Di era di mana koneksi internet dan perangkat pintar menjadi sesuatu yang primer, seringkali kita beranggapan bahwa setiap orang harus selalu bisa dihubungi untuk kepentingan apa saja, kapan saja, dan di mana saja.
Akhirnya kita harus melihat layar perangkat elektronik dan, terutama di bidang profesional, memikirkan pekerjaan bahkan ketika waktunya tidur. Konsekuensinya, kita lebih mudah stress dan lelah sebab waktu istirahat semakin berkurang di zaman yang serba cepat ini.
Dikutip dari The Guardian, sejak Minggu kemarin (1/1) setiap perusahaan Perancis punya kewajiban baru yakni memastikan para karyawan mereka memiliki "right to disconnect" atau hak untuk tak terhubung dengan teknologi setelah jam kerja dan pada akhir pekan.
Perancis sedang berusaha mengurangi tingkat stress penduduknya yang terjangkit 'penyakit' kompulsif untuk selalu memikirkan pekerjaan -- termasuk mengecek email -- di luar jam kerja. Aturan ini diberlakukan kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki lebih dari 50 orang karyawan.
Menteri Menteri Ketenagakerjaan, Myriam El Khomri, adalah orang yang mencuatkan isu tentang pentingnya mengurangi obsesi terhadap teknologi. Ini terjadi setelah pihaknya menerima hasil laporan yang menyebut ada dampak buruk dari keinginan untuk selalu mendapat informasi secara online terhadap kesehatan para pekerja.
Aturan ini terinspirasi dari kebijakan di perusahaan telekomunikasi Perancis, Orange. Dirjen Orange, Bruno Mettling, pernah berpendapat bahwa keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi itu sangat penting. Menurutnya, "pekerja yang bisa melakukan itu akan menunjukkan hasil kerja yang jauh lebih baik".
Tiap aturan pasti melahirkan pihak yang setuju dan tidak. Mereka yang kontra terhadap aturan ini mengkhawatirkan bahwa Perancis akan tertinggal dari negara-negara lain yang tidak memberlakukan kewajiban serupa. Ada juga yang meyakini bahwa fleksibilitas dalam bekerja itu penting, yakni, memanfaatkan kesempatan di sela waktu istirahat untuk membalas email.
Adapun pihak-pihak yang mendukung langkah pemerintah ini. Mereka meyakini bahwa meminimalisir stress yang berhubungan dengan pekerjaan itu krusial. Salah seorang pendukung mengatakan sekarang dapur, kamar mandi, dan kamar tidur sudah berubah menjadi tempat kerja. Ini merupakan ancaman bagi keberlangsungan hubungan personal dari para pekerja.