6 Cara Mengetahui Budaya Perusahaan Cocok untukmu, Simak!

- Mahami diri sendiri untuk menilai kesesuaian budaya perusahaan dengan gaya kerja, nilai-nilai pribadi, dan kebutuhan emosionalmu.
- Gali informasi sebanyak mungkin tentang budaya perusahaan melalui ulasan karyawan, testimoni di media sosial dan LinkedIn, serta wawancara kerja.
- Perhatikan proses seleksi, cara perusahaan memperlakukan kandidat, komunikasi yang terjalin, serta fleksibilitas waktu dan kebijakan kerja jarak jauh.
Memilih perusahaan yang tepat untuk bekerja bukan hanya soal gaji atau posisi, tetapi juga tentang bagaimana budaya perusahaan tersebut mendukung nilai-nilai dan gaya hidupmu. Budaya perusahaan yang sesuai bisa berdampak besar pada kenyamanan dan kesuksesan karier jangka panjang.
Namun, bagaimana cara mengetahui apakah suatu budaya perusahaan cocok untukmu? Ada beberapa langkah yang dapat membantu kamu mengevaluasi apakah lingkungan kerja yang ditawarkan benar-benar sesuai dengan harapan dan kebutuhan pribadimu. Berikut ini cara mengetahui budaya perusahaan cocok untukmu!
1. Kenali diri sendiri terlebih dahulu

Hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui apakah suatu budaya perusahaan cocok untukmu adalah dengan memahami dirimu sendiri. Pikirkan kembali situasi di mana kamu merasa paling produktif dan bersemangat dalam bekerja.
Tanyakan pada dirimu: Apakah kamu lebih suka bekerja dalam suasana yang tenang atau dinamis? Apakah kamu bekerja lebih baik di bawah tekanan atau dalam kondisi yang lebih fleksibel? Apakah kamu lebih menghargai struktur yang jelas atau budaya yang lebih santai dan informal?
Dengan mengetahui gaya kerja, nilai-nilai pribadi, dan kebutuhan emosionalmu, kamu bisa lebih mudah menilai apakah budaya perusahaan tersebut dapat mendukung produktivitas dan kebahagiaanmu. Mengenali diri sendiri adalah dasar untuk membuat keputusan karier yang tepat dan berkelanjutan.
"Penting untuk mengetahui apa saja yang harus ada dalam pekerjaan kamu dan apa yang masih bisa kamu toleransi," kata Brenda Stanton, Vice President di Keystone Partners, dilansir CNBC.
2. Lakukan riset tentang perusahaan

Sebelum kamu menerima tawaran kerja, penting juga untuk menggali informasi sebanyak mungkin tentang budaya perusahaan tersebut. Kamu bisa membaca ulasan karyawan di situs, seperti Glassdoor atau Jobstreet, serta melihat testimoni di media sosial dan LinkedIn.
Tak jarang, kamu juga bisa menghubungi mantan atau karyawan aktif yang tertera di LinkedIn untuk menanyakan pengalaman mereka. Informasi ini akan memberikan gambaran nyata tentang suasana kerja, kepemimpinan, dan nilai-nilai yang dijunjung oleh perusahaan.
3. Tanyakan hal-hal penting saat wawancara

Wawancara kerja bukan hanya momen perusahaan menilai kamu, tapi juga kesempatan bagimu untuk menilai mereka. Selama wawancara, jangan hanya mengandalkan informasi dari pewawancara utama, tetapi ajukan pertanyaan kepada semua orang yang kamu temui. Ini akan memberimu gambaran yang lebih menyeluruh tentang budaya perusahaan.
"Manfaatkan kesempatan ini untuk bertanya tentang budaya kerja yang terdapat pada perusahaan tersebut," kata Paul McDonald, direktur eksekutif senior di Robert Half, dilansir CNBC.
Salah satu pertanyaan sederhana yang bisa sangat mengungkapkan adalah, “Ceritakan seperti apa hari kerja biasa di sini?”. Menurut Cathy Maraist, direktur pelaksana di CultureIQ, jawaban dari pertanyaan ini dapat menggambarkan seberapa bersemangat dan terlibat seseorang dalam pekerjaannya.
Maraist menambahkan, jika mereka menjawab dengan bangga dan terlihat bersemangat, ini bisa menunjukkan budaya perusahaan yang positif dan mendukung keterlibatan karyawan. Sebaliknya, jika kamu mendengar jawaban seperti, “Kami masih mencari arah”, itu bisa menjadi tanda bahwa perusahaan kekurangan visi dan strategi yang jelas.
4. Perhatikan tanda-tanda kecil saat proses rekrutmen

Budaya perusahaan bisa terlihat sejak proses seleksi, seperti cara mereka memperlakukan kandidat, menghargai waktu, dan suasana interaksi dengan tim. Ini menunjukkan sejauh mana perusahaan menghargai karyawan dan memiliki budaya yang inklusif serta mendukung.
Jika wawancara terasa terorganisir dengan baik dan komunikasi berlangsung jelas dan transparan, itu bisa menunjukkan bahwa perusahaan memiliki budaya yang terstruktur dan terbuka. Sebaliknya, jika ada ketidakjelasan atau ketidakhormatan terhadap waktu kamu, itu bisa menjadi indikasi bahwa perusahaan tersebut kurang menghargai karyawan.
5. Cocokkan dengan gaya hidupmu

Selain kesesuaian dengan nilai kerja, penting juga melihat apakah pekerjaan tersebut cocok dengan gaya hidupmu. Jika kamu menghargai waktu bersama keluarga atau punya komitmen di luar pekerjaan, maka fleksibilitas waktu dan kebijakan kerja jarak jauh akan sangat berarti.
Perusahaan yang menuntut jam kerja panjang tanpa batas jelas bisa menjadi beban jika tidak sejalan dengan prioritas hidupmu. Ingat, keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi adalah bagian penting dari kebahagiaan jangka panjang.
6. Ikuti intuisi dan emosimu

Terakhir, jangan remehkan kekuatan intuisi. Terkadang kamu bisa langsung merasa apakah suatu tempat nyaman atau tidak, meskipun belum bisa menjelaskan alasannya secara logis.
Jika kamu merasa antusias dan cocok dengan orang-orang yang kamu temui selama proses rekrutmen, itu bisa jadi tanda bahwa kamu akan bahagia bekerja di sana. Namun jika kamu merasa ragu, canggung, atau tidak percaya, itu bisa jadi tanda awal bahwa tempat tersebut bukan untukmu.
Lewat cara-cara di atas, kamu bisa memastikan bahwa pilihan karier yang kamu ambil mendukung kesejahteraan dan perkembangan dirimu. Pada akhirnya, memilih perusahaan dengan budaya yang sesuai bukan hanya membuat pekerjaan menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga memperkuat komitmenmu untuk sukses di masa depan.