sasaran.

Hasil dari pembentukan personal branding biasanya akan bermuara pada image sebagai konten kreator. Semakin konsisten menekuni dunia kepenulisan, maka kamu akan semakin dikenal juga oleh publik hingga status dan popularitas ikut meningkat.

Namun, Samuel justru mengingatkan bahwa jangan sampai hanya mengejar status tadi. Penulis yang hebat bukanlah label yang bisa kamu sematkan sendiri. Tugas utamamu hanya tentang konten dan segala macam penciptaan lewat kreativitas.

Kalau karya sudah jadi perhatian utama, status dan label nama tadi akan datang sendiri tanpa diminta. Biasanya, justru medialah yang menjadi pencetus lahirnya sebuah nama yang identik dengan hasil karya. 

Ibarat bonus, status dan nama yang kemudian dilekatkan pada kita otomatis menjadi bagian dari personal branding yang turut "menjual" siapa dirimu. Alhasil, tanpa dikejar, media justru jadi ruang promosi gratis yang membuat kontenmu makin dikenal.

Pembentukan personal branding juga gak lepas dari personal touch yang bakal jadi warna dari karya-karyamu. Personal touch inilah yang membuatmu jadi penulis yang unik dan berbeda.

Meski punya konten serupa sekalipun, namun personal touch akan memberi warna tersendiri sebagai ciri khas. Bisa lewat gaya menulis atau statement tertentu yang nantinya akan diingat publik sebagai special signature darimu.

Gak kalah penting, tugas kita sebagai penulis adalah berbagi tanpa menggurui. Ketulusan membagikan pengetahuan, cerita, maupun pengalaman hidup akan menjadi bagian yang akan semakin melengkapi personal branding kita.

Selain itu, Samuel juga menekankan agar menjadikan menulis sebagai pengalaman yang menyenangkan dan bukan malah jadi beban. Share, don't teach. Share and let's have fun.

Saat sudah mampu membentuk personal branding diri, karya demi karya yang tercipta dalam nama kreativitas akan menemui pasarnya sendiri. Jadi, sekaranglah saatnya mulai membentuk personal branding-mu. Jangan tunda lagi, ya.

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2021. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2021 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 25 hingga 30 Oktober 2021 melalui Zoom dan YouTube channel IDN Times.

IWF 2021 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang, seperti Gina S. Noer, AULION, Zarry Hendrik, Kevindra Soemantri, Sri Izzati, dan masih banyak lainnya.